3 Dari Sudut Program a Tujuan instruksional serta konsep maupun isi pelajaran
sesuai dengan kebutuhan, minat serta kemampuan peserta didik.
b Program yang cukup jelas sehingga dapat dimengerti oleh siswa.
c Bahan pembelajaran mengandung fakta atau informasi, konsep, prinsip dan keterampilan.
4 Dari Sudut Situasi Belajar a Adanya hubungan yang erat antara guru dengan siswa, guru
dengan guru dan siswa dengan siswa. b Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan
memiliki kebebasan untuk mengembangkan cara belajar masing-masing.
5 Dari Sudut Sarana Belajar a Sumber belajar bagi siswa.
b Fleksibilitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar. c Dukungan dari berbagai media pembelajaran.
d Kegiatan siswa tidak terbatas di dalam kelas tetapi juga di
luar kelas
9
. Dengan adanya indikator tersebut, maka akan lebih memudahkan
guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, setidaknya memberi rambu-rambu bagi guru dalam melaksanakan
active learning.
c. Prinsip-Prinsip Active Learning
Pembelajaran dengan menggunakan strategi active learning memerlukan adanya prinsip-prinsip. Hal ini hendaknya diperhatikan
agar pada saat proses pembelajaran siswa dapat melakukan kegiatan belajar secara optimal. Dalam hal ini M. Dalyono memberikan
beberapa prinsip belajar active learning, antara lain : 1 Stimulus Belajar
Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk stimulus. Stimulus dapat berbentuk verbal atau
bahasa, visual dan lain-lain. Stimulus ini hendaknya dapat benar- benar mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan guru
kepada siswa. Ada dua cara yang mungkin dapat membantu siswa agar pesan tersebut mudah diterima, yaitu pengulangan yang
9
Ibid., h. 196-197
dilakukan oleh guru dan siswa mengulang kembali pesan yang telah disampaikan guru kepadanya.
2 Perhatian dan Motivasi Guru bertindak sebagai motivator, pendorong, pemberi semangat
sehingga akan tercipta motif-motif yang positif pada siswa yang dapat ditingkatkan atau dikembangkan.
3 Respon yang Dipelajari Keterlibatan siswa atau respon siswa terhadap stimulus yang
diberikan oleh guru harus menunjang tercapainya tujuan instruksional, sehingga siswa mampu mengubah perilakunya
seperti yang tersirat dalam rumusan tujuan instruksional.
4 Penguatan Apabila respon yang diterima siswa yang diberikan oleh guru
memuaskan kebutuhannya, maka siswa cenderung untuk mempelajari tingkah laku tersebut. Penguat tersebut dapat berupa
nilai, ganjaran, hadiah dan lain-lain.
5 Pemakaian dan Pemindahan Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi
yang tidak terbatas jumlahnya. Dalam proses belajar mengajar, siswa dihadapkan pada situasi baru yang menuntut pemecahan
masalah melalui informasi yang telah dimiliki sebelumnya
10
.
d. Tehnik Pembelajaran Aktif
Bagian ini berisi keterampilan tehnik-tehnik pengajaran yang bisa digunakan ketika guru sedang mengajarkan inti dari pelajaran. Hal ini
dirancang untuk menghindari atau justru menguatkan cara pengajaran yang didominasi guru. Alternatif-alternatif tersebut menurut Melvin L
Siberman antara lain : 1 Proses belajar satu kelas penuh: pengajaran yang dipimpin oleh
guru yang menstimulus seluruh siswa 2 Diskusi kelas: dialog dan debat tentang persoalan-persoalan
utama 3 Pengajuan pertanyaan: siswa meminta penjelasan
4 Kegiatan belajar kolaboratif: tugas dikerjakan secara bersama dalam kelompok kecil
5 Pengajaran oleh teman sekelas: pengajaran yang dilakukan oleh siswa sendiri
6 Kegiatan belajar mandiri: aktivitas belajar yang dilakukan secara perseorangan
7 Kegiatan belajar aktif: kegiatan yang membantu siswa memahami perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka
10
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2005, cet. Ke-3, h.203