33
No. SIKLUS
KEGIATAN Pengamatan
Observation
a. Situasi kegiatan. Dalam hal ini penulis mengamati mengenai hasil belajar IPS dan pembelajaran.
b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Refleksi Reflecting
Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat sebagian besar siswa memiliki hasil
belajar IPS. 2
Siklus II Perencanaan
Planning
a. Penulis menentukan waktu untuk mengumpulkan siswa yang masih tidak memiliki hasil belajar IPS.
b. Penulis menyiapkan materi untuk memberikan penjelasan kembali mengenai fungsi dan manfaat
tentang hasil belajar IPS dari hasil siklus I. c. Menyiapkan pedoman wawancara terhadap kepala
sekolah dan guru senior mengenai hasil belajar IPS dan pembelajaran.
Pelaksanaan Acting
a. Penulis mengunjungi
kelas untuk
melihat pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
b. Penulis melaksanakan
wawancara berdasarkan
rencana hasil refleksi pada siklus pertama. Setelah melakukan persiapan wawancara penulis selanjutnya
melakukan wawancara kepada informan menyangkut hasil belajar IPS dan pembelajaran.
c. Setelah melakukan kegiatan-kegiatan di atas, selanjutnya dilakukan pembelajaran.
Pengamatan Observation
Penulis melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan perhatian sekolah dalam meningkatkan hasil belajar
IPS.
34
No. SIKLUS
KEGIATAN Refleksi
Reflecting
Penulis melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana replanting untuk siklus
ketiga.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Tingkat keberhasilan setiap siklus adalah adanya peningkatan hasil belajar IPS siswa yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data
kualitatif dinyatakan dengan menggunakan analisis yang bersifat naratif, sedangkan data kuantitatif dinyatakan dengan angka rata-rata perolehan nilai
siswa. Kriteria atau ukuran hasil belajar IPS siswa, pencapaian tujuannya dilihat dari hasil yang dicapai anak. Jika 75 anak sudah mendapat nilai 70 maka
penelitian dapat dikatakan berhasil. Apabila target 75 belum tercapai perlu dilakukan refleksi ulang untuk
melakukan tindakan selanjutnya, yaitu dengan mengobservasi kembali. Hal ini dilakukan berulang-ulang sampai target yang ditentukan tercapai atau sampai
titik jenuh siswa. Penentuan keberhasilan siswa disesuaikan dengan instrumen- instrumen yang telah ditentukan.
G. Data dan Sumber Data
Data penelitian terdiri dari 1 data hasil berupa hasil tes siswa, 2 alat penilaian yang digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPS, 3 Lembar
format pengamatan, 4 Hasil wawancara 5 Foto, sebagai dokumentasi hasil belajar siswa.
Sumber data penelitian ini adalah peneliti sendiri yang melaksanakan penelitian dan siswa kelas IV MI Tarbiyatul Athfal Ciomas Bogor.
35
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen awalakhir yang digunakan untuk mengukur hasil belajar IPS yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk tes obyektif pilihan ganda.
Dalam hal ini siswa atau responden cukup memilih salah satu dari jawaban yang telah disediakan yang dianggap paling tepat. Instrumen ini disusun
berdasarkan indikator-indikator dalam materi IPS.
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar siswa merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dapat dimiliki siswa baik dalam segi afektif, kognitif, psikomotorik yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga rumah, sekolah dan masyarakat.
b. Definisi Operasional
Hasil belajar IPS adalah skor total tes yang dicapai siswa setelah mengisi instrumen yang berguna untuk mengukur hasil belajar IPS yang
terdiri dari indikator: a menjelaskan perkembangan teknologi produksi, b menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi, c membandingkan
teknologi komunikasi masa lalu dengan masa kini, d menjelaskan perkembangan teknologi transprotasi, e mengelompokan teknologi
transportasi, f membandingkan teknologi transportasi masa lalu dengan masa kini, g menjelaskan pengertian masalah sosial, h menyebutkan 3
tiga contoh masalah sosial di masyarakat, i menjelaskan masalah sosial di masyarakat, j menjelaskan penyebab terjadinya masalah sosial, k
menjelaskan 3 tiga contoh masalah sosial kenakalan remaja, dan l menjelaskan tentang cara menanggulangi masalah sosial.