Pertemuan Kedua Siklus I a. Pertemuan Pertama

53 pembagian kelompok karena sempitnya ruangan yang tidak sesuai dengan jumlah siswa. Aktivitas yang dilakukan guru pada saat pelajaran sebagai berikut; guru menggali pengetahuan awal serta memotivasi siswa dengan cara menampilkan gambar teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Guru memberikan penjelasan umum tentang materi, dan proses pembelajaran dilaksanakan sesuai strategi pembelajaran yang direncanakan, guru memberikan stimulan dengan menentukan kelompok ahli dan kelompok asal. Guru menyimpulkan materi dalam memberi penguatan. Guru tidak memberi tugas rumah sebagai penguatan, tapi guru melakukan evaluasi dengan cara memberikan lembar soal yang berupa soal essay dan pilihan ganda. Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti telah merancang langkah- langkah pembelajaran secara maksimal. Pada tahap siklus I ini siswa sudah menunjukkan kepahaman terhadap teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi yang telah disajikan guru. Sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk isian dan essay. Siswa lebih cepat memahami materi pelajaran dengan teknik Jigsaw. Pencapaian nilai rata-rata yang ditunjukkan pada tabel cukup membuktikan bahwa teknik Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi. Melihat hasil yang sudah mencapai indikator penilaian ≥ 70 di atas KKM 70 60 dengan nilai rata-rata 73, dan sesuai harapan. Tapi peneliti ingin melanjutkan ke siklus II untuk membuktikan target yang ingin dicapai benar-benar maksimal. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas guru dan siswa, catatan lapangan, hasil dokumentasi pada siklus I, dan wawancarakomunikasi dengan observer, mulai dari pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 yang dikumpulkan dan dianalisis terdapat kelebihan dan kelemahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan ke-1 maupun pertemuan ke-2. Kelebihan dalam proses pembelajaran menggunakan metode kooperatif tipe jigsaw terdapat beberapa hal yang dapat dilihat pada tabel berikut: 54 Tabel IV.4 Kelebihankeberhasilan proses pembelajaran siklus I pertemuan ke-1 dan pertemuan ke-2 No KelebihanKeberhasilan Keterangan 1 Siswa belajar sangat antusias dan semangat Penyampaian materi teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi, menggunakan gambar peraga serta penghargaan reward berupa hadiah untuk siswa sebagai prestasi belajar siswa 2 Beban belajar siswa menjadi lebih ringan Dalam proses pembelajaran, siswa menggunakan media pembelajaran berupa gambar teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi dan siswa merasakan media ini membantu sekali siswa dalam memahami materi pelajaran IPS 3 Penggunaan bahan belajar dan alat peraga membuat siswa semakin mampu memahami materi pelajaran IPS Penggunaan alat peraga berupa gambar teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi yang digunakan dalam belajar membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi sehingga kemampuan belajar siswa meningkat Selain kelebihan terdapat kelemahan yang ditemukan pada pembelajaran serta rencana perbaikan yang akan diperbaiki pada siklus berikutnya yang terdapat pada tabel berikut: Tabel IV.5 Kelemahankekurangan dan rencana perbaikan proses pembelajaran Siklus I No Aktivitas yang diamati Data dari Observer Rencana Perbaikan 1 Pertemuan ke-1 Guru  Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai sesuai rencana kegiatan  Guru tidak menyampaikan kompetensi yang akan dicapai sesuai dengan rencana kegiatan  Guru akan menyampaikan kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan berikutnya

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa pada konsep rangka dan panca indera manusia: penelitian kuasi eksperimen di Kelas IV MI Al-Washliyah Jakarta

0 5 172

Upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas II dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di Mi Al-Amanah Joglo Kembangan

0 6 103

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Peningkatan Hasil Belajar Ips Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Thinks Pair Share Pada Siswa Kelas V Mi Manba’ul Falah Kabupaten Bogor

0 8 129

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK SISWA KELAS IV MI TARBIYATUL BANIN LAJING AROSBAYA BANGKALAN.

0 0 98

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENERAPKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW KELAS IV SD PONTIANAK TENGGARA

0 1 9