e. Whiteboard f. Lemari serbaguna
B. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Coba Instrumen Test
a. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen
dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud
63
. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus yang telah
ditentukan, hasil validitas tiap butir soal yang diujikan pada kelas sembilan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Validitas Butir Soal
Kategori Nomor Soal
Jumlah
Valid 3, 6, 7, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17,
18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 29 21
Tidak Valid 1, 2, 4, 5, 9, 24, 26, 27, 30
9
Jumlah 30
Pada tabel 4.5, terlihat bahwa dari 30 butir soal yang diberikan pada kelas IX terdapat 21 butir soal yang valid, Sedangkan soal yang
tidak valid sebanyak 9 butir soal. Dari 21 butir soal yang valid, peneliti menggunakan 20 butir soal
yang nantinya akan digunakan pada tes hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Proses perhitungan validitas terlampir
63
Arikunto dalam Rostina Sundayana. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2014. Hlm 59
b. Uji Reliabilitas
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Cronbach
’s Alpha, diperoleh nilai reliabilitas instrument tes sebesar 0,68. Nilai ini termasuk dalam kategori tinggi sehingga instrument ini
layak digunakan dalam penelitian. Proses perhitungan terlampir
c. Tingkat Kesukaran
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan, hasil tingkat kesukaran tiap butir soal dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.6 Hasil Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kategori Nomor Soal
Jumlah
Sukar 3, 10, 16, 18, 22, 23, 24, 26, 29
9 Sedang
4, 5, 8, 11, 15, 21, 25 7
Mudah 1, 2, 6, 7, 9, 12, 13, 14, 17, 19 , 20, 27, 28, 30
14
Jumlah Item 30 soal
Pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa soal yang masuk dalam kategori sukar sebanyak 9 soal, sedangkan soal berkategori sedang
terdapat 7 soal, dan soal yang berkategori mudah sebanyak 14 soal. Proses perhitungan terlampir
d. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda soal ini bermaksud untuk mengkaji butir- butir tiap soal dengan tujuan mengetahui kesanggupan soal dalam
membedakan siswa yang tergolong pandai dan kurang pandai. Artinya bila soal tersebut diberikan kepada siswa yang pandai maka akan
menunjukkan prestasi yang baik, dan apabila diberikan kepada siswa yang kurang pandai maka akan menghasilkan prestasi yang kurang baik
pula
64
.
64
Rostina Sundayana. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2014. H.76