Tujuan dan Manfaat Mind Map

2 Keaktifan Sebagai “primus motor” dalam kegiatan pembelajaran maupun kegiatan belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya. Untuk dapat memproses dan mengolah perolehan belajarnya secara efektif siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. 3 Keterlibatan langsungberpengalaman Siswa dituntut untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan menyebabkan mereka memperoleh pengalaman. 4 Pengulangan Pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Karena pengulangan dapat melatih daya-daya jiwa dan dapat membentuk respon yang benar dan membentuk kebiasaan- kebiasaan. 5 Tantangan Dengan adanya tantangan siswa dituntut untuk memiliki kesadaran pada diri sendiri akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapinya. 6 Balikan dan Penguatan siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang hasil knowledge of result, yang sekaligus merupakan penguat reinforce bagi dirinya sendiri. 22 Berdasarkan prinsip-prinsip belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya prinsip-prinsip belajar, seorang guru dapat mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar siswa. Guru juga dituntut untuk memusatkan perhatian, 22 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Cet, 4, h.4 mengelola, menganalisis, dan mengoptimalkan hal-hal yang berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar tersebut. 23

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar secara etimologi terdiri dari dua kata yaitu kata “hasil” dan “belajar”, di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “hasil” adalah sesuatu yang diadakan dibuat, dijadikan, dsb oleh usaha pikiran, tanam-tanaman, sawah, tanah, ladang, hutan, dsb 24 . Sedangkan kata “belajar” adalah berlatih atau berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. 25 Menurut Muhibbin Syah, perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar terjadi melalui usaha dengan mendengar, membaca, mengikuti petunjuk, mengamati, memikirkan, menghayati, meniru, melatih, dan mencoba sendiri atau dengan pengalaman dan latihan. Sebuah kegiatan belajar dapat dikatakan efesien apabila dengan usaha belajar tertentu memberikan prestasi belajar tinggi. 26 Hasil belajar pada hakekatnya merupakan kompetensi yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Jadi hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah melakukan proses pembelajaran dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik. 23 Ibid., h.53 24 Tim Penyusun kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990 cet.3, h.300 25 Ibid. h. 13 26 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 2001. Cet ke-3 hal.121