77 yaitu ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar pembeli,
ancaman produk substitusi dan persaingan antar industri.
6.2.2.1 Ancaman Pendatang Baru
Masuknya pendatang baru dalam suatu industri akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, antara lain perebutan target
pasar, sumber daya, dan penggunaan teknologi. Ancaman pendatang baru tergantung pada hambatan masuk industri yaitu skala ekonomis, differensiasi
produk, kebutuhan modal, keunggulan biaya, akses saluran distribusi dan peraturan daerah.
Bila dilihat dari skala ekonomi, setiap pengusaha sate bandeng di Kota Serang tidak harus beroperasi pada skala usaha yang besar. Disamping itu, akses
ke bahan baku utama maupun pendukung di pasar juga masih terbuka lebar. Oleh karena itu, siapa saja dapat memulai usaha sate bandeng baik dengan skala kecil
maupun besar. Bila dilihat dari permodalan, untuk memulai usaha ini tidak membutuhkan
modal yang besar. Hal ini dikarenakan oleh beberapa hal, yaitu bahan baku berasal dari lokal yang dapat diperoleh dengan mudah sehingga biaya produksi
dapat ditekan, dalam memproduksi dapat menggunakan teknologi yang masih sederhana, keterampilan mengolah sate bandeng dapat dipelajari dengan mudah,
dan umumnya pendatang baru tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk promosi karena produk yang telah memiliki citra sebagai makanan khas daerah.
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa hambatan masuk kedalam usaha sate bandeng tergolong kecil dan hal ini merupakan suatu ancaman
bagi kelangsungan usaha sate bandeng Awal Putra Mandiri karena berpotensi memunculkan banyak produsen sate bandeng.
6.2.2.2 Kekuatan Tawar Pemasok
Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan disuatu industri, khususnya ketika terdapat sejumlah pemasok, atau ketika hanya sedikit bahan
mentah pengganti yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah sangat tinggi. Bahan baku utama yang digunakan oleh UKM Awal Putra Mandiri yaitu
78 ikan bandeng yang diperoleh dari pasar Rau yang didatangkan langsung dari
daerah Pontang. Ikan didaerah tersebut dipilih karena tekstur dagingnya yang lembut, tidak berbau lumpur dan terkenal kelezatannya. Namun, ketika ikan
bandeng tidak tersedia di pasar Rau, perusahaan dapat memesan langsung ke tambak atau ke daerah lainnya. Saat ini, budidaya ikan bandeng semakin
berkembang dan menyebabkan semakin banyaknya pemasok ikan bandeng di daerah Banten. Tidak hanya di Kecamatan Pontang, pemasok ikan bandeng juga
banyak terdapat di Kecamatan Tanara dan Tirtayasa Kabupaten Serang. Selain itu, terdapat beberapa daerah lain yang saat ini dikembangkan
menjadi sentra produksi ikan tangkap di Banten antara lain di Kecamatan Labuan dan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Terate dan Karangantu Kabupaten
Serang, serta di Kecamatan Kronjo dan Cituis Kabupaten Tangerang dimana salah satu produksi ikan budidaya yang dikembangkan adalah ikan bandeng.
Berikut merupakan data jumlah produksi ikan bandeng yang berada di Provinsi Banten berdasarkan kabupatenKota seperti terlihat pada Tabel 15.
Tabel 15.
Produksi Ikan Bandeng di Provinsi Banten Berdasarkan KabupatenKota Tahun 2010 Ton
No KabupatenKota
Jumlah Produksi 1
Kab.Serang 1.506
2 Kab.Pandeglang
1.404 3
Kab.Lebak 4
4 Kab.Tangerang
7.480 5
Kota Tangerang -
6 Kota Cilegon
- 7
Kota Serang 677
8 Kota Tangerang Selatan
-
Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, 2010
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa KabupatenKota yang berada di Provinsi Banten memiliki potensi ikan bandeng yang cukup memadai. Ikan
bandeng yang dihasilkan dari setiap tambak yang berada di KabupatenKota di Provinsi Banten kemudian di salurkan kepada para pedagang yang berada
disekitar wilayah tersebut. Seperti halnya Kecamatan Pontang Kabupaten Serang yang memasarkan ikan bandeng ke Pasar Induk Rau yang berada di wilayah
79 Serang, Karangantu memasarkan ikan bandeng ke Pasar Induk Rau dan Pasar
Keramat. Berdasarkan penjelasan diatas, diketahui bahwa kekuatan tawar menawar
pemasok tergolong rendah, hal ini dikarenakan ketersediaan ikan bandeng sebagai bahan baku utama dalam proses pembuatan sate bandeng cukup memadai dan
mudah diperoleh, terdapat banyak alternatif pemasok yang dapat memenuhi bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kekuatan tawar menawar pemasok yang
rendah merupakan peluang bagi UKM Awal Putra Mandiri.
6.2.2.3 Kekuatan Tawar Pembeli