28
meningkat menjadi 80,3 dengan siswa yang tuntas berjumlah 32 dan yang belum tuntas berjumlah 3.
Marcefin  Purnama,  Nixon  Sindua,  Selvana  Tewal.  Penerapan  Model Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Jigsaw  Dalam  Meningkatkan  Hasil  Belajar  IPS
Terpadu Di Kelas VII SMP Negeri 7 Bitung. Masalah dalam penelitian ini adalah dalam  proses  pembelajaran  menggunakan  metode  yang  kurang  tepat.  Dengan
menggunakan  Model  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Jigsaw  salah  satu  upaya untuk  meningkatkan  hasil  belajar  yang  lebih  baik.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk
meningkatkan  hasil  belajar  dan  minat  belajar  siswa  terhadap  mata  pelajaran  IPS Terpadu melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Metode
yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  Penelitian  Tindakan  Kelas dengan  pendekatan  kuantitatif  yang  dilakukan  dalam  dua  siklus,  masing-masing
siklus  terdiri  dari  4  tahapan,  yaitu:  Perencanaan,  Tindakan,  Observasi,  dan Refleksi.  Hasil  observasi  dalam  bentuk  hasil  evaluasi  siklus  1  menunjukkan
bahwa  68    siswa  atau  17  orang  dinyatakan  berhasil  dalam  pembelajaran, sedangkan 32  atau 8 orang siswa dinyatakan belum berhasil. Pada siklus 2, data
evaluasi menunjukkan bahwa 96  siswa atau 24 orang berhasil, dan hanya 4 atau  1  siswa  yang  belum  berhasil  dalam  pembelajaran.  Berdasarkan  hasil
penelitian  dapat  disimpulkan  bahwa  dengan  diterapkannya  model  pembelajaran kooperatif  tipe  jigsaw  pada  pembelajaran  IPS  Terpadu  ternyata  mampu
memberikan  perubahan  positif  pada  siswa  lebih  khusus  perubahan  kemampuan siswa  dalam  proses  pembelajaran.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  Model
Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Jigsaw  dinyatakan  efektif  dalam  pembelajaran, meningkatkan  semangat  dan  motivasi  belajar  siswa,  terlebih  mampu
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 7 Bitung.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan  kajian  teori  yang  telah  diuraikan  di  atas,  maka  hipotesis tindakan  dalam  penelitian  ini  adalah  “Model  pembelajaran  jigsaw  dapat
meningkatkan  hasil  belajar  IPS  siswa  kelas  IV  di  MI  Tarbiyatul  Athfal  Ciomas Bogor”.
29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.  Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MI Tarbiyatul Athfal pada siswa kelas IV tahun  ajaran  20132014.  Penelitian  ini  dilaksanakan  dari  bulan  Pebruari  2014
sampai dengan Mei 2014 di Bogor.
B.  Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas, yaitu suatu  pencermatan  terhadap  kegiatan  belajar  berupa  sebuah  tindakan,  yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh
siswa
39
Dapat  disimak  bahwa  penelitian  tindakan  merupakan  suatu  kegiatan siklustis  yang  bersifat  menyeluruh,  yang  terdiri  dari  analisis,  penemuan  fakta,
konseptualisasi, perencanaan, pelaksanaan, dan penemuan fakta tambahan, dan evaluasi.
Menurut  Suharsimi  Arikunto,  penelitian  tindakan  merupakan  sebuah inkuiri  yang  bersifat  reflektif  mandiri  yang  dilakukan  oleh  partisipan  dalam
situasi  sosial  termasuk  kependidikan  dengan  maksud  untuk  meningkatkan kemantapan  rasionalitas  dari  a  praktek-pratek  sosial  maupun  kependidikan,
b  pemahaman  terhadap  praktek-praktek  tersebut,  dan  c  situasi  pelaksanaan praktek-praktek  pembelajaran.  Adapun  disain  penelitian  dapat  dilihat  pada
gambar berikut ini.
40
39
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.3
40
Ibid., h.16
30
Gambar III.1.Disain Perencanaan Penelitian Tindakan Model Kemmis dan McTaggart
41
Daur  ulang  aktivitas  dalam  penelitian  tindakan  diawali  dengan perencanaan  tindakan  planning,  penerapan  tindakan  action,  mengobservasi
dan  mengevaluasi  proses  dan  hasil  tindakan  observation  and  evaluation,  dan melakukan  refleksi  reflection,  dan  seterusnya  sampai  perbaikan  atau
peningkatan yang diharapkan tercapai kriteria keberhasilan.
41
Ibid., h.16 Assesmen awal:
Observasi  kemampuan siswa
1.  Mengamati perubahan yang terjadi terhadap tindakan
guru dan kegiatan siswa setalah diadakan tindakan.
2.  Evaluasi tindakan
1.  Satuan pelajaran 2.  Materi pembelajaran
3.  Langkah-langkah pembelajaran
4.  Persiapan sumber belajar
5.  Pengembangan format pembelajaran
1.  Melakukan observasi kegiatan pembelajaran IPS.
2.  Melakukan observasi terhadap aktivitas guru yang
diisi oleh observer sesuai lembar pengamatan.
3.  Melakukan observasi terhadap aktivitas siswa
yang diisi oleh observer sesuai lembar pengamatan
1.  Mengadakan pertemuan antara peneliti dengan
observer untuk membahas hasil tindakan
2.  Mengevaluasi kegiatan guru 3.  Mengevaluasi respon siswa
dalam proses pembelajaran 4.  Evaluasi tindakan
1.  Melaksanakan kegiatan pembelajaran
berdasarkan perencanaan 2.  Melakukan pengamatan
selama proses pembelajaran dengan
tindakan yang dipilih 3.  Mengumpulkan data
pelengkap lain yang mendukung proses
pembelajaran
1.  Mengamati kegiatan pembelajaran siswa adn
siklus perencanaan yang kedua
2.  Pengumpulan data tindakan yang kedua
Merevisi dan memodifikasi pembelajaran sesuai dengan
hasil tindakan siklus pertama
Mengaplikasikan pembelajaran sesuai dengan
rencana kedua
Assesmen Akhir: Diadakan tes, kemudian dibandingkan dengan nilai sebelumnya
Catatan lapangan, dokumentasi, wawancara
PENGAMATAN
REFLEK S
I TIN
DA K
AN RENCANA
PERBAIKAN RENCANA
REFLEK S
I TIN
DA K
AN
PENGAMATAN
31
Penelitian  yang  menggunakan  ancangan  penelitian  tindakan  kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut.
a. Memperbaiki  dan  meningkatkan  kualitas  isi,  masukan,  proses  dan
hasil pembelajaran; b.  Menumbuh-kembangkan  budaya  meneliti  para  dosen  dan  guru  agar
lebih proaktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran; c.
Menumbuhkan  dan  meningkatkan  produktivitas  meneliti  para  dosen dan  guru,  khususnya  dalam  mencari  solusi  masalah-masalah
pembelajaran; d.
Meningkatkan  kolaborasi  antar  dosen-guru  dalam  memecahkan masalah pembelajaran.
C.  Subjek Penelitian 1. Subjek Penelitian
Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  kelas  IV  MI  Tarbiyatul  Athfal Ciomas Bogor sebanyak 30 orang terdiri dari 16 orang siswa laki-laki  dan
14 orang siswa perempuan
2.  Partisipan dalam Penelitian
Partisipan  dalam  penelitian  ini  adalah  guru  kelas,  peneliti  dan  rekan sejawat  peneliti  sebagai  observer  yang  secara  kolaboratif  membantu
melakukan penelitian dan pengamatan.
D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian
Peran  peneliti  dalam  penelitian  ini  adalah  sebagai  peneliti  utama  dan membuat perencanaan, melaksanakan dan mengamati serta merefleksi jalannya
proses  pembelajaran  yang  difokuskan  pada  peningkatan  hasil  belajar  IPS melalui model pembelajaran jigsaw pada kelas IV MI Tarbiyatul Athfal Ciomas
Bogor.  Pada  saat  proses  pembelajaran  berlangsung,  peneliti  mengadakan pengamatan  terhadap  kegiatan  pembelajaran.  Dalam  hal  ini  peneliti  ditemani
oleh teman sejawat.