d Keadaan lingkungan yang baik akan menghemat pengeluaran
dana kesehatan suatu negara sehingga dana itu dapat digunakan untuk keperluan lain.
e Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara
dan bahaya kebakaran yang lebih luas. f
Apabila musim hujan datang, sampah yang menumpuk dapat menyebabkan banjir dan mengakibatkan pencemaran pada
sumber air permukaan atau sumur dangkal. g
Angka kasus kesakitan meningkat dan mengurangi hari kerja sehingga produksivitas masyarakat menurun.
h Kegiatan perbaikan lingkungan yang rusak memerlukan dana
yang besar sehingga dana untuk sektor lain berkurang. i
Penurunan pemasukan daerah devisa akibat penurunan jumlah wisatawan.
j Penurunan mutu dan sumber daya alam sehingga mutu
produksi menurun dan tidak memiliki nilai ekonomis. k
Penumpukan sampah di pinggir jalan juga dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dapat menghambat kegiatan
transportasi barang dan jasa.
44
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Pada penelitian ini tertera dalam penelitian terdahulu sebagai data
pendukung untuk melakukan penelitian yang diantaranya:
1. Faizah. Tesis 2008 dengan judul “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Berbasis Masyarakat Studi kasus di Kota Yogyakarta.” Dalam tesis ini menjelaskan implementasi pengelolaan sampah berbasis masyarakat, yang
mana pengelolaan sampah ini melibatan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan dan evaluasi. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis
44
Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007, h. 121 - 123
Masyarakat di Gondolayu Lor, Kota Yogyakarta, telah berhasil dilaksanakan dengan prinsip 3R Reduce, Reuse, Recycle melalui proses
pemilahan sampah. Dari paradigm Dari paradigma ”membuang sampah”
yang dalam prakteknya hanya memindahan sampah, menjadi ”mengelola
sampah” dalam arti memilah untuk dimanfaatkan yang pada prakteknya dapat mereduksi secara signifikan timbulan sampah yang dibuang.
Problematika utama dari penerapan ini adalah pada soal bagaimana merubah paradigm dari membuang sampah menjadi memanfaatkan
sampah. Peran pengurus RTRW sangat besar dalam membantu mewujudkan terlaksananya program dan menjembatani komunikasi antara
pemerintah daerah dengan masyarakat.
45
2. Alex Alfiandri, Skripsi yang berjudul “Gambaran Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga Studi di RT 03 RW 01 Lingkungan Panji Kel. Tegal Gede Kab. Jember
”. Dalam skripsi ini ditemukan bahwa masyarakat lokasi penelitian dalam Pewadahan sampah yang dilakukan warga Lingkungan
Panji menggunakan tempat sampah dengan kantong plastik sebesar 44, timba 29, keranjang 27. Proses pengumpulan sampah warga RT 003
RW01 Lingkungan Panji adalah dibuang ke selokan atau sungai sebesar 37, galian halaman rumah 31, halaman rumah 28 dan diangkut
petugas kebersihan 4. Warga RT 03 RW 01 Lingkungan Panji melakukan pengolahan sampah sendiri dengan cara sampah yang
terkumpul dilakukan pembakaran dan dibuang ke sungai secara open dumping. Jadi Sistem pengangkutan sampah ke TPS atau TPA di
Lingkungan Panji tidak dilakukan.
46
45
Faizah. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Studi kasus di Kota
Yogyakarta”. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.
46
Alex Alfiandri, “Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Studi di RT 03 RW 01
Lingkungan Panji Kel. Tegal Gede Kab. Jember”. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember, 2011.
3. Amantya Koesrimardiyati, Tesis 2013 dengan judul “Keberlanjutan
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Studi Kasus Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Sampah di RW 013 Cipinang Melayu
Jakarta ”. Dalam tesis ini ditemukan bahwa untuk mendorong perubahan
perilaku warga dan pengorganisasian masyarakat menuju pengelolaan sampah mandiri, salah satunya dapat dicapai melalui penyelenggaraan
program Jakarta Green and Clean, yang diselenggarakan oleh swasta, bekerja sama dengan BPLH Daerah DKI Jakarta dan lembaga swadaya
masyarakat. Peran aktif perempuan sangat penting untuk keberlanjutan kegiatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat karena peran sosial
perempuan telah membuat dirinya lebih dekat dengan lingkungan hidup di sekitar tempat tinggalnya sehingga mereka berusaha mempertahankan
kelestariannya. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan sampah berbasis masyarakat dapat terus berlanjut apabila terjadi perubahan perilaku warga
yang mengelola
sampahnya secara
mandiri dengan
disertai pengorganisasian masyarakat yang berpusat pada perempuan di tingkat
komunitas, yang salah satunya Rukun Warga.
47
47
Amantya Koesrimardiyati. “Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat
Studi Kasus Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Sampah di RW 013 Cipinang Melayu Jakarta Timur
”. Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, Jakarta, 2013.