Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi

Adapun, agenda ingin adanya pembingkaian dalam keseluruhan artikel terlihat dari pernyataan Redaktur Pelaksana Tabloid Media Umat, Mujiyanto, sebagai berikut: “Mereka sangat paham bahwa pola-pola Barat yang dipaksakan di negara-negara Timur Tengah yakni demokrasi ternyata tak membawa perubahan ke arah Islam. Makanya mereka meneriakkan ‗Nahnu Nurid Khilafah Islamiyah’. Inilah yang membedakan Suriah dengan negara Timteng yang lain. Ini dibuktikan dengan penolakan terhadap lahirnya kelompok- kelompok sekuler yang ingin mewakili mereka dalam koalisi. Semua tak laku dan tak diakui rakyat karena terbukti pro Barat. Media Package yang dibingkai Tabloid Media Umat pada keseluruhan artikel berpengaruh terhadap perjuangan para pejuang Islam di Suriah yang ditampilkan. Para pejuang di Suriah dianggap bukan berperang untuk menegakkan demokrasi di Suriah, para pejuang juga tidak berperang sesuai dengan arahan Barat. Hal ini misalnya dapat dilihat dari kutipan berita yang membingkai perjuangan para mujahidin berikut ini : ―Barat pun menyadari bahwa orang-orang yang melakukan revolusi di dalam Suriah didominasi oleh orientasi islami. Ini berbeda dengan oposisi luar negeri sekuler yang tidak memiliki popularitas yang memungkinkannya untuk memegang kepemimpinan pada periode yang akan datang demi kepentingan Barat. ‖ 14 14 Suriah Mulia dengan Khilafah, Media Umat edisi 87

b. Core Frame

Merupakan gagasan sentral yang berisi elemen-elemen inti untuk memberikan pengertian yang relevan terhadap peristiwa dan mengarahkan makna pada isu yang dibangun condensing symbol symbol yang dimampatkan. 15 Pada bagian kedua dalam analisis framing model ini, materi pembingkaian yang terdapat dalam media package seolah-olah mendapat dukungan dari core frame. Bagian ini juga merupakan inti- inti yang ingin disampaikan dalam bagian berikutnya yaitu condensing symbol yang terdiri atas perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. Dari keseluruhan berita, core frame yang diangkat yaitu Tabloid Media Umat ingin menegaskan betapa konflik ideologi di Suriah yang sarat multi kepentingan ini bukanlah konflik seperti konflik yang terjadi pada Arab Spring sebelumnya. Dari sini, Tabloid Media Umat ingin memperlihatkan bahwa Barat, yang biasanya mampu membajak revolusi masyarakat Timur Tengah yang bergejolak, seperti Libya, Mesir ataupun Tunisia, dibuat pusing dengan perjuangan para pejuang Islam Suriah. Meskipun berbagai cara telah ditempuh, dari kompromi, pembentukan pasukan oposisi sekuler, hingga pengalihan isu ke konflik sektarian, tetap saja tindakan Barat tersebut gagal untuk mengendalikan situasi di Suriah. Akhirnya, kini Barat masih mencari-cari strategi apa yang tepat untuk 15 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis Framing, h. 177.