8
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar: 1 Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi aktif,
meningkatkan minat, dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.
2 Belajar harus dapat menimbulkan “reinforcement” dan motivasi yang
kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional. 3 Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat
mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif.
4 Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.
8
Prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar antara lain adalah:
1 Tes hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.
2 Mengukur sampel yang representatif dari hasil belajar dan bahan pelajaran yang telah diajarkan.
3 Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar-benar cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan.
4 Dirancang sesuai dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan.
9
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan menjadi 3 tiga macam, yaitu:
1 Faktor internal faktor dari dalam siswa, yakni keadaankondisi jasmani dan rohani siswa.
2 Faktor eksternal faktor dari luar siswa, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa.
3 Faktor pendekatan belajar approach to learning, yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-materi pelajaran.
10
Bertitik tolak dari pendapat di atas, maka faktor sekolah sebagai salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar, ternyata keberadaan guru
turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini berarti, guru yang memiliki tingkat profesional kurang baik dalam proses pembelajaran akan mempengaruhi
8
Ibid., h.63
9
Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h.283
10
Muhibbin Syah, op cit., h.129
9
hasil belajar siswa, sehingga tujuan pengajaran tidak dapat tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Terdapat 3 tiga aspek yang dapat dilakukan dalam meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu:
1 Aspek psikologi perkembangan dari kesulitan belajar. Ditinjau dari aspek psikologi perkembangan, ada pola perkembangan yang bersifat
umum dan ada yang bersifat individual. Pola perkembangan yang bersifat umum didasarkan atas hasil generalisasi pola perkembangan
manusia pada umumnya.
2 Aspek psikologi berhavioral dari kesulitan belajar. Pusat perhatiannya terutama pada tugas-tugas yang diajarkan dan analisis perilaku yang
dibutuhkan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut. Pembelajaran yang dilakukan adalah pembelajaran langsung, tetapi ada pula yang
menyebut belajar tuntas, pengajaran terarah, analisis tugas. Suatu rekomendasi yang didasarkan atas teori behavioral adalah bahwa guru
hendaknya lebih memusatkan perhatian kepada keterampilan- keterampilan akademik yang diperlukan oleh anak daripada
memusatkan pada kekurangan yang menghambat anak untuk belajar.
3 Aspek psikologi kognitif dari kesulitan belajar. Psikologi kognitif berkenaan dengan proses belajar, berpikir, dan mengetahui.
Kemampuan kognitif merupakan kelompok keterampilan mental yang esensial pada fungsi-fungsi kemanusiaan. Melalui kemampuan
kognitif tersebut memungkinkan manusia mengetahui, menyadari, mengerti, menggunakan abstraksi, menalar, membahas, dan menjadi
kreatif. Suatu analisis tentang sifat kognitif merupakan hal yang sangat penting untuk memahami kesulitan belajar.
11
Dari uraian mengenai hakikat hasil belajar siswa, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa merupakan pengetahuan dan keterampilan yang dapat
dimiliki siswa baik dalam segi afektif, kognitif, psikomotorik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga
rumah, sekolah dan masyarakat.
2. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS a. Pengertian IPS
Yang dimaksud dengan ilmu sosial itu sendiri adalah studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia. Studi tentang tingkah laku kelompok umat manusia
11
Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Kesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, h.83-92