17 4.
Pertimbangan terhadap lembaga dalam rantai tataniaga, meliputi segi kemampuan lembaga perantara dan kesesuaian lembaga perantara dengan
kebijakan perusahaan. Banyaknya jumlah lembaga yang terlibat dalam saluran pemasaran
dipengaruhi oleh jarak dari podusen ke konsumen, semakin jauh jarak antara produsen ke konsumen akan mengakibatkan panjangnya rantai pemasaran serta
banyaknya aktivitas bisnis yang dilakukan perlu melibatkan sejumlah pelaku- pelaku pemasaran. Selain itu banyaknya lembaga yang terlibat dalam saluran
pemasaran juga dipengaruhi oleh sifat komoditinya apakah cepat rusak atau tidak. Komoditi yang cepat rusak membutuhkan rantai pemasaran yang pendek dan
harus dengan cepat diolah atau langsung diterima oleh konsumen. Kemudian saluran pemasaran tergantung pula pada skala produksi. Bila produksi
berlangsung dalam ukuran-ukuran kecil, maka jumlah produk yang dihasilkan berukuran kecil pula, dan akan tidak menguntungkan bila produsen menjual
langsung ke pasar. Dalam keadaan yang demikian kehadiran pedagang perantara diharapkan, dan saluran yang akan dilalui produk cenderung panjang. Kekuatan
modal dan sumberdaya yang dimiliki juga berpengaruh bagi keterlibatan lembaga- lembaga tersebut dalam saluran pemasaran karena produsen atau pedagang yang
posisi modalnya kuat akan dapat melakukan lebih banyak fungsi pemasaran sehingga pemasaran dapat diperpendek.
3.1.3 Fungsi Pemasaran
Lembaga pemasaran di setiap saluran melakukan fungsi-fungsi pemasaran. Fungsi dari pemasaran tersebut dinyatakan sebagai kegiatan, tindakan ataupun
jasa dalam proses pengalirannya dari produsen sampai konsumen. Menurut Limbong dan Sitorus 1985, secara garis besar fungsi pemasaran dapat
dikelompokkan sebagai berikut: 1.
Fungsi pertukaran merupakan fungsi yang mencakup perpindahan hak milik barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. Fungsi ini terdiri atas
fungsi pembelian dan penjualan. a.
Fungsi pembelian diperlukan untuk menentukan jenis barang yang akan dibeli yang sesuai dengan kebutuhannya baik untuk dikonsumsi
langsung maupun untuk kebutuhan produksi . Kegiatan utama dari
18 fungsi ini adalah menentukan jenis, jumlah, kualitass, tempat
pembelian, serta cara pembelian barang dan jasa yang akan dibeli b.
Fungsi penjualan diperlukan untuk mencari tempat dan waktu yang tepat untuk melakukan penjualan barang sesuai dengan yang
diinginkan konsumen baik dilihat dari jumlah, mutu bentuk, dan mutunya.
2. Fungsi fisik merupakan fungsi yang mencakup aktivitas penanganan,
pergerakan, dan perubahan fisik dari komoditas pemasaran. Fungsi ini mencakup fungsi penyimpanan, fungsi pengangkutan, dan fungsi
pengolahan. a
Fungsi penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang selama belum dikonsumsi atau menunggu diangkut ke daerah pemasaran atau
menunggu sebelum diolah. Fungsi penyimpanan ini terutama sangat penting bagi hasil-hasil pertanian yang biasanya dihasilkan secara
musiman tetapi
dikonsumsi sepanjang
tahun. Pelaksanaan
penyimpanan akan memberikan kegunaan waktu dan selama pelaksanaan penyimpanan dilakukan beberapa tindakan untuk
menjaga mutu, hal ini terutama bagi hasil-hasil pertanian yang mempunyai sifat mudah busuk.
b Fungsi pengangkutan bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa di
daerah konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan mutunya. Fungsi pengangkutan mempunyai
kegiatan perencanaan jenis alat angkutan yang digunakan, volume yang diangkut, waktu pengangkutan, dan jenis barang yang akan
diangkut. c
Fungsi pengolahan bertujuan untuk meningkatkan kualitas barang bersangkutan baik dalam rangka memperkuat daya tahan barang
maupun meningkatkan nilainya serta untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Fungsi fasilitas merupakan fungsi yang mencakup aktivitas yang
memperlancar atau sebagai perantara antara fungsi pertukaran dan fungsi fisik yang terjadi antara produsen dan konsumen. Fungsi fasilitas
19 mencakup fungsi standardisasi dan grading, fungsi keuangan, fungsi
penanggungan risiko, dan fungsi informasi pasar, dan fungsi pembiayaan. a
Fungsi standarisasi adalah suatu ukuran atau penentuan mutu suatu barang seperti warna, susunan kimia, ukuran bentuk, kekuatan dan
ketahanan, kadar air, tingkat kematangan, rasa, dan kriteria lainnya. Sedangkan grading merupakan tindakan menggolongkan atau
mengklasifikasikan hasil-hasil pertanian menurut standarisasi yang diinginkan sehingga kelompok-kelompok barang yang terkumpul
sudah menurut satu ukuran standar. Fungsi standarisasi dan grading akan mempermudah memberikan nilai terhadap barang bersangkutan,
mudah pelaksanaan jual beli, mengurangi biaya pemasaran terutama biaya pengangkutan dan dapat memperluas pasaran.
b Fungsi penanggungan risiko, risiko yang mungkin terjadi di dalam
proses pemasaran dapat dibedakan atas dua macam yaitu risiko fisik berupa kebakaran, kehilangan, susut dan lainnya serta risiko ekonomi
atau risiko penurunan harga akibat kebijakan moneter dan adanya perubahan harga.
c Fungsi informasi pasar merliputi kegiatan pengumpulan informasi
pasar serta menafsirkan data informasi pasar tersebut. Dengan mendapat informasi pasar yang lengkap, maka akan dapat lebih
terarah pelaksanaan proses produksi baik dilihat dari jumlah yang diinginkan, kapan dibutuhkan, barang apa yang diinginkan dan
dimana diinginkan. d
Fungsi pembiayaan adalah penyediaan biaya untuk keperluan selama proses pemasaran dan juga kegiatan pengelolaan biaya tersebut. Biaya
ini dapat berupa kontan maupun kredit. Dengan sistem pemberian kredit bagi para pembeli akan dapat memperluas pasar dari suatu
barang maupun jasa yang dipasarkan.
20
3.1.4 Struktur Pasar