Credibility Validitas Internal Pemeriksaan Keabsahan Data

konsisten bila dilakukan ulang terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama. Untuk dapat mencapai tingkat reliabilitas dalam penelitian ini, maka dilakukan dengan tekhnik ulang atau check recheck.

4. Confirmability Obyektivitas

Dalam penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability sehinggadalam penelitian ini dilakukan bersama-sama Perbedaannya, pengauditan konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil product penelitian, sedangkan pengauditan dependabilitas digunakan untuk menilai proses process yang dilalui peneliti dilapangan. 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Latar Penelitian

1. Sejarah wilayah Rukun Warga RW 02, Kelurahan Srengseng

Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan Hal yang lazim terjadi pada pertumbuhan kota-kota di negara berkembang seperti Indonesia, ialah terciptanya pertumbuhan penduduk yang begitu pesat, yang seringkali lingkungan tidak dapat mengantisipasi daya dukung kota secara layak, seringkali dalam hal penyediaan sarana dan prasarana bagi para penduduknya. Pertumbuhan penduduk perkotaan terjadi karena pertumbuhan yang bersifat alami seperti disebabkan oleh proses perpindahan penduduk dari desa ke kota yang disebut Urbanisasi. Pesatnya laju pertumbuhan angka urbanisasi terlihat dengan banyaknya tempat-tempat strategis dalam hal perekonomian yang dibangun di daerah perkotaan. Pertumbuhan penduduk perkotaan ini senantiasa menciptakan berbagai macam permasalahan dan mampu menciptakan perubahan dari berbagai aspek kehidupan bermasyarakat. Jika kita membaca sejarah Ibukota Jakarta adalah kota yang banyak didatangi oleh banyak orang dengan keperluannya masing-masing baik yang hanya berdiam untuk sementara sampai yang menetap lama. Sehingga pesatnya pertumbuhan penduduk tidak dapat dihindari keberadaanya oleh wilayah-wilayah Ibukota Jakarta, termasuk juga pada Rukun Warga RW 02 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan ini. Berdasarkan keterangan dari berbagai sumber masyarakat di Rukun Warga RW 02 yang terdiri dari petinggi masyarakat seperti Ketua RW dan lain-lain. Dari hasil wawancara dari Bapak Usman, “Terus kampung ini kan berbatasan sama depok yang Jawa Barat dan Jakarta jadi mayoritas penduduknya orang betawi. Masih banyak orang Betawinya walaupun betawi pinggiran”. 1 Kelurahan Srengseng Sawah dan sekitarnya memang masih sangat kental dengan masyarakat Betawinya. Di Kelurahan ini juga salah satu tempatnya dijadikan sebagai cagar budaya Betawi di Setu Babakan Srengseng Sawah. Kawasan dan letak batas wilayah Srengseng Sawah saat dahulu tidak seperti sekarang, Wilayah Kampung Srengseng yang menjadi cikal bakal wilayah Kelurahan Srengseng Sawah saat ini setengahnya berada di kawasan Kelurahan Lenteng Agung. Sementara wilayah Kampung Sawah tetap seperti sekarang yang menjulang sampai kawasan Universitas Indonesia. Dahulu wilayah Srengseng Sawah merupakan gabungan dari dua nama daerah kampung yang terletak bersebelahan. Dan terbagi dari dua daerah yang bernama Kampung Srengseng dan Kampung Sawah. Seperti yang dikatakan Bapak Cepi “Sebelum menjadi Kelurahan Srengseng Sawah, Di sini orang nyebutnya wilayah Kampung Sawah. Khususnya RW 02, 01 dan sekitarnya ”. 2 Padasaat sebelum terjadinya pemekaran awalnya wilayah kampung Srengseng terletak di sebelah utara Kelurahan Srengseng Sawah yang sekarang. Saat ini kawasan tersebut telah masuk ke dalam Kelurahan Lenteng Agung yang notabennya lebih sempit. Kadang kala Masyarakat di sana yang berusia di atas 40 tahun tetap menganggap daerah asli Kampung Srengseng sebagai bagian dari Kelurahan Srengseng Sawah. Wilayah asli daerah kampung Sawah terletak sebagian besar wilayah Kelurahan Srengseng Sawah. Jika deskripsikan letak kampung Sawah adalah menjulang dari kantor Kelurahan ke sungai Ciliwung sampai kawasan Universitas Indonesia. Selain Daerah Srengseng dan Kampung Sawah, Kelurahan Srengseng Sawah saat ini juga mencakup daerah Babakan, Kalibata, serta sebagian daerah Cipedak yang mempunyai Kelurahan sendiri. 1 Usman E. 62 tahun, Buruh. Wawancara, Jl. H. Sarin rt00802, 18 Desember 2014. 2 Cepi Haeruddin, 53 tahun, GuruPNS. Wawancara. Jl. Gardu rt11rw 02, 17 Desember 2014.