Uji Homogenitas Pengajuan Prasyarat Analisis

Langkah terakhir adalah guru bersama siswa melakukan tanya jawab, menyimpulkan materi, dan memberikan informasi untuk bereksplorasi. Kemudian melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses dan penyajian hasil belajar mereka. Adapun proses pembelajaran pada kelas kontrol, siswa diberi perlakuan dengan menggunakan metode information search untuk pembanding yang setara dengan metode mind map supaya dapat dijadikan tolak ukur yang sesuai Setelah kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, maka berdasarkan analisis data yang diperoleh dapat diketahui bahwa terdapat perubahan hasil belajar siswa antara pretest dan postest baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Nilai rata-rata kemampuaan awal pretest siswa kelas eksperimen justru cenderung lebih rendah daripada kelas kontrol, populasi berdistribusi normal, dan homogen. Hal ini menunjukan kedua kelas tersebut memiliki kemamampuan yang berbeda. Namun setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang telah ditentukan pada kelas eksperimen maupun kontrol, diperoleh temuan bahwa nilai rata-rata hasil postest kelas eksperimen 78,29 lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol 69,88. Ini artinya ada perubahan pada kemampuan siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan metode mind map. Selanjutnya pada uji hipotesis diperoleh t hitung 3,91 t tabel 1,99 pada taraf signifikan 5 sehingga Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh metode mind map terhadap hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam SKI siswa. Dengan demikian hasil belajar SKI siswa mengalami peningkatan dengan menggunakan metode pembelajaran mind map. Hasil belajar tersebut tentu tidak terlepas dari pengaruh penggunan metode pembelajaran mind map yang memudahkan siswa untuk mengingat materi- materi yang diberikan. Hal ini sejalan dengan pendapat Maurizal Alamsyah mengenai tujuan membuat mind map yaitu untuk mengingat segala sesuatu yang dipikirkan dalam pikiran yang berangkat dari gagasan sentral. Karena pikiran akan mengeluarkan gagasan lebih cepat dari yang akan ditulis. 66 Penerapan metode pembelajaran mind map telah memberikan kemudahan dalam memahami materi pembelajaran SKI sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena pembelajaran dengan metode mind map merupakan alat pikir organisasional yang menggunakan cara kreatif bagi tiap siswa untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang dipelajari, menjadikannya peta rute yang hebat bagi ingatan, serta memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Berdasarkan data yang telah diolah, dianalisis, dan diintepretasikan maka dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh yang signifikan pada hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam SKI dengan menerapkan metode mind map.

E. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna karena penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya : 1. Penelitian ini hanya ditunjuk pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan pokok bahasan Perkembangan Ilmu pengetahuan umum dan ilmu pengetahuan Islam pada Masa Bani Abbasiyah saja, sehingga belum bisa digeneralisir pada pokok bahasan lain. 2. Kondisi siswa sempat merasa bingung dengan proses pembelajaran menggunakan metode mind map, karena siswa belum terbiasa dengan pembelajaran seperti itu. 3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan kesiapan dan pengaturan kelas yang baik 4. Kontrol terhadap subjek penelitian hanya meliputi variabel metode pembelajaran dan hasil belajar siswa. 66 Maurizal Alamsyah, Kiat jitu Meningkatkan Prestasi dengan Mind Mapping, Yogyakarta: Mitra Pelajar, 2009, h. 104. 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian tentang pengaruh penerapan metode mind map terhadap hasil belajar SKI pada siswa kelas VIII dengan menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung = 3,91 dengan menggunakan interpolasi, untuk taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan db = 68, diperoleh nilai t tabel 1,99 . Sehingga t hitung berada di luar daerah penerimaan H o atau dengan kata lain H o tolak . Selain itu pula, setelah melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode yang telah ditentukan pada kelompok eksperimen maupun kontrol diperoleh temuan bahwa nilai rata-rata hasil postest kelompok eksperimen 78,29 lebih tinggi dari nilai rata-rata pada kelompok kontrol 69,88. Dari pengamatan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar SKI siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode mind map dengan rata-rata nilai hasil belajar yang menggunakan metode information Search pada Standar Kompetensi “Perkembangan Islam pada Masa Bani Abbasiyah”. Hal ini artinya terdapat pengaruh terhadap hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam SKI pada siswa kelas VIII setelah menerapkan metode mind map.

B. Implikasi

Penelitian ini telah menunjukkan bahwa pembelajaran aktif dengan menggunakan metode mind map berpengaruh dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa MTs Negeri 3 Jakarta khususnya pada mata pelajaran SKI. Dengan demikian penggunakan metode pembelajaran yang relevan dengan mata pelajaran yang diberikan kepada siswa menjadi salah satu komponen utama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan metode mind map pada proses pembelajaran dapat dijadikan salah satu solusi untuk mengurangi permasalahan siswa dalam memahami dan