C. Kerangka Konseptual atau Kerangka Berpikir
Persepsi dan peran Masyarakat Pendatang terhadap Pengelolaan Sampah Padat Domestik
Persepsi h. 17
Pengertian Persepsi
h.17 Proses
Persepsi h. 19
Faktor Persepsi
h. 20
Peran h. 23
Pengertian Peran
h. 23
Masyarakat Pendatang
h. 24
Pengertian masyarakat
h. 24
Faktor Masyarakat
Pendatang h. 27
Pengelolaan h. 30
Pengertian Pengelolaan
h. 30
Sampah Padat Domestik
h. 31
Pengertian Sampah Padat
Domestik h. 31
Dampak dan Pengaruh
Sampah h. 38
Sumber sampah h. 35
Penggolong- an Sampah
h. 33
Cara Mengatasi
Sampah h. 37
Gambar 2.1 Skema Kerangka Konseptual
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode Survei dan Analisis Deskriptif. Menurut Bogdan dan Tylor dalam buku
Zuriah,“Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati”.
1
Sedangakan menurut Zuriah dalam bukunya mengatakan “penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu
”.
2
Untuk mengindentifikasi masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan yang sedang berjalan makan penelitian ini juga
menggunakan met ode penelitian survey yang mana merupakan “penelitian
yang mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menanyakan melalui angket atau interview agar nantginya menggambarkan sebagai aspek dari
populasi”.
3
Dalam metode penelitian diskritif kualitatif hasil penelitian bersifat subjektif dimana penelitian kualitatif tidak melihat hasil akhir tetapi proses
dari pembuatan penelitian tersebut. Metode penelitian ini dimunculkan karena adanya perubahan dalam memandang realitas atau kenyataan serta fenomena
atau gejala sosial yang dipandang sebagai sesuatu yang utuh dan penuh makna. Metode kualitatif ini sering disebut sebagai penelitian naturalistic
karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah natural setting. Maka dari itu, karena data yang diperoleh berupa kata-kata atau
tindakan, pendekatan yang tepat adalah menggunakan jenis penelitian
1
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Cet 3. h. 92
2
Ibid., h. 47
3
Ibid., h. 47
deskripitif kualitatif. Hal ini diambil karena dalam penelitian ini berusaha menelaah fenomena sosial dalam suasana yang berlangsung secara wajar atau
ilmiah, bukan dalam kondisi terkendali atau laboratoris.
B.
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di kelurahan Srengseng Sawah Jakarta yang berlokasi di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Peneliti memilih sekolah ini untuk objek penelitian dikarenakan lokasi yang sesuai dengan desain yang diperlukan oleh sang peneliti dan juga
terjangkau dari tempat tinggal peneliti, sehingga bisa mengefisienkan waktu dan biaya.
Kelurahan Srengseng Sawah juga merupakan pertemuan Jalur air antara Depok Jawa Barat dengan Jakarta Selatan. Apabila jalur-jalur air itu
tersumbat oleh sampah dan tidak berfungsi dengan baik maka tidak usah dipungkiri lagi akan menyebabkan berpotensi banjir daerah Srengseng
Sawah sendiri dan juga sekitarnya. Masyarakat di Srengseng Sawah masih erat tali silaturahmi dan rasa gotong royongnya, menarik untuk diteliti
bagaimana persepsi dan peran masyarakat tersebut terhadap Pengelolaan Sampah padat domestik itu sendiri.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan proses yang bertahap yaitu mulai dari tahap perencanaan, persiapan penelitian yang dilanjutkan dengan
pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian dan diakhiri dengan laporan penelitian. Proses penelitian ini dimulai sejak bulan April
2014 dan berakhir pada bulan Februari 2015.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Menurut Sugiyono, “populasi adalah wilayah generaliasi yang
teridiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya ”.
4
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di Rukun Tetangga RT 008,
Rukun Warga RW 02, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan berjumlah 95 KK terdiri dari 357
orang diantaranya 177 laki-laki dan 180 berkelamin perempuan.
2. Sampel
Dalam bukunya Sugiyono menyampaikan bahwa, “Sampel adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
”.
5
Bedasarkan karakteristik yang telah dijelaskan maka pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan snowball
sampling.
Purposive sampling menurut Sugiyono adalah “penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu”.
6
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek dan
situasi sosial yang diteliti.
Maka objek penelitian untuk teknik purposive sampling adalah hanya digunakan untuk Kelurahan Srengseng Sawah, Ketua RW 02, Ketua
RT 008, dan Tokoh Masyarakat Setempat.
Snowball sampling menurut Sugiyono adalah “tekhnik penentuan
sampel yang mula- mula jumlahnya kecil, kemudian membesar”.
7
Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu belum mampu
4
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012 h. 297
5
Ibid., h. 118
6
Ibid., h. 124
7
Ibid., h. 125