Tahap Pengumpulan dan Penyimpanan di Tempat Penyimpanan

maka jauh dari rumah warga. Ukuran beragam dengan satu meter dan panjang mencapai 1 m sampai 3 m. Gambar 5.3 Salah satu TPSS di Rukun Warga RW 02 Srengseng Sawah Sumber : Data Penelitian Hasil Observasi, 2014 2 Container, yaitu kotak besar yang tersusun dari besi atau baja. Dengan luas mencapai 3 x 4 meter. Desainnya kokoh dan disesuaikan. Dapat digunakan pada jumlah volume sampah yang cukup besar dan padat, mampu dipindahkan dan diletakkan di banyak tempat. Sarana ini memerlukan tempat yang luas untuk menaruh dan memindahkannya. Dalam kegunaanya pemindahan sampah dari mobil Pick-Up ke Container masih terasa sulit karena permukaan tanah yang sejajar. 3 Tranfer Depo, Transfer Depo, yaitu tempat pertemuan alat pengumpul dan truck pengangkut dan bukan TPSS. Ada “3 tipe transfer depo berdasarkan luas lahan yang digunakan, yaitu Tipe I luas lahan 200 m 2 , Tipe II luas lahan 50100 m 2 dan Tipe III luas lahan 10-20 m 2 ”. 10 Pada transfer depo yang ada di RW 02, menurut ukurannya termasuk dalam tipe I. Tempat ini juga bisa menjadi TPS yang mana siapa saja tidak ada larangan untuk menaruh sampahnya di sini. Sehingga banyak sampah yang berceceran dan menumpuk di luar, ditambah operasional pemindahan sampah dari Mobil Pick-Up ke dalam Container. Kekurangannya adalah pada desain Container yang tidak nyaman dan kurang perawatan. 10 Faizah. “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Studi kasus di Kota Yogyakarta”. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008, h. 72 Gambar 4.6 Salah satu sudut Transfer Depo milik Rukun Warga RW 02 Sumber : Data Penelitian Hasil Observasi, 2014

b. Tahap Pengangkutan Sampah

Fase selanjutnya adalah fase pengangkutan, Sampah yang telah terkumpul di tempat sampah rumah-rumah warga akan di ambil dan diangkut oleh para petugas dari RW. Berawal menggunakan gerobak bermuatan sampah sampai pada tempat Container yang berfungsi sebagai Pembuangan Sementara atau TPS. Dari gerobak sampah dikumpulkan di mobil pick-up untuk selanjutnya dikumpulkan di tempat Container berada. Pengelolaan sampah yang berhasil dan tepat sebenarnya bisa dilihat dari pengangkutan sampah yang bermulai dari sumber sampah sampai ke TPA. Dalam pengangkutan ini tidak bolehlah sampai tertunda karena akan membuat beban pengangkutan semakin bertambah. Sehingga akan berisiko membuat berbagai gangguan pada lingkugan di sekitar tempat penyimpanan. Hal ini serupa dengan wawancara dari Bu pertama jaga warung, “Tapi Kadang itu suka telat ngangkutnya trus kalau udah banyak baru diambil. Waktu itu pernah sampai seminggu baru diambil ”. 11 dan mas Wawan, Kekurangannya paling Cuma telat-telat aja terus tempat sampah yang disediakan juga kurang banyak”. 12 Pada prakteknya pengangkutan yang seharusnya secepatnya diangkut dalam 11 Maya K. 31 tahun, Ibu Rumah Tangga. Wawancara, Jl. H. Sarin rt00802, 18 Desember 2014. 12 Wawan. 37 tahun, Wiraswasta, Wawancara, Jl. H. Sarin rt00802, 18 Desember 2014. pengelolaan sampah di Rw 02 ini didapati cukup sering telat dalam pengangkutannya. Para Pengelolaan sampah mengutamakan Fase pengangkutan ini karena memerlukan lebih tenaga, waktu, uang yang dikeluarkan dan sistem manajemen. Dalam pengangkutan juga mempunyai aspek yang penting terutama dalam hal sarana, jadwal operasi dan rute pengangkutan. Berikut sarana sampah yang digunakan oleh Rukun Tetangga RT 008 Rukun Warga 02 Srengseng sawah yaitu : 1 Gerobak Sampah Alat ini berbentuk kotak persegi panjang dengan dua roda. Gerobak ini berfungsi untuk membantu mengangkut sampah-sampah dari rumah-rumah warga yang berada di gang sempit. Dengan bantuan gerobak ini pengangkutan sampah lebih efesien. Rukun Tetangga 008 sendiri mempunyai gerobak sampahnya sendiri untuk meringankan pekerjaan petugas sampah. Seperti keterangan yang didapat dari bapak RT 008, “Nah, Kalau yang kedalam-dalam gang sempit menggunakan gerobak sampah. Gerobak sampahnya telah disediakan dari kita RT 008. Nanti dari gerobak tersebut dikumpulkan dan diangkut oleh mobil pick- up sampah”. 13 2 Mobil Pick-Up Mobil Pick-Up adalah mobil dengan dekorasi seperti truk dengan ukuran lebih kecil. Mobil ini mempunyai bak terbuka di belakangnya dan hanya menyisiakan tiga tempat duduk di depannya. Dalam pengelolaan sampah padat domestik di Rukun Warga RW 02 berfungsi sebagai pengangkut dari sumber sampah menuju tempat TPS yaitu Container. Hasil wawancara pada wakil RW, “Dari pemerintah sendiri lewat Kelurahan telah menyiapkan gerobak dan mobil pick-up untuk 13 Asril Hanafi, 59 tahun, Ketua RT 008 RW 02, Wawancara, Jl. H. Sarin rt00802, 17 Desember 2014. mengangkat sampah. Sedangkan mobil pick- up kita punya 2 mobil”. 14 Rukun Warga RW 02 mempunyai dua buah mobil Pick-Up yang berfungsi mengangkut sampah. Gambar 4.7 Mobil Pick-Up yang dimiliki oleh Rukun Warga 02 Sumber : Data Penelitian Hasil Penelitian 2014 3 Arm-Roll Truck Yang dimaksud disini adalah truck yang awalnya tanpa bak atau container mempunyai sebuah lengan hidrolik berfungsi untuk menaikkan serta menurunkan container. Kendaraan ini menjadikan pengangkutan dalam pembuangan sampah menjadi lebih mudah dan efisien. Bentuk dan ukuran trucknya sendiri bermacam-macam mengikuti bentuk containernya. Truck ini memang mempunyai desain dan karakteristik untuk menaikkan dan menurunkan sendiri containernya. Dalam pengelolaan sampah padat domestik di Rukun Warga RW 02 truck ini berfungsi untuk mengganti container yang penuh dengan yang kosong setiap harinya. Truck ini dioperasikan oleh para petugas kebersihan DKI Jakarta. Truck ini akan datang ke Tranfer Depo dengan membawa container kosong. Di tempat tersebut Truck ini akan menukar Container yang kosong tersebut dengan Container yang sudah penuh dengan sampah. Kegiatan ini dilakukan setiap hariya agar sampah-sampah di Rukun Warga 02 tidak menumpuk. 14 Cepi Haeruddin, 53 tahun, GuruPNS. Wawancara. Jl. Gardu rt11rw 02, 17 Desember 2014. Container yang penuh itu akan dibawa langsung menuju Tempat Penampungan Akhir yang berada di Bantar Gebang Bekasi. Gambar 4.8 Contoh Proses cara kerja sistem Truck Arm-Roll. Sumber : http:i00.i.aliimg.comphotov0200814676 Dimana sampah yang telah terkumpul dalam container akan diangkut menuju TPST Bantar Gebang. Container tersebut akan dibawa oleh para petugas Kebersihan dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta setiap harinya menggunakan Truck berjenis Arm-Roll. Pengangkutan menuju TPA atau TPST Bantar Gebang ini dilakukan pada sore hari setelah isi Container penuh. Gambar 4.9 Truck jenis Arm-Roll yang bertugas di Rukun Warga RW 02 Sumber : Data Penelitian Hasil Penelitian 2014

c. Tahap Pemusnahan di Pembuangan Akhir

Pemprov DKI Jakarta tidak mempunyai TPA yang berbasis di wilayah Jakarta, maka dari itu menggunakan TPST Bantar Gebang yang berada di Jabodetabek sebagai TPA resmi Pemprov DKI Jakarta.