A Konstruksi Wacana Perang Ideologi Pada Konflik Suriah
―Jatuhnya Suriah ke tangan Barat berarti bunuh diri politik bagi
Iran dan ini sangat membahayakan posisi Iran di kawasan tersebut.
‖
29
Baris 114-118 Teks tersebut ingin menggambarkan bahwa Iran sebagai
pendukung rezim Bashar Assad tak mau Suriah sebagai negara sekutunya tersebut jatuh ke tangan Barat, karena hal itu akan membuat eksistensi
perpolitikan Iran di mata Timur Tengah dan dunia menurun.
Reasoning Devices
Sebagai penalaran, Tabloid Media Umat juga menggunakan strategi wacana agar frame yang diangkatnya seolah-olah benar dengan
perspektif dan pandangan tertentu. Roots dalam teks berita ini terlihat dari
pernyataan berikut: ―
Sebuah lembaga
riset internasional,
Stockholm International Peace Research Institute SIPRI, melaporkan pada
Senin 193 bahwa Suriah telah mengimpor enam kali lebih banyak senjata dalam kurun waktu 2007
–2011 dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.
‖
30
Baris 74-82 Pembenaran dalam teks berita di atas mengindikasikan bahwa
Rusia, negara yang dikenal sebagai pesaing Amerika memiliki kepentingan ekonomi yang besar dalam jalur perdagangan senjata di
Suriah. Secara tidak langsung itu mengisyaratkan bahwa ikut campurnya Rusia dalam konflik Suriah dengan membela rezim Assad mengisyaratkan
bahwa Rusia tak mau kehilangan sumber penghasilannya dari Suriah, untuk itu Rusia terus memaksakan keberlangsungan rezim Assad di
Suriah.
29
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87
30
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87
Sedangkan klaim-klaim moral yang dilihat Tabloid Media Umat atas frame yang dibentuk adalah bagaimana negara-negara yang ikut
campur dalam konflik Suriah berlaku rakus. Negara-negara tersebut sibuk mempertahankankan pengaruhnya di Suriah agar Suriah dengan segala
sumber dayanya selalu menguntungkan mereka masing-masing. Meskipun korban kian hari kian bertambah, tapi mereka terlihat tak peduli dengan
tuntutan dan perjuangan rakyat Suriah. Hal itu dapat dilihat lewat teks berikut ini:
―Dengan kondisi demikian, kaum Muslimin terus dibantai tanpa perlindungan. Negara-negara besar terus berebut kue
Suriah. Ujung-ujungnya yang jadi korban adalah kaum Muslimin. Sampai kapan penderitaan kaum Muslimin ini akan berakhir di
tangan rezim bengis dan rakus dunia?‖
31
Baris 184-193 Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam
pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning
devices.
31
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87