Teknik Pengumpulan Data METODOLOGI PENELITIAN

3. Taraf Kesukaran

Menurut Ahmad Sofyan, “tingkat kesukaran merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa yang mengikuti tes ”. 58 Untuk menentukan taraf kesukaran TK digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS : Jumlah seluruh siswa peserta uji coba Dengan interprestasi tingkat kesukaran sebagai berikut: Tabel 3.4 Klasifikasi Taraf Kesukaran Tingkat Kesukaran TK Interprestasi atau Penafsiran TK TK ≤ 0,30 Sukar 0,30 TK ≤ 0,70 Sedang TK 0,70 Mudah

4. Daya Pembeda

Menurut Ahmad Sofyan, “daya pembeda soal digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam membedakan kelompok siswa antar kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai ”. 59 Indeks daya pembeda dihitung atas dasar pembagian kelompok menjadi dua bagian, yaitu kelompok atas yang merupakan kelompok peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan kelompok bawah yaitu kelompok peserta tes yang berkemampuan rendah. 58 Ahmad sofyan, dkk. Evaluasai Pembelajaran Ipa Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, cet. 1, h. 103. 59 Ibid., h.104 Menurut Rostina Sundayana, untuk mencari daya pembeda maka digunakan rumus dibawah ini : Keterangan : D : indeks daya pembeda : Jumlah siswa kelompok atas : Jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar : Jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar 60 Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda 61 Harga Daya Pembeda Keterangan DP ≤ 0,00 Sangat Jelek 0,01 – 0,20 Jelek 0,21 – 0,40 Cukup 0,41 – 0,70 Baik 0,71 – 1,00 Sangat Baik

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola katagori dan satuan uraian dasar. Dalam teknik analisi data dilakukan beberapa pengujian dengan urutan sebagai berikut : 1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Chi-Kuadrat, uji ini biasanya digunakan pada data interval yaitu data yang berbentuk kelompok. Adapun langkah-langkah uji chi-kuadrat sebagaimana yang dijelaskan oleh Rostina Sundayana adalah sebagai berikut : 60 Rostina Sundayana. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2014. Hlm.76-77 61 Ibid, hal.77 1 Tentukan nilai rata-rata dan simpangan bakunya. 2 Urutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar 3 Ubahlah data diskrit data mentah menjadi data interval dengan cara membuat tabel normalitas data dengan kelompok sebagai berikut : Kelas interval Batas Kelas Z batas kelas Luas Z tabel Ei fi 4 Menentukan Chi-Kuadrat hitung : ∑ 5 Menentukan Chi-Kuadrat tabel : dengan k = banyaknya kelas interval 6 Kriteria pengujian : jika maka data berdistribusi normal 62 .

b. Uji Homogenitas

Russ Efendi menjelaskan bahwa “uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah data sampel tersebut homogen sama atau tidak ”. 63 Pengujian homogenitas dalam penelitian ini adalah pengujian mengenai sama atau tidaknya variasi-variasi dari dua buah distribusi. Uji homogenitas dilakukan setelah data persyaratan normalitas terpenuhi, yakni data dinyatakan berdistribusi normal. Menurut Sudjana, uji homogenitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Fisher dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Hipotesis 2 Bagi data menjadi dua kelompok 3 Cari masing-masing kelompok nilai simpangan bakunya. 4 Tentukan F hitung dengan rumus: F = = Dimana : S 2 = ∑ ∑ 5 Tentukan kriteria pengujian: a Jika F hitung F tabel , maka H o diterima yang berarti varians kedua populasi homogen. 62 Op.cit, hal.88 63 Rus Effendi, Statistika Dasar : Untuk Penelitian Pendidikan, Bandung: IKIP Bandung Press 1998, Cet. 1, hal.294