diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada
ora ng lain”.
14
Dalam hal ini melakukan proses analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari
wawancara dengan responden, observasi yang telah dituliskan dalam lembar observasi lapangan, dokumentasi berupa foto-foto pada saat wawancara dan
pengamatan pada saat observasi dilakukan dan sebagainya. Berdasarkan hal tersebut maka metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode analisis deskriptif yakni dengan cara mengumpulkan data kemudian menyusun, menyajikan, baru kemudian menganalisis untuk
mengungkapkan arti data tersebut. Pada saat menganalisa data hasil observasi, peneliti menginterpretasikan catatan lapangan yang ada kemudian
menyimpulkannya. Setelah itu peneliti menganalisa pada data tersebut.
H. Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Moleong “pemeriksaan keabsahan data penelitian kualitatif tidak sama dengan pemeriksaan data kuantitatif untuk penelitian kualitatif
menggunakan empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan Dependabilitas,
dan kepastian Konfirmabilitas. ”
15
Dari ke empat keriteria ini sangat berbeda dengan penelitian kualitatif dimana menggunakan kepastian data yang
berbentuk numerik, sedangkan penelitian kualitatif ini menggunakan empat kriteria yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan data yang
diperoleh di lapangan Kepercayaan credibility merupakan proses dan hasil penelitian yang
dapat diterima atau dipercaya. Kepercayaan credibility pada dasarnya berfungsi sebagai pelaksana inkuiry sedemikian rupa sehingga tingkat
kepercayaan penemuan dapat tercapai. Untuk kriteria credibility penelitian ini
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 h. 334
15
Lexy j. moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif , edisi revisi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010., h. 324
menggunakan metode trianggulasi, trianggulasi dapat diartikan sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan
melalui sumber lainnya.
16
1. Credibility Validitas Internal
Menurut Sugiyono bermacam-macam cara pengujian kredibilitas data “antara lain perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
penelitian, trianggulasi data, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,dan
member check”.
17
1 Perpanjangan pengamatan
Adalah usaha peneliti memperpanjang keikutsertaan dalam melibatkan diri dengan masyarakat di Rukun Tetangga RT 008 RW
02 Srengseng Sawah. Posisi penulis sebagai instrumen utama dalam proses pengumpulan data menurut peran serta untuk terjun langsung
dengan masyarakat tersebut. Setelah peneliti memperoleh banyak info tentang data yang diperlukan selama waktu penelitian, maka peneliti
akan menambah waktu keterlibatan peneliti dalam proses kehidupan keseharian sampai dinyatakan bahwa data yang telah diperoleh dirasa
dapat dipertanggung jawabkan 2
Peningkatan Ketekunan dalam Penelitian Dengan pengamatan terus menerus, peneliti akan dapat
memperhatikan sesuatu dengan lebih cermat, terinci dan mendalam. Pengamatan yang terus menerus, akhirnya akan dapat menemukan
mana yang perlu diamati dan mana yang tidak perlu untuk diamati sejalan dengan usaha pemerolehan data. Pengamatan secara terus
menerus dilakukan untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian tentang fokus yang diajukan.
16
Ibid., 330
17
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 h. 368