sangat memungkinkan untuk dapat memberi pengaruh yang menentukan terhadap terbentuknya persepsi sosial.
Ciri pertama yang dapat menimbulkan kesan pada diri penerima dalahg keunikan novelty suatu objek. Ciri kedua adalah
kekontrasan. Seseorang akan lebih mudah dipersepsi oleh orang lain terutama apabila ia memiliki karakteristik berbeda dibanding
lingkungan fisik maupun lingkungan sosialnya. Ciri ketiga adalah ukuran dan integritas yang terdapat dalam diri obyek. Dalam
konteks ini, seorang Ratu Dunia Miss World dengan ukuran fisik tertentu dan wajah yang cantik akan lebih mudah menimbulkan
kesan pada orang lain ketimbang seseorang melihat gadis-gadis pada umumnya. Ciri keempat adalah kedekatan proximity objek
dengan latar belakang sosial orang lain.
13
2. Peran
Peran mempunyai beberapa makna dan pengertian, jika kita telisik lebih jauh lagi maka kita akan banyak mendapatkan makna dari kata
“peran”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia Peran adalah “seperangkat tingkat
yang diharapkan oleh orang yang berkedudukan di masyarakat”.
14
Perilaku individu dalam kesehariannya hidup bermasyarakat berhubungan erat dengan peran. Karena peran mengandung hal dan kewajiban yang
harus dijalani seorang individu dalam bermasyarakat. Sebuah peran harus dijalankan sesuai dengan norma-norma yang berlaku juga di masyarakat.
Seorang individu akan terlihat status sosialnya hanya dari peran yang dijalankan dalam kesehariannya.
Hal ini diperkuat oleh para pendapat para ahli terutama Soekanto yan
g dikutip dari Charapedia.com mengatakan “Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan status. Apabila seseorang melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu
13
Ibid., hlm 40-41.
14
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar
Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990. h. 667
peran.” Sedangkan menurut pendapatg R. Linton, Peran adalah “the dynamic aspect of status. Dengan kata lain, seseorang menjalankan
perannya sesuai hak dan kewajibannya”.
15
Menurut Friedman yang dikutip dari Sarjanaku, Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan
posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ketentuan dan harapan
peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan
mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut.
16
Jadi dapat kita simpulkan bahwa peran didasarkan pada ketentuan dan harapan yang menerangkan apa yang individuindividu harus lakukan
dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran dalam struktur sosial
tersebut. Dalam pengelolaan sampah, peran masyarakat menjadi penting
karena beberapa faktor, antara lain: a.
Masyarakat merupakan penghasil sampah yang cukup besar karena makin berkembangnya komplek hunian baru pemukiman yang ada di
kota Jakarta sehingga sampah domestik rumah tangga juga makin bertambah. Bedasarkan gdata dari ISSDP 2010, masyarakat adalah
penghasil sampah terbesar yaitu sebesar 60 dari sampah perkotaan. b.
Masyarakat seharusnya bisa mandiri dalam pengelolaan sampah untguk mendukung terciptanya sistem pengelolaan sampah yang
berkelanjutan sehingga tidak selamnya menjadi beban pemkot. c.
Dengan keterbatasan lahan Kota Jakarta maka perlu dipikirkan agar konsep “zero” waste dapat diterapkan oleh masyarakat agar masalah
lahan untuk TPA mendapatkan solusinya.
17
15
Pengertian dan definisi peran diakses dari http:carapedia.com
pada 1 Desember 2014
16
Pengertian peran defenisi menurut para ahli, konsep, struktur diakses dari http:www.sarjanaku.com
pada 30 November 2014
17
Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, Pedoman Pembelajaran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah, Jakarta : BPLH. h. 2