60
6.1.2 Saluran Pemasaran 2
Pada pola saluran pemasaran II digunakan oleh 3 orang petani yang menjual hasil panennya kepada 2 responden pedagang pengumpul desa. Volume
rata-rata penjualan cabai rawit merah dari pedagang pengumpul desa responden ke pedagang besar Pasar Induk Cikajang berkisar 500-1.000 kilogram per
minggu. Pedagang pengumpul desa biasanya mensortir cabai rawit merah yang telah mereka beli dari petani sebelum menjualnya kepada pihak pedagang besar
di Pasar Induk Cikajang. Harga yang diterima oleh petani adalah Rp 4.500,00 per kilogram.
Cabai rawit merah yang dikumpulkan oleh pedagang pengumpul desa dikirim ke Pasar Induk Cikajang dengan menggunakan motor dengan biaya
Rp 5.000,00 - Rp 10.000,00 per karung, dimana 1 karung berisi 50 kilogram cabai rawit merah, biaya pengangkutan ini ditanggung oleh pedagang pengumpul desa.
Harga yang terjadi antara pedagang pengumpul desa dengan pedagang besar Pasar Induk Cikajang adalah Rp 7.00,000 per kilogram. Pedagang besar di Pasar
Induk Cikajang juga melakukan kegiatan penyortiran cabai rawit merah yang telah mereka beli dari pedagang pengumpul desa. Pedagang besar pada saluran II
melakukan aktivitas pembelian tidak terfokus pada komoditas cabai rawit merah saja, namun juga melakukan pembelian terhadap komoditas sayuran lainnya
seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit hijau, cabai merah besar, cabai merah keriting, kol, kentang, dan wortel.
Pedagang besar di Pasar Induk Cikajang tidak memberikan batas minimal pembelian karena pedagang besar di pasar induk ini langsung berhadapan dengan
pihak konsumen akhir di Kecamatan Cikajang yang membeli cabai rawit merah sesuai dengan kebutuhan dapur dengan harga sebesar Rp 10.000,00 per kilogram.
Volume rata-rata cabai rawit merah yang dijual di tingkat pedagang besar berkisar antara 15-20 kilogram.
6.1.3 Saluran Pemasaran 3
Sama halnya pada saluran II, pola saluran pemasaran III digunakan oleh 3 orang petani yang menjual hasil panennya kepada 2 responden pedagang
pengumpul desa. Volume rata-rata penjualan cabai rawit merah dari pedagang
61 pengumpul desa responden ke pedagang besar Pasar Induk Cikajang berkisar 500-
1.000 kilogram per minggu. Pedagang pengumpul desa biasanya mensortir cabai rawit merah yang telah mereka beli dari petani. Harga yang diterima oleh petani
adalah Rp 4.500,00 per kilogram. Pengangkutan ke Pasar Induk Cikajang dilakukan dengan menggunakan
motor dengan biaya Rp 5.000,00 - Rp 10.000,00 per karung, biaya pengangkutan ini ditanggung oleh pedagang pengumpul desa. Cabai rawit merah yang tidak laku
terjual pada saluran II, maka pada saluran III cabai rawit merah ini didistribusikan ke Pasar Induk Kramat Jati. Pedagang besar di Pasar Induk Cikajang juga
melakukan penyortiran cabai rawit merah yang telah mereka beli dari pedagang pengumpul desa sebelum menjualnya kepada pihak pedagang besar di Pasar Induk
Kramat Jati. Harga yang terjadi antara pedagang besar di Pasar Induk Cikajang dengan pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati yaitu Rp 9.000,00 per
kilogram. Pengangkutan ke Pasar Induk Kramat Jati dilakukan dengan menggunakan mobil truk bersama dengan sayuran lainnya seperti wortel, kentang,
tomat, dan kol. Biaya pengangkutan ini ditanggung oleh pihak pedagang besar di Pasar Induk Cikajang. Pengiriman ke Pasar Induk Kramat Jati ini bertujuan untuk
menghindari pembusukan cabai rawit merah yang lebih banyak yang dapat mempengaruhi harga jualnya. Oleh karena itu, fungsi penyimpanan tidak
dilakukan oleh pedagang besar di Pasar Induk Cikajang. Penyortiran juga dilakukan oleh pedagang besar di Pasar Induk Kramat
Biasanya cabai rawit merah yang busuk hasil dari kegiatan penyortiran dijual setengah harga dari harga normal kepada para konsumen yang berprofesi sebagai
pedagang gerobak seperti tukang bakso dan tukang siomai. Pedagang besar di Pasar Induk Kramat Jati memberikan batas minimal
pembelian sebanyak 5 kilogram kepada pihak pedagang pengecer. Volume rata- rata cabai rawit merah yang dibeli oleh para pedagang pengecer adalah 10
kilogram dengan harga jual sebesar Rp 10.500,00per kilogram. Pedagang pengecer akan langsung menjual cabai rawit merah kepada konsumen akhir di
Jakarta dengan harga Rp 20.000,00 per kilogram.
62
6.1.4
Sa
luran Pemasaran 4
Pada pola saluran pemasaran IV digunakan oleh 5 orang petani yang menjual hasil panennya kepada 2 pedagang pengumpul desa. Pada saluran ini
petani menjual langsung hasil panennya ke pedagang pengumpul desa dengan harga yang diterima oleh petani adalah Rp 4.700,00 per kilogram. Pedagang
pengumpul desa pada saluran IV juga melakukan penyortiran cabai rawit merah yang telah mereka beli dari petani sebelum menjualnya kepada pihak pedagang
besar di Pasar Induk Caringin Bandung. Selanjutnya cabai rawit merah langsung didistribusikan ke pedagang besar
di Pasar Induk Caringin Bandung. Volume rata-rata penjualan cabai rawit merah dari pedagang pengumpul desa responden ke pedagang besar Pasar Induk
Caringin berkisar 500-1.000 kilogram per minggu. Pengangkutan ke Pasar Induk Caringin dilakukan dengan menggunakan mobil truk. Biaya sewa truk ini
ditanggung oleh pedagang pengumpul desa. Pedagang besar di Pasar Induk Caringin pada saluran ini juga melakukan pembelian terhadap komoditas sayuran
lainnya seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit hijau, cabai merah besar, dan cabai merah keriting.
Sama halnya yang terjadi di Pasar Induk Kramat Jati, pedagang besar di Pasar Induk Caringin Bandung juga memberikan batas minimal pembelian
sebanyak 5 kilogram kepada pihak pedagang pengecer wilayah Bandung. Volume rata-rata cabai rawit merah yang dibeli oleh para pedagang pengecer adalah 10
kilogram dengan harga jual sebesar Rp 10.000,00 per kilogram. Cabai rawit merah ini kemudian dijual kepada konsumen akhir di wilayah Bandung sebesar
Rp 18.000,00 per kilogram.
6.1.5 Saluran Pemasaran 5