Teori-teori dan penelitian persepsi sosial berurusan dengan kodrat, penyebab-penyebab, dan konsekuensi dari persepsi terhadap
satuan-satuan sosial, seperti diri sendiri, individu lain, kategori- kategori sosial, dan kumpulan atau kelompok setempat seseorang
tergabung atau kelompok lainnya. Taigiuri juga menambahkan bahwa “Persepsi Sosial merupakan suatu proses seseorang untuk mengetahui,
menginterpretasikan dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-sifatnya, kualitasnya dan keadaan yang lain yang ada
dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga gterbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsi”.
8
Berdasarkan definisi persepsi menurut berbagai para ahli dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses penginformasian melalui
alat indera untuk diteruskan ke dalam otak manusia. Dengan persepsi manusia dapat melihat kondisi lingkungannya sehingga dapat
menimbulkan persepsi positif maupun negatif terhadap sesuatu yang ditangkap melalui alat inderanya. Dalam masyarakat persepsi
berpengaruh terhadap peran dalam kegiatan pengelolaan sampah padat domestik di lingkungan tempat tinggalnya.
b. Proses Terjadinya Persepsi
Menurut Bimo Walgito, proses terjadinya persepsi dapat
dijelaskan dalam tahapan-tahapan berikut ini:
1 Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat
indera atau reseptor. Proses ini merupakan proses kealaman atau proses fisik.
2 Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf
sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis.
3 Akibat dari stimulus yang diterima oleh alat indera yang
diteruskan ke dalam otak, sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba.
Proses ini disebut dengan proses psikologis.
8
Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi Offset, 2003. h. 53.
4 Proses terakhir dari persepsi adalah individu menyadari tentang
apa yang diterima melalui alat indera. Respon sebagai akibat dari persepsi dapat diambil oleh indivdiu dalam berbagai
macam bentuk.
9
Keadaan menunjukkan bahwa individu tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja, tetapi individu dikenai berbagai macam stimulus
yang ditimbulkan oleh keadaan sekitarnya.
c. Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Dalam persepsi perangsang dapat datang dari luar, tetapi juga dapat datang pada diri individu itu sendiri. Namun demikian, sebagian
terbesar perangsang
datang dari
eksternal individu
yang bersangkutgan. Persepsi dapat melalui macam-macam alat indera yang
ada pada diri diri individu, tetapi sebagian besar persepsi melalui alat indera penglihatan.
Untuk lebih mempermudah pemahaman terhadap persepsi sosial, Robbin 1989 di dalam buku Hanurawan mengemukakan bahwa
terdapat beberapa faktor utama yang member pengaruh terhadap pembentgukan persepsi sosial seseorang. faktor-faktor itu adalah faktor
penerima the perceiver, situasi the situation, dan objek sasaran the target
10
Beberapa Faktor-faktor ini adalah faktor utama yang mampu memberi pengaruh terhadap pembentukan persepsi sosial seseorang.
Berikut adalah pembahsan tentang faktor-faktor yang mampu mempengaruhi Persepsi:
1 Faktor Penerima
Apabila seseorang mengamati orang lain yang menjadi objek sasaran persepsi dan mencoba untuk memahaminya, tidak
dapat disangkal bahwa pemahaman sebagai suatu proses kognitif akan sangat dipengaruhi oleh karakteristik kepribadian seorang
9
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum, Yogyakarat: Andi Offset,2004, h. 90
10
Ibid., h. 37.