Pendekatan Data Pendekatan Data Dan Keilmuan

suatu gaya tertentu atau dengan kata lain persepsi adalah interpretasi terhadap rangsangan yang diterima dari lingkungan yang bersifat individual meskipun stimulus yang diterimanya sama, tetapi karena setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda serta kemampuan berfikir yang berbeda maka hal tersebut sangat memungkinkan terjadi perbedaan persepsi pada setiap individu. Hal ini di perkuat oleh pendapat “Ikhwan Luthfi, Gazi Saloom dan Hamdan Yasun tentang persepsi, menurut mereka persepsi adalah pengalaman tentang obyek, persitiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi sensory stimuli ”. 5 Menurut Fattah Hanurawan, Persepsi adalah sejenis aktivitas pengelolaan informasi yang menghubungkan seseorang dengan lingkungannya. Di bukunya Fattah juga menyimpulkan bahwa Persepsi sosial adalah suatu proses pemahaman oleh seseorang terhadap orang lain atau terhadap suatu realitas sosial. 6 Jadi dengan kata lain menurut mereka persepsi didapat dari setiap kegiatan atau sesuatu hal yang kita alami baik terhadap objek bergerak ataupun mati serta peristiwa yang mendukung sehingga seseorang dapat memperoleh suatu kesimpulan dan pada akhirnya memberikan makna terhadap hal tersebut. Menurut Teiford dalam buku Sarliti W. Sarwono, Secara umum, persepsi sosial adalah aktivitas memersepsikan orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali. Melalui persepsi sosial, kita berusaha mencari tahu dan mengerti orang lain. sebagai bidang kajian, persepsi sosial adalah studi terhadap bagaimana orang membentuk kesan dan membuat kesimpulan tentang orang lain. 7 5 Ikhwan Luthfi, Gazi Saloom, Hamdan Yasun, Psikologi Sosial, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009, Cet.1, hlm. 25. 6 Fattah Hanurawan, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2010, Cet 1, h. 46. 7 Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno, Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanika 2009, h. 24. Teori-teori dan penelitian persepsi sosial berurusan dengan kodrat, penyebab-penyebab, dan konsekuensi dari persepsi terhadap satuan-satuan sosial, seperti diri sendiri, individu lain, kategori- kategori sosial, dan kumpulan atau kelompok setempat seseorang tergabung atau kelompok lainnya. Taigiuri juga menambahkan bahwa “Persepsi Sosial merupakan suatu proses seseorang untuk mengetahui, menginterpretasikan dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, tentang sifat-sifatnya, kualitasnya dan keadaan yang lain yang ada dalam diri orang yang dipersepsi, sehingga gterbentuk gambaran mengenai orang yang dipersepsi”. 8 Berdasarkan definisi persepsi menurut berbagai para ahli dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses penginformasian melalui alat indera untuk diteruskan ke dalam otak manusia. Dengan persepsi manusia dapat melihat kondisi lingkungannya sehingga dapat menimbulkan persepsi positif maupun negatif terhadap sesuatu yang ditangkap melalui alat inderanya. Dalam masyarakat persepsi berpengaruh terhadap peran dalam kegiatan pengelolaan sampah padat domestik di lingkungan tempat tinggalnya.

b. Proses Terjadinya Persepsi

Menurut Bimo Walgito, proses terjadinya persepsi dapat dijelaskan dalam tahapan-tahapan berikut ini: 1 Objek menimbulkan stimulus, dan stimulus mengenai alat indera atau reseptor. Proses ini merupakan proses kealaman atau proses fisik. 2 Stimulus yang diterima oleh alat indera diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak. Proses ini yang disebut sebagai proses fisiologis. 3 Akibat dari stimulus yang diterima oleh alat indera yang diteruskan ke dalam otak, sehingga individu menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengar, atau apa yang diraba. Proses ini disebut dengan proses psikologis. 8 Bimo Walgito, Psikologi Sosial Suatu Pengantar, Yogyakarta: Andi Offset, 2003. h. 53.