Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

peran.” Sedangkan menurut pendapatg R. Linton, Peran adalah “the dynamic aspect of status. Dengan kata lain, seseorang menjalankan perannya sesuai hak dan kewajibannya”. 15 Menurut Friedman yang dikutip dari Sarjanaku, Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan pada seseorang sesuai dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran didasarkan pada preskripsi ketentuan dan harapan peran yang menerangkan apa yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran-peran tersebut. 16 Jadi dapat kita simpulkan bahwa peran didasarkan pada ketentuan dan harapan yang menerangkan apa yang individuindividu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan-harapan mereka sendiri atau harapan orang lain menyangkut peran dalam struktur sosial tersebut. Dalam pengelolaan sampah, peran masyarakat menjadi penting karena beberapa faktor, antara lain: a. Masyarakat merupakan penghasil sampah yang cukup besar karena makin berkembangnya komplek hunian baru pemukiman yang ada di kota Jakarta sehingga sampah domestik rumah tangga juga makin bertambah. Bedasarkan gdata dari ISSDP 2010, masyarakat adalah penghasil sampah terbesar yaitu sebesar 60 dari sampah perkotaan. b. Masyarakat seharusnya bisa mandiri dalam pengelolaan sampah untguk mendukung terciptanya sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan sehingga tidak selamnya menjadi beban pemkot. c. Dengan keterbatasan lahan Kota Jakarta maka perlu dipikirkan agar konsep “zero” waste dapat diterapkan oleh masyarakat agar masalah lahan untuk TPA mendapatkan solusinya. 17 15 Pengertian dan definisi peran diakses dari http:carapedia.com pada 1 Desember 2014 16 Pengertian peran defenisi menurut para ahli, konsep, struktur diakses dari http:www.sarjanaku.com pada 30 November 2014 17 Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta, Pedoman Pembelajaran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah, Jakarta : BPLH. h. 2

3. Masyarakat Pendatang

a. Pengertian Masyarakat Pendatang

Adapun belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman experience. Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan knowledge, atau a body of knowledge. Definisi ini merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara konvensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi, menggali dan menemukan kemudian memungutnya, untuk memperoleh pengetahuan. 18 Gambaran dan rancangan tentang masyarakat pasti sering kita dengar sehari-hari, seperti: masyarakat perdesaan, masyarakat perkotaan, masyarakat Betawi, masyarakat Jawa, dan lain-lainnya. Meskipun secara mudahnya dapat diartikan bahwa masyarakat itu berarti warga dsn penduduk namun pada dasarnya konsep masyarakat itu sendiri sangatlah abstrak dan sulit ditangkap. Menurut Koentjaraningrat, istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. 19 Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan social serta dapat kita katakan bahwa mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Masyarakat mempunyai arti yaitu sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh 18 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011. h.9 19 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 166 suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. 20 Sedangkan menurut Koentjaraningrat dalam bukunya, masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan hidup yang berhubungan atau berinteraksi dan mempunyai kepentingan yang sama menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu atau berkesinambungan. 21 Dapat kita simpulkan dari pendapat dua sumber pengertian masyarakat diatas bahwa masyarakat adalah merupakan kesatuan orang yg terikat atas ciri-ciri tertentu dl kehidupan masyarakat serta individu yang saling terikat dan berinteraksi dengan suatu sistem dan individu yang lainnya serta bersifat berkesinambungan atau terus berjalan sesuai peraturan yang berlaku di masyarakat tersebut. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi bedasarkan suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat continue, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kawasan perkotaan urban adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Masyarakat Pendatang disebut juga sebagai Urbanisasi yang berarti “Perpindahgan penduduk dari kawasan perdesaan ke wilayah perkotaan” dalam Kamus Geografi. 22 Pertumbuhan penduduk yang pesat tinggi di suatu wilayah atau negara dapat dipastikan akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan hidup. 23 Hal ini karena dengan pertumbuhan penduduk 20 Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990., h. 564. 21 Koentjaraningrat, op. cit., h. 118 22 Ratna R. Melati dan Eko Sujatmiko, Kamus Geografi, Surakarta: Aksarra Sinergi Media, 2012, h. 298. 23 Karden Eddy Sontang Manik, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta: Djambatan, 2009, h. 58