Prinsip-Prinsip Active Learning Active Learning

memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna warni, sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal. 17 Pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi tiap siswa untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, atau merencanakan tugas baru. Menurut Melvin L Siberman, “meminta siswa untuk membuat peta pikiran memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dengan jelas dan kreatif apa yang telah mereka pelajari atau apa yang mereka tengah rencanakan ”. 18 Dari penjelasan di atas, maka dapat diartikan bahwa metode mind map adalah salah satu metode pembelajaran aktif active learning yang bekerja sebagai alat pikir organisasional, metode mind map merupakan metode atau cara kreatif tiap siswa untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, menjadikannya peta rute yang hebat bagi ingatan, serta memungkinkan siswa menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Salah satu cara yang mudah untuk membangkitkan imajinasi dan membantu siswa mengingat adalah dengan mind map, ini karena mind map melibatkan sisi kanan otak secara alami melalui penggunaan warna dan gambar. 17 Ibid., h. 5 18 Melvin L.Siberman, Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung: Nuansa, 2012, cetakan ke-7, hlm.200

b. Langkah-Langkah Membuat Mind Map

Sebelum mengacu pada langkah pembuatan mind map, yang perlu disiapkan awal adalah bahan-bahan membuat mind map. Menurut Tony Buzan, bahan-bahan tersebut antara lain : 1 Selembar kertas kosong tak bergaris 2 Pena dan pensil warna 3 Otak 4 Imajinasi. 19 Adapun langkah-langkah dalam membuat mind map seperti yang dijelaskan pula oleh Tony Buzan adalah sebagai berikut: a Mulailah dari bagian tengah kertas yang kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar, karena memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami. b Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Sebab sebuah gambar bermakna seribu kata dan membantu seseorang menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan menarik, membuat tetap terfokus, membantu berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak. c Gunakan warna. Bagi otak warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat mind map lebih hidup, menambahkan energi kepada pemikiran yang kreatif, dan menyenangkan. d Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat dan cabang- cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua atau tiga atau empat hal sekaligus. Bila menghubungkan cabang-cabang, akan lebih mudah mengerti dan mengingat. e Buatlah garis hubung yang melengkung, bukan garis lurus. Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata. f Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Karena kata kunci tunggal memberi lebih banyak daya dan fleksibilitas karena mind map. Setiap kata tunggal atau gambar adalah pengganda, menghasilkan sederet asosiasi dan hubungannya sendiri. Jika menggunakan kata tunggal, setiap kata akan lebih bebas dan karenanya lebih bisa memicu ide dan pikiran baru. 19 Tony Buzan, Buku Pintar Mind Map, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012, cetakan ke-XI, h.14