4. Pengelolaan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Pengelolaan mempunyai arti “proses yg memberikan pengawasan pada semua hal yg terlibat dl
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan”. Arti lain Pengelolaan
dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah “proses, cara perbuatan
mengelola, proses melakukan kegiatan teretentu dengan menggerakkan tenaga orang lain”.
29
Pengelolaan sampah di suatu daerah akan membawa pengaruh bagi masyarakat maupun lingkungan daerah itu sendiri.
pengaruhnya tentu saja ada yang positif dan ada juga yang negatif. Mungkin banyak orang yang menyebutkan bahwa pengelolaan sama
dengan arti manajemen. Karena antara pengelolaan dan manajemen memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya tujuan organisasi lembaga.
Pengelolaan merupakan sebuah bentuk bekerja dengan orang-orang secara pribadi dan kelompok demi tercapainya tujuan organisasi lembaga. satu
yang perlu diingat bahwa pengelolaan berbeda dengan kepemimpinan. Bila pengelolaan terjadi bila terdapat kerjasama dengan orang pribadi
maupun kelompok, maka seorang pemimpin bisa mencapai tujuan yang diharapkan tanpa perlu menjadi seorang manajer yang efektif.
30
Dalam hal ini pengelolaan merupakan langkah-langkah dalam upaya untuk meminimalisir terjadi kemungkinannya risiko yang diakibatkan oleh
lingkungan hidup yang tidak sehat. Berupa terjadinya pencemaran atau perusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh sampah, mengingat
sampah mempunyai potensi menjadi bahan berbahaya dan beracun yang cukup besar untuk menimbulkan efek negatif bagi masyarakat.
29
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 411.
30
Pengertian defenisi pengelolaan diakses dari http:carapedia.com
pada 19 November 2014
5. Sampah Padat Domestik
a. Pengertian Sampah Padat Domestik
Indonesia Menurut Kamus besar bahasa Indonesia sampah mempunyai arti barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai
lagi dan sebagainya; seperti daun, kertas, dan sebagainya.
31
Menurut definisi who,
“sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya ”.
32
sampah adalah semua buangan padat yang dihasilkan oleh aktivitas hidup
manusia dan hewan yang dibuang karena sudah tidak berguna lagi atau dikehendaki.
Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan,
tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup.
Dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau
sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia termasuk kegiatan industri, tetapi yang
bukan biologis karena human waste tidak termasuk didalamnya dan umumnya bersifat padat karena air bekas tidak termasuk
didalamnya.
33
Dalam kamus besar bahasa Indonesia padat adalah sangat penuh tidak berongga sehingga tetap bentuknya bukan barang cair dan bukan
gas. Sedangkan domestik adalah mengenai bersifat rumah tangga. Dalam Undang Undang no. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan
lingkungan hidup dalam bab 1 dengan ketentuan Umum pasal 1 ayat
31
Tim Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990, h. 776
32
Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007., h. 111.
33
Edy Hendras Wahyono, Pengelolaan Sampah Plastik: Aneka Kerajinan dari Sampah Plastik, Bogor: Yapeka, 2012, h. 5
16 menyebutkan bahwa limbah adalah sisa suatu usaha dan atau suatu kegiatan.
34
Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa sampah padat domestik adalah suatu sisa-sisa pembuangan berbentuk dan bersifat padat dari
hasil pemanfatan yang telah dilakukan dalam rumah tangga atau domestik.
Indonesia sendiri baru mengenal dan menyadari masalah lingkungan hidup pada awal tahun tujuh puluhan dan mulai saat itu
menanganinya secara rasional. Hal ini disebabkan karena mulai banyaknya masalah lingkungan yang timbul oada waktu tersebut
sebagai akibat dari eksploitasi sumber daya alam yang tidak dikelola dengan baik, seperti timbulnya banjir, kekeringan, erosi, serangan
hama dan penyakit, pengotoran lingkungan dan berbagai permasalahan lainnya.
35
Pencemaran daratan pada umunya berasal dari limbah berbentuk padat yang dibuang atau dikumpulkan di suatu tempat penampungan.
Tempat penampungan ini dapat bersifat sementara dan dapat pula bersifat tetap. Oleh karena tempat pengemupulan sampah padat ini
sudah ditentukan maka seharusnya sudah pula diperhitungkan pula kemungkinan dampaknya. Namun dalam kenyataannya seringkali
terjadi bahwa tempat penampungan limbah padat tersebut tetap menimbulkan gangguan pada manusia.
36
b. Penggolongan Sampah
Dalam bukunya Ir. Yul H.Bahar 1987 secara umum mengolongkan sampah menjadi tiga kelompok, yaitu sampah berasal
dari kegiatan rumah tangga domestic refuse, dari kegiatan
34
Masbah, dkk. Road map teknologi pemantauan daerah aliran sungai das dan pengelolahan limbah, Jakarta: LIPI Pres, 2004, h. 4.
35
Yul H. Bahar, Teknologi penanganan dan pemanfaatan Sampah, Jakarta: PT. Waca Utama Pramesti, 1987, h. 9.
36
Wisnu Arya Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan Edisi Revisi, Yogyakarta: Andi Offset, 2004, h. 151-152.
perdagangan commercial refuse dan dari kegiatan perindustrian industrial refuse.
“Domestic refuse” biasanya merupakan sisa makanan, bahan dan peralatan yang sudah tidak terpakai lagi dalam rumah tangga, sisa
pengolahan makanan, bahan pembungkus, bermacam-macam kertas, kain bekas, kaleng dan lain-lain.
“Comercial refuse” adalah sampah yang berasal dari tempat- tempat perdagangan seperti pasar, “supermarket”, pusat pertokoan,
warung dan tempat jual beli lainnya. Biasanya sampah yang berasal dari kegiatan perdagangan ini terdiri dari berbagai jenis, seperti bahan
dagangan yang rusak, kertas, plastic dan daun pembungkus, bagian komoditi yang tidak dapat dimanfaatkan, peralatan yang rusak dan
lain-lain. “Industrial refuse” merupakan sampah yang berasal dari kegiatan
ind ustry, jumlah dan jenisnya sangat tergantung pada jenis dan jumlah bahan yang diolah oleh perusahaan perindustrian tersebut. Suatu
perindustrian biasanya membuang limbah dan sampahnya di sekitar perumahan tersebut, sehingga sering mencemari lingkungan di
sekelilingnya. Sampai sekarang pembuangan sampah dan limbah industry masih belum dapat diatur dengan baik, sehingga merupakan
sampah yang paling banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.
37
Seperti dikutip dalam buku Dr. Budiman Chandra 2007 sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa kategori, berikut adalah
pengkategorian sampah : 1
Bedasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya : a
Organik, misalnya sisa makanan, daun, sayur, dan buah. b
Anorganik, misalnya logam, pecah-belah, abu, dan lain-lain 2
Bedasarkan dapat atau tidaknya dibakar : a
Mudah terbakar, misalnya kertas plastik, daun kering, kayu. b
Tidak mudah terbakar, misalnya kaleng, besi, gelas, dan lain- lain.
37
Yul H. Bahar, Teknologi penanganan dan pemanfaatan Sampah, Jakarta: PT. Waca Utama Pramesti, 1987, h. 4-5.