Penggolongan Sampah Sampah Padat Domestik

10 Construction Wastes yaitu sampah yang berasal dari sisa pembangunan, perbaikan dan pembaharuan gedunggedung. 11 Sewage Solid terdiri dari benda-benda kasar yang umumnya zat organik hasil saringan pada pintu masuk suatu pusat pengelolahan air buangan. 12 Sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus misalnya kaleng-kaleng cat, zat radiokatif. 39

c. Sumber Sampah

Dr. Budiman Chandra 2005 juga memberikan penjelasan tentang sumber- sumber sampah. Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari beberapa sumber berikut : 1 Pemukiman Penduduk Sampah di suatu pemukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota. Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah garbage, sampah kering rubbish, abu, atau sampah sisa tumbuhan. 2 Tempat umum dan tempat perdagangan. Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan melakukan kegiatan, termasuk juga tempat perdagangan. Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat semacam itu dapat berupa sisa-sisa makanan garbage, sampah kering, abu, sisa-sisa bangunan, sampah khusus, dan terkadang sampah berbahaya. 3 Sarana layanan masyarakat milik pemerintah. Sarana layanan masyarakat yang dimaksud di sini, antara lain, tempat hiburan atau umum, jalan umum, tempat parkir, 39 Edy Hendras Wahyono, Pengelolaan Sampah Plastik: Aneka Kerajinan dari Sampah Plastik, Bogor: Yapeka, 2012, h. 6-7. tempat layanan kesehatan rumah sakit dan pukesmas, kompleks militer, gedung pertemuan, pantai tempat berlibur, dan sarana pemerintah yang lain. tempat tesebut biasanya menghasilkan sampah khusus dan sampah kering. 4 Industri berat dan ringan. Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, industri kayu, industri kimia, industri logam, tempat pengolahan air kotor dan air minum, dan kegiatan industri lainnya, baik yang bersifat distributif atau memproses bahan mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus, dan sampah berbahaya. 40

d. Cara Mengatasi Sampah

Dalam buku Rachman dan Mudakir terdapat tiga cara mengatasi sampah agar tidak menjadi sumber penyakit adalah dengan: 1 Penyimpanan Sampah Penyimpanan sampah ialah penampungan sampah yang sifatnya sementara. Sebelum sampah tersebut dibuang pada tempat semestinya. Bentuk penyimpanan sampah ini kalau di desa berupa tanah yang digali berbentuk lubang, kemudian sampah dimasukkan ke dalam lubang. Setelah penuh lubang itu dengan sampah, maka sampah kemudian dirtimbun dengan tanah. Sedangkan tempat sampah di kota-kota besar biasa menggunakan membuat bak sampah yang terdiri dari bangunan ukuran kecil, seringkali digunakan juga tempat sampah khusus yang dibuat oleh pabrik, misalnya ember besar. 41 40 Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007, h. 113-114. 41 Rachman Hermawan dan Mudakir I. Syah, Mengenal Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta:PT Jenar Melati Wangi, 1995, h. 49 2 Pengumpulan Sampah Pengumpulan sampah ialah pengumpulan dari rumah-rumah, kantor, pasar dan lain sebagainya, yang tadinya hanya ditampung pada bak-bak sampah. Pengumpulan sampah ini untuk di kota-kota besar dilakukan dengan gerobak dorong, truk, kendaraan lainnya. Penampungan sampah ini memerlukan tempat yang luas, karena penampungan sampah ini merupakan tempat untuk berkumpulnya sampah setelah dari bak-bak sampah dan sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah. Syarat-syarat penampungan sampah yang baik : a Mudah dicapai masyarakat yang menggunakannya. b Dibuat dua buah pintu, satu pintu untuk memasukannya dan satu pintu untuk mengeluarkannya. c Tertutup dan mempunyai ventilasi atau keluarnya angin. d Terhindarnya tempat sarang tikus atau binatang lain. 42 3 Pembuangan Sampah Tempat buangan sampah di sini maksudnya tempat pembuangan sampah terkahir setelah dikumpulkan dari tempat- tempat pengumpulan. Tempat pembuangan ini untuk daerah pedesaan tidaklah menjadi persoalan karena masih luasnya areal tanah. Akan tetapi untuk di daerah perkotaan, terutama di kota besar menjadi masalah yang pelik karena sulitnya mendapatkan areal tempat pembuangan. Sedangkan di kota-kota besar sangat tinggi. Kebiasaan yang telah dipakai untuk pembuangan samoah di kota besar adalah dibuang salah satu tempat, dan setelah beberapa hari atau setelah kering maka diadakan pembakaran. Akibat dari pembakaran sampah ini akan menimbulkan polusi udara di sekitarnya. 43 42 Racman Hermawan, Ibid, h. 50 43 Rachman Hermawan dan Mudakir I. Syah, Mengenal Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta:PT Jenar Melati Wangi, 1995, h. 52

e. Dampak dan Pengaruh yang ditimbulkan Sampah

Pengelolaan sampah di suatu daerah akan membawa pengaggruh bagi masyarakat maupun lingkungan itu sendiri. seperti berikut : 1 Dampak dan Pengaruh sampah terhadap Sosial a keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. b Keadaan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya masyarakat. c Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata. d Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-gas tertentu yang menimbulkan bau busuk. e Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas masyarakat, seperti jalan, jembatan, dan saluran air. f Pengelolaan sampah yang kurang baik mencerminkan keadaan sosial-budaya masyarakat setempat. g Keadaan lingkungan yang kurang baik dan jorok, akan menurunkan minat dan hasrat oarng lain turis untuk datang berkunjung ke daerah tersebut. h Dapat menyebabkan terjadinya perselisihan antara penduduk stempat dan pihak pengelola mis., kasus TPA Bantargebang Bekasi. 2 Dampak dan Pengaruh terhadap Ekonomi a Sampah dapat dimanfaatkan untuk menimbun lahan semacam rawa-rawa dan dataran rendah, sehingga memperluas lahan. b Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk. c Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak.