Bedasarkan RUTR dan RBWK tahun 2005, Kelurahan Srengseng Sawah diperuntukkan sebagai Daerah Resapan Air, pemanfaatan tanah
ditetapkan peruntukannya oleh Dinas Tata Kota Propinsi DKI Jakarta adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Luas Kelurahan Srengseng Sawah menurut Peruntukan
No. Peruntukan Tanah
Luas Ha Perentase
1
Perumahan 366,10
54,26
2 Fasilitas Umum
17,00 2,51
3
Jalan Raya Lingkungan 28,00
4,14
4 Setu Irigasi
196,21 29,08
5
Pemakaman 4,76
0,70
6 Lain-lain
62,63 9,28
Jumlah 674,70
Sumber : Data Monografi bulan Oktober 2014 Kelurahan Srengseng Sawah
Dari tabel diatas bisa kita lihat bahwa perumahan atau rumah penduduk telah mencakup lebih dari setengah luas wilayah keseluruhan
Keluruhan Srengseng Sawah. Karena kelurahan ini mempunyai setu yang mencakup 29,08 total wilayah maka rumah-rumah yang ada telah
menyisakan sekitar 15 saja.
Tabel 1.2 Sarana Kebersihan Kelurahan Srengseng Sawah
No. Sarana Kebersihan
Jumlah Keterangan
1 Petugas Kebersihan
3 orang
2 Truk Sampah
2 buah
3 Gerobak Sampah
14 buah
4
LPS Dinas 3 buah
5 LPS Swadaya
3 buah
6 Pekerja Harian Lepas
6 orang
Sumber : Data Monografi bulan Oktober 2014 Kelurahan Srengseng Sawah
Dari data diatas tenaga kerja kebersihan tidak akan mampu optimal untuk mengatasi jumlah sampah padat domestik yang setiap harinya
mengasilkan banyak sampah. Sampah juga masuk dalam data permasalahan Kelurahan Srengseng Sawah yaitu tidak berfungsinya atau
berjalannya pemungutan retribusi untuk keperluan kebersihan dalam
lingkup kelurahan. Sehingga mengakibatkan tersendatnya penanganan pengendalian sampah itu sendiri.
Manfaat dari pengelolaan, baik dari segi ekonomi maupun sosial, menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Oleh karena itu pula, penulis
memilih untuk membuat penelitian yang membahas tentang persepsi dan peran masyarakat pendatang tentang pengelolaan sampah di salah satu
kelurahan yang berada di Kecamatan Jagakarsa. Bedasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan peneltian mengenai
“Persepsi dan Peran Masyarakat Pendatang Dalam Pengelolaan Sampah Padat
Domestik Di Rukun Tetangga RT 008 Rukun Warga RW O2 Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang peneliti telah buat, maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Adanya kendala-kendala dalam proses pengendalian sampah di kelurahan
Srengseng sawah seperti, masyarakat yang monoton dalam kebersihan sehingga menyebabkan terhambatnya proses pengelolaan sampah.
2. Sulitnya mencari tempat untuk mengalokasian pengelolaan sampah
menjadi salah satu menyebab sulitnya sampah dikelola dengan baik karena terbentur oleh ketidakmauan masyarakat jika daerah tempat tinggalnya
dijadikan Tempat Pembuangan Akhir TPA sampah. 3.
Kecenderungan masyarakat lebih menyukai pengendalikan sampah padat domestiknya secara individu.
4. Kurangnya alat angkut sampah dan sarana-sarana pendukung yang akan
berdampak pada pelayanan pengelolaan sampah.
C. Pembatasan Masalah
Peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi telah mengarah pada peningkatan volume sampah di DKI Jakarta. Oleh karena itu,
diperlukan suatu sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang berdasarkan
pada persepsi dan peran partisipasi masyarakat. Untuk membatasi meluasnya permasalahan penelitian, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada
Persepsi dan Peran Masyarakat Pendatang Dalam Pengelolaan Sampah Padat Domestik di Rukun Tetangga RT 008 Rukun Warga RW 02 Kelurahan
Srengseng Sawah Jakarta Selatan.
D. Perumusan Masalah
Bedasarkan identifikasi masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah Persepsi Dan Peran Masyarakat
Pendatang Dalam Kegiatan Pengelolaan Sampah Padat Domestik Di Rukun Tetangga RT 008 Rukun Warga RW O2 Kelurahan Srengseng Sawah
Jakarta Selatan ?
E. Hipotesis Penelitian
Bedasarkan uraian yang telah disampaikan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebaggai berikut : Persepsi dan peran
masyarakat pendatang cukup baik sehingga memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan sampah padat domestik di wilayah penelitian.
F. Tujuan dan Signifikansi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Akademis
Secara Akademisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Dan Peran Masyarakat Pendatang dalam Kegiatan
Pengelolaan Sampah Padat Domestik Di Rukun Warga Rw O2
Kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.
b. Tujuan Praktis Terapan
Secara generalisasi tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk menemukan dan mengungkapkan sejauh mana Persespsi dan
peran masyarakat pendatang yang ditimbulkan akibat pengelolaan sampah padat domestik, terutama di kawasan Kelurahan Srengseng
Sawah Kecamatan Jagakarsa. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan serta pengkoreksian dalam perencanaan dan
pemanajemenan sampah padat domestik.
2. Signifikansi Penelitian
a. Secara Akademisi Teoritis
Dapat menambah informasi dan bahan referensi dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang
kelingkungan agar menjadi sebuah inpirasi dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Peningkatkan nilai
akademis dalam bidang pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk penelitian lebih lanjut terutama dalam mengkaji variabel lain yang
berkaitan dengan Persepsi dan Peran masyarakat pendatang terhadap
kegiatan pengelolaan sampah.
b. Praktis Terapan
Bagi masyarakat sekitar dapat memberikan informasi dan masukan terhadap pengelolaan sampah padat domestik sehingga sadar
dan mampu menjaga lingkungannya. Bagi pemerintah dan instansi terkait dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan kepada
dinas kebersihan Jakarta Selatan, dalam rangka pelaksanaan
pengelolaan sampah yang berkualitas. Bagi peneliti mampu menambah
pengetahuan mengenai persepsi dan peran masyarakat terhadap pengelolaan sampah padat domestik.
F. Pendekatan Data Dan Keilmuan
1. Pendekatan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan data kualitatif untuk memperoleh data kualitatif, peneliti mengumpulkan data
melalui pengamatan Observasi, Wawancara Interview, Tekhnik Dokumentasi, Pengecekan Keabsahan Data, Tekhnik Analisa Data, Tahap
Penelitian.
2. Pendekatan Keilmuan
Pendekatan yang digunakan adalah studi tentang kelingkungan yang sehat dan bersih dari pengelolaan sampah padat domestik. Cabang
keilmuan yang digunakan yaitu ilmu tentang Psikologi, Sumber Daya Manusia SDM, Manajemen, Metodologi Penelitian, keilmuan Sosiologi,
Ekonomi, dan Geografi.