38
No Aspek Pengamatan
Skor 1
2 3
4
1 Tidak menyontek ketika ulangan
2 Masuk kelas tepat waktu
3 Mengerjakan tugas guru
4 Membantu teman
5 Melaksanakan tugas piket kelas
6 Sopan kepada guru
7 Mengerjakan tugas guru sesuai dengan kemampuan
dirinya Jumlah Skor
Kriteria Penilaian sikap siswa adalah:
Sangat Baik : Apabila memperoleh skor A- dan A
Baik : Apabila memperoleh skor B-, B, dan B+
Cukup : Apabila memperoleh skor C-, C, dan C+
Kurang : Apabila memperoleh skor D dan D+
4.
Pengamatan Psikomotor Siswa Nama
Aspek Penilaian Rata-rata
Nilai Partisipasi
Kerjasama Kreativitas
Pedoman Penskoran
Aspek Penilaian Deskripsi
Nilai
Partisipasi Keterlibatan dalam kelompok
Terlibat dalam pengerjaan tugas kelompok
60-100
Kerjasama Membantu teman
Tenggang rasa dengan teman 60-100
Kreativitas Kreatif dalam menyelesaikan
tugas Semangat dalam kerja
kelompok 60-100
39
I. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara dan diskusi.
a. Observasi: dipergunakan untuk mengumpulkan data tentang metode jigsaw.
b. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran IPS dan penggunaan model
pembelajaran jigsaw. c. Catatan lapangan berupa hasil pengamatan yang penulis simpulkan
dalam catatan-catatan kecil kemudian dianalisa. d. Dokumentasi terdiri dari foto-foto tentang proses belajar mengajar IPS
dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw.
J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan
Tes hasil belajar terlebih dahulu diujicobakan pada siswa yang bukan subjek penelitian, yaitu pada kelas IV MI Tarbiyatul Athfal Ciomas Bogor.
Ujicoba instrumen yang dilakukan adalah Uji Pakar Expert Judgement.
K. Analisa Data dan Interpretasi Data
Analisa data diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan kelas. Dengan melakukan refleksi penelitian akan memiliki wawasan autentik
yang akan membantu dalam menafsirkan datanya. Tetapi perlu diingat bahwa dalam menganalisis data sering peneliti menjadi terlalu subyektif dan oleh
karena itu perlu diadakan diskusi dengan teman sejawat untuk melihat datanya lewat perspektif yang berbeda. Dengan kata lain, usaha triangulasi hendaknya
dilakukan mengacu pada pendapat atau persepsi orang lain, akan lebih bagus jika dalam menganalisis data yang kompleks peneliti menggunakan teknis
analisis kualitatif, yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman.
42
42
Kusnandar, Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008, h.101