secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya
”.
20
Sedangkan menurut Hilgard yang dikutip oleh Alisuf Sabri, mendefinisikan belajar sebagai, “Learning is the procces by wich an
activity originated or is changed through trainig procedures wether in the laboratory or in the natural environment is distinguished from
change by factor not atributable to training.”
21
Dari beberapa definisi tersebut dapat dipahami bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau
latihan. Perubahan tingkah laku akibat belajar dapat berupa perolehan perilaku yang baru atau memperbaikimeningkatkan perilaku yang
sudah ada.
b. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip-prinsip belajar merupakan salah satu komponen terpenting yang perlu diketahui oleh pengajarguru, karena prinsip-prinsip belajar
dapat mengungkapkan batas-batas kemampuan dalam pembelajaran sehingga guru bisa membuat acuan yang tepat dalam pembelajaran
yang akan diberikan oleh siswa. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Dimyati dan Mudjiono, prinsip-prinsip tersebut antara lain :
1 Perhatian dan Motivasi Perhatian dan motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan
belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Apabila
bahan pelajaran itu dirasakan sebagai sesuatu yang dibutuhkan, diperlukan untuk belajar lebih lanjut atau diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, akan membangkitkan motivasi untuk mempelajarinya.
20
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, cetakan ke-2, hal.13
21
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan Berdasarkan Kurikulum Nasional, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2010, cetakan ke-4, hal.54
2 Keaktifan Sebagai “primus motor” dalam kegiatan pembelajaran maupun
kegiatan belajar, siswa dituntut untuk selalu aktif memproses dan mengolah perolehan belajarnya. Untuk dapat memproses dan
mengolah perolehan belajarnya secara efektif siswa dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional.
3 Keterlibatan langsungberpengalaman Siswa dituntut untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan
pembelajaran. Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan menyebabkan mereka memperoleh pengalaman.
4 Pengulangan Pengulangan masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
Karena pengulangan dapat melatih daya-daya jiwa dan dapat membentuk respon yang benar dan membentuk kebiasaan-
kebiasaan. 5 Tantangan
Dengan adanya tantangan siswa dituntut untuk memiliki kesadaran pada diri sendiri akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh,
memproses, dan mengolah pesan. Selain itu, siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan
yang dihadapinya. 6 Balikan dan Penguatan
siswa akan selalu memiliki pengetahuan tentang hasil knowledge of result, yang sekaligus merupakan penguat reinforce bagi
dirinya sendiri.
22
Berdasarkan prinsip-prinsip belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan adanya prinsip-prinsip belajar, seorang guru dapat
mengembangkan sikap yang diperlukan untuk menunjang peningkatan belajar siswa. Guru juga dituntut untuk memusatkan perhatian,
22
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Cet, 4, h.4