Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Usaha

33 Di semakin banyak industri, penjual menjalin kemitraan strategis dengan pemasok terpilih dalam upaya untuk 1 mengurangi biaya persediaan dan logistik misalnya, melalui pengiriman tepat waktu; 2 mempercepat ketersediaan komponen generasi selanjutnya; 3 meningkatkan kualitas onderdil dan komponen yang dipasok serta mengurangi tingkat kecacatannya, dan 4 menekan pengeluaran baik bagi diri mereka sendiri maupun pemasok mereka. e. Daya Tawar Konsumen Daya tawar konsumen dapat tinggi apabila mereka berkonsentrasi atau berbelanja atau membeli dalam jumlah besar yang mempengaruhi intensitas persaingan disuatu industri dan ketika produk yang dibeli adalah standar atau tidak terdiferensiasi. Jika demikian, konsumen sering kali dapat menegosiasikan harga jual, cakupan garansi dan paket-paket aksesori dalam pengertian yang luas. Konsumen memiliki daya tawar yang lebih luas dalam kondisi-konsisi berikut: 1 jika mereka dapat dengan mudah dan murah beralih ke merek atau pengganti pesaing; 2 jika mereka menduduki tempat yang sangat penting bagi penjual; 3 jika penjual menghadapi masalah menurunnya permintaan konsumen; 4 jika mereka memegang informasi tentang produk, harga dan biaya penjual; 5 jika mereka memegang kendali mengenai apa dan kapan mereka bias membeli produk.

3.1.6.2. Analisis Lingkungan Internal

Menurut Dirgantoro 2004, analisis lingkungan internal terdiri dari komponen-komponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada didalam organisasiperusahaan itu sendiri. Komponen-komponen dari lingkungan internal cenderung lebih mudah dikendalikan oleh organisasiperusahaan atau berada didalam jangkauan intervensi mereka. Semua organisasi mempunyai kekuatan dan kelemahan dalam berbagai bidang fungsional bisnis. Tidak ada bisnis yang sama kuatnya atau sama lemahnya disemua area. Kekuatan suatu perusahaan yang tidak dapat dengan mudah disamakan atau ditiru oleh pesaing disebut kompetensi khusus David, 2009. 34 Berdasarkan pendekatan fungsional, David 2009, membagi lingkungan internal menjadi enam bagian yaitu : a. Manajemen Manajemen merupakan suatu tingkatan sistem pengaturan organisasi yang mencakup sistem produksi, pemasaran, pengelolaan sumberdaya manusia dan keuangan. Fungsi manajemen terdiri atas lima aktivitas dasar yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staff dan pengendalian. b. Pemasaran Pemasaran merupakan proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Tujuh fungsi dasar pemasaran anatara lain: 1 analisis konsumen; 2 penjualan produkjasa; 3 perencanaan produk dan jasa; 4 penetapan harga; 5 distribusi; 6 riset pemasaran, dan 7 analisis peluang. c. KeuanganAkunting Kondisi keuangan sering dianggap sebagai ukuran tunggal terbaik untuk poisisi kompetitif dan dayatariknya bagi investor. Menentukan kekuatan dan kelemahan keuangan suatu organisasi merupakan hal yang penting guna memformulasikan strategi secara efektif. Likuidasi, pengungkit leverage, modal kerja, profitabilitas, utilitas asset, arus kas dan ekuitas dapat mengeliminasi strategi-strategi tertentu sebagai alternatif yang mungkin. d. Produksioperasi Fungsi produksi dan operasi dari suatu terdiri dari semua aktivitas yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Aktivitas produksioperasi merupakan bagian terbesar dari asset manusia dan modal. Dalam kebanyakan industri, biaya utama untuk menghasilkan produk dan jasa berasal dari operasi, sehingga produksioperasi memiliki nilai yang tinggi sebagai senjata persaingan dalam strategi perusahaan secara keseluruhan. e. Penelitian dan pengembangan Arah terpenting kelima dalam operasi internal yang harus dievaluasi untuk kekuatan dan kelemahan spesifik adalah penelitian dan pengembangan 35 litbang. Banyak perusahaan saat ini tidak menjalankan litbang, tetapi banyak juga perusahaan yang mengandalkan keberhasilan aktivitas litbang untuk bertahan hidup. Perusahaan yang menjalankan strategi pengembangan produk khususnya harus memiliki orientasi litbang yang kuat. f. Sistem Informasi Manajemen Informasi mengikat semua fungsi bisnis menjadi satu dan menjadi dasar untuk semua keputusan manajerial. Informasi mewakili sumber utama keunggulan atau kelemahan kompetitif manajemen. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem informasi perusahaan adalah dimensi yang penting dalam menjalankan audit internal. Kegunaan sisitem infornasi manajemen adalah untuk memperbaiki kinerja suatu perusahaan dengan memperbaiki kualitas keputusan manajerial.

3.1.7. Matriks IFE dan EFE