Analisis Teks Berita “Bashar Assad, Rezim Keji Menanti

 Perangkat Penalaran Reasoning Devices Ide atau pemikiran yang dikembangkan dalam teks berita itu didukung dengan seperangkat penalaran untuk menekankan bahwa ―versi berita‖ yang disajikan dalam teks itu adalah benar. Dalam teks berita ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, perangkat penalaran disajikan dengan beberapa pola. Strategi wacana pembenaran terhadap frame yang diangkat Tabloid Media Umat akan wacana perang ideologi pada konflik Suriah yang ditekankan melalui perangkat penalaran roots: “Proposal perdamaian disiapkannya. Namun proposal itu akhir nya kandas.‖ 20 Baris 75-77 “Lagi-lagi rencana itu gagal. Rusia dan Cina menghadang resolusi tersebut dengan cara menjatuhkan hak vetonya.‖ 21 Baris 84-85 Kutipan berita tersebut seolah menjadi pembenaran bahwa frame perang ideologi memang ada pada konflik Suriah. Keputusan PBB dibawah Amerika yang berideologi kapitalis, penolakan resolusi dari Rusia dan China yang sebagai negara sosialis, serta komitmen para pejuang Suriah yang memilih perjuangan Islam dan menolak dikontrol Barat merupakan bentuk adanya tarik-menarik ideologi antar pihak-pihak yang berlainan kepentingan ini. 20 ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, Tabloid Media Umat edisi 87 21 ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, Tabloid Media Umat edisi 87 Perangkat penalaran juga dipakai untuk meyakinkan masyarakat, bahwa para pejuang Suriah tidak boleh tertipu dengan revolusi yang dibajak oleh Barat dengan segala strateginya. Selain itu, prinsip pemikiran bahwa perjuangan revolusi haruslah perjuangan ideologi Islam untuk menegakkan Khilafah sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Suriah didukung oleh teks-teks berita Tabloid Media Umat. Ini dapat dilihat dari perangkat penalaran berupa Appeal to Principle berikut: ―Khilafah akan menghancurkan rezim Assad dan antek- anteknya serta mengembalikan Suriah, wilayah Syam, menjadi wilayah yang mulia, mercusuar peradaban Islam sebagaimana dahulu pernah terjadi di sana. ‖ 22 Baris 220-226 Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. 22 ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, Tabloid Media Umat edisi 87 Tabel 4.2 Analisis Berita 1 “Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati” - Edisi 87, 3 Agustus - 6 September 2012 Framing Devices Temuan Data Methapors 1. Kota demi kota remuk redam oleh senjata berat. b. 52-53 2. Tokoh-tokoh yang muncul kemudian tak lain adalah boneka-boneka Barat. b. 121-122 3. sekadar mencari boneka pengganti Assad.b. 139 4. Sampai sekarang boneka itu belum b. 140 Catchphrases 1. Kebiadaban rezim b. 32 2. Mesin pembunuh b. 20 3. konflik kepentingan. b. 168 4. Khilafah Islam b. 209 Exemplar Namun banyak pengamat menilai, konflik kepentingan itu sebenarnya hanyalah sebuah skenario Amerika. Dengan tekanan rakyat dan dunia internasional, rezim Assad pasti jatuh. Hanya persoalannya, siapa yang akan naik sebagai penguasa baru negeri itu. Itulah yang kini sedang dicari oleh Amerika. Kalau pun sudah ada, mungkin Amerika sedang mempersiapkan untuk muncul. b. 167-179 Depiction 1. Kebrutalan milisi b.25-26 2. bentuk kolonialisme dan model penjajahan. b. 211 Visual Images Gambar yang ditampilkan sebagai background pada judul menunjukkan Presiden Suriah, Bashar Assad yang sedang bergandengan tangan dengan Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin. Tangan yang bergandengan tersebut berlumuran darah, hal itu mengindikasikan bahwa mereka adalah para pembunuh yang bekerjasama untuk menghabisi rakyat Suriah. Reasoning Devices Temuan Data Roots 1. Proposal perdamaian disiapkannya. Namun proposal itu akhirnya kandas. b. 76 2. Lagi-lagi rencana itu gagal. Rusia dan Cina menghadang resolusi tersebut dengan cara menjatuhkan hak vetonya. b. 84-85 3. Sampai sekarang boneka itu belum ditemukan sehingga Amerika terlihat mengulur-ulur waktu dan membiarkan kebiadaban di Suriah terus terjadi. b. 140-141 Appeats to Principles 1. Khilafah Islam akan menjadikan Suriah terbebas dari segala bentuk kolonialisme dan model penjajahan. b. 209 2. Khilafah akan menghancurkan rezim Assad dan antek-anteknya serta mengembalikan Suriah, wilayah Syam, menjadi wilayah yang mulia, mercusuar peradaban Islam sebagaimana dahulu pernah terjadi di sana.

b. 209-212

3. Sehingga akan memerdekakan manusia dengan semerdeka-merdekanya, memerdekakan manusia dari penghambaan kepada sesama manusia, dan akan mengarahkannya kepada penghambaan kepada sang Pencipta semata. b.212-216 Consequences: Rezim Bashar Assad terus merespon tuntutan perubahan dengan brutal, dan Barat mencoba membajak revolusi masyarakat Suriah.

1. Analisis Teks Berita “Rezim Jahat Bashar Assad” – Edisi 87, 3

Agustus - 6 September 2012 Berita ‖Rezim Jahat Bashar Assad‖ merupakan berita kedua yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini. Berikut berita ―Rezim Jahat Bashar Assad‖ selengkapnya: Gambar 4.2 Berita 2 “ Rezim Jahat Bashar Assad” Berikut merupakan perangkat framing dan perangkat penalaran berdasarkan analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani dalam berita berikut ini:  Framing Devices Dalam teks berita frame yang ingin dibangun masih seputar pertarungan ideologi yang terjadi di konflik Suriah. Penonjolan berita lebih terfokus pada tindakan yang dilakukan rezim Assad untuk mempertahankan kekuasaan dan pengaruhnya di Suriah. Perangkat Pembingkai Framing Devices dalam teks ini dibagi menjadi beberapa pola yang mendukung bingkai Tabloid Media Umat terhadap kebiadaban rezim Assad. Dalam memperkuat bingkai, media kerap memberikan penjelasan-penjelasan atas isu yang dibingkai exemplar. Sehingga dapat lebih memberikan penekanan terhadap bingkai. Bingkai Tabloid Media Umat terhadap buruknya rezim Assad dapat dilihat dari penjelasan- penjelasan isu dari teks berita berikut ini: ―Rezim Bashar al-Assad menggunakan cara-cara kotor dalam melakukakan operasi militer, yang tidak mengenal perikemanusiaan. Pembantaian dengan cara yang sangat kejam, selalu dipertontonkan kepada rakyat. Seperti pembantaian di kota Houla. Lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati dalam kondisi yang mengerikan, seperti tubuh mereka disayat-sayat, dan dipotong-potong ...‖ 23 Baris 123-135 Untuk memberikan penekanan terhadap sebuah isu, perangkat framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani juga dilengkapi oleh depiction. Di mana teks berupa pernyataan yang bertujuan untuk 23 “Rezim Jahat Bashar Assad‖, Tabloid Media Umat edisi 87 membangkitkan prasangka yang berbentuk stigmatisasi. Depiction pada teks berita ini dapat dilihat pada: ―...aksi kejahatan itu dilakukan oleh mesin pembunuh yang dikenal sangat biadab bernama: Shabiha. ‖ 24 Baris 96-98 Kutipan tes berita tersebut memberikan asumsi akan aksi kejahatan rezim Assad dengan bantuan mesin pembunuhnya yang begitu kejam membunuh masyarakat Suriah.  Reasoning Devices Perangkat penalaran Reasoning Devices dalam berita ini selain dalam memperkuat frame juga menjadi strategi wacana bahwa frame yang dibentuk Tabloid Media Umat terhadap citra rezim Assad yang keji lagi biadab yang tak hanya membunuh menggunkan mesin pembunuh berupa Shabiha, tapi juga bersiap membunuh dengan senjata kimianya tampak benar dan nyata. Melaui perangkat roots dalam berita ini, yaitu: ―Suatu yang tidak bisa dikesampingkan jika Assad akan menggunakan senjata pemusnah massal ini meski harus mengorbankan rakyatnya sendiri. Ini yang dikhawatirkan. Apalagi kondisi Assad kian terdesak sejak tewasnya empat orang yang paling dekat dengan lingkaran kekuassaan ...‖ Baris 206-214 Perangkat penalaran juga terdapat dalam bentuk klaim-klaim moral yang hadir dalam teks berita Appeats to Princples. Misalya pada teks berita berikut: ―…lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati dalam kondisi yang mengerikan, seperti tubuh mereka disayat-sayat, dan dipotong-potong, dan mayat mereka dibuang di 24 ―Rezim Jahat Bashar Assad‖, Tabloid Media Umat edisi 87 depan rumah para penentang rezim Bashar al- Assad...‖ 25 Baris 131-138 Klaim-klaim moral seperti kutipan berita di atas ingin memberikan pembenaran adanya perlakuan yang tak manusiawi yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah. Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. Tabel 4.3 Analisis Berita 2 “Rezim Jahat Bashar Assad” – Edisi 87, 3 Agustus - 6 September 2012 25 ―Rezim Jahat Bashar Assad‖, Tabloid Media Umat edisi 87 Framing Devices Temuan Data Methapors 1. rezim Assad menumpahkan peluru tajam di jalan-jalan utama kota. b. 15- 16 2. tentara mengoyak kota Salahudin dengan persenjataan … b.20 3. pasukan Assad secara membabi buta meluluhlantakkan Kota Houla. b. 73 4. bertindak dengan darah dingin, membunuhi para aktivis dan keluarganya. b. 108-109 5. dihujani dengan senjata berat, sesudah itu b. 117 6. mesin pembunuh yang dikenal sangat biadab bernama: Shabiha. b. 96-97 Catchphrases 1. Mesin pembunuh b. 89 2. Senjata kimia b. 142