Analisis Teks Berita “Pertarungan Barat dan Timur”- Edisi 3 Agustus – 6 September 2012

Sedangkan klaim-klaim moral yang dilihat Tabloid Media Umat atas frame yang dibentuk adalah bagaimana negara-negara yang ikut campur dalam konflik Suriah berlaku rakus. Negara-negara tersebut sibuk mempertahankankan pengaruhnya di Suriah agar Suriah dengan segala sumber dayanya selalu menguntungkan mereka masing-masing. Meskipun korban kian hari kian bertambah, tapi mereka terlihat tak peduli dengan tuntutan dan perjuangan rakyat Suriah. Hal itu dapat dilihat lewat teks berikut ini: ―Dengan kondisi demikian, kaum Muslimin terus dibantai tanpa perlindungan. Negara-negara besar terus berebut kue Suriah. Ujung-ujungnya yang jadi korban adalah kaum Muslimin. Sampai kapan penderitaan kaum Muslimin ini akan berakhir di tangan rezim bengis dan rakus dunia?‖ 31 Baris 184-193 Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. 31 ―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87 Tabel 4.4 Analisis Berita 3 “Pertarungan Barat dan Timur” – Edisi 87, 3 Agustus - 6 September 2012 Framing Devices Temuan Data Methapors: 1. Barat hingga kini masih kesulitan menundukkan Suriah. b.4-5 2. anak emas Amerika di Timur Tengah. b. 129-130 3. Amerika ingin menancapkan kukunya dengan lebih tajam … b. 140-141 4. pihak oposisi untuk dijadikan boneka seperti b. 159 5. Negara-negara besar terus berebut kue Suriah b. 187 Catchphrases: 1. Assad tak bergeming. b.29 2. Berebut Kepentingan. b. 48 Exemplar 1. Namun tuntutan itu kandas di tengah jalan. Rusia dan Cina menjatuhkan vetonya atas rancangan resolusi dan sanksi tersebut. b. 15-16 2. Assad merasa cukup kuat untuk bertahan karena mendapat dukungan negara-negara yang cukup kuat yakni Rusia, Cina, dan Iran, serta Hizbullah. b.42-45 3. Begitu dekatnya hubungan itu hingga Rusia memiliki pangkalan angkatan laut di Pelabuhan Tartus, Suriah. b. 64-66 Depiction bunuh diri politik bagi Iran b. 116 Visual Images Sebuah gambar yang merupakan hasil editan penggabungan dari dua gambar merupakan visual image yang ditampilkan pada pemberitaan ini. Seorang pria Timur Tengah yang menatap dua orang tentara pasukan Barat yang siap untuk menembak. Reasoning Devices Temuan Data Roots Sebuah lembaga riset internasional, Stockholm International Peace Research Institute SIPRI, melaporkan pada Senin 193 bahwa Suriah telah mengimpor enam kali lebih banyak senjata dalam kurun waktu 2007 –2011 dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya. b. 74-82 Appeats to Principles Dengan kondisi demikian, kaum Muslimin terus dibantai tanpa perlindungan. Negara- negara besar terus berebut kue Suriah. Ujung-ujungnya yang jadi korban adalah kaum Muslimin. Sampai kapan penderitaan kaum Muslimin ini akan berakhir di tangan rezim bengis dan rakus dunia? b. 184-193 Consequences Negara-negara yang turuut campur dalam konflik Suriah hanya mementingkan kepentingan mereka masing-masing.

4. Analisis Teks Berita “Suriah Mulia dengan Khilafah” – Edisi

87, 3 Agustus - 6 September 2012

Berita ―Suriah Mulia dengan Khilafah‖ merupakan berita keempat yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini. Berikut berita ―Suriah Mulia dengan Khilafah‖ selengkapnya: Gambar 4.4 Berita 4 “Suriah Mulia Dengan Khilafah” Berikut merupakan perangkat framing dan perangkat penalaran berdasarkan analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani dalam artikel berita berikut ini:  Framing Devices Dalam berita tersebut, frame yang ingin disampaikan Tabloid Media Umat sudah dapat dilihat dari lead yang mengungkapkan bahwa perjuangan rakyat Suriah adalah perjuangan Islam, yang mereka inginkan adalah Islam, kemenangan atas ideologi Islam, bukanlah ide-ide yang ditawarkan oleh Barat. Pada paragraf selanjutnya teks berita lebih ditekankan dengan usaha Amerika yang begitu gencar untuk mengendalikan revolusi. Dari strategi diplomasi melalui PBB hingga berusaha menguasai pihak-pihak oposisi di bawah kendali Amerika. Hal ini dapat dilihat dalam teks berita berupa methapors berikut: ―Obama sekarang terus berusaha memperkuat gerilyawan dalam upaya menggulingkan Presiden Suriah, Bashar al- Assad.‖ 32 Baris 49-53 Metaphors merupakan kata-kata yang dianalogikan atau yang ditampilkan dengan memakai kiasan, perumpamaan atau pengandaian yang mampu menciptakan sense tertentu. Teks berita ini juga memberikan penekanan bingkai pada perangkat framing framing devices berupa contoh-contoh exemplar. Berikut merupakan contoh-contoh yang memperkuat bingkai: Para pejabat AS berkeras tidak berencana mengirim senjata pada gerilyawan Suriah. Namun Washington bersiap 32 “Suriah Mulia Dengan Khilafah‖, Tabloid Media Umat edisi 87 menyediakan perangkat komunikasi tambahan dan pelatihan guna membantu oposisi meningkatkan kemampuan komando dan kendali mereka guna m engoordinasikan petempur mereka.‖ 33 Baris 78-87. Dari teks berita tersebut, menjelaskan bahwa berbagai strategi terus direncanakan oleh Amerika. Ini mengasumsikan bahwa Amerika dengan segala kekuatannya tak mau begitu saja mundur dari konflik Suriah. Meskipun beralasan ingin membantu rakyat Suriah untuk terbebas dari rezim bengis Asad, tapi tindakan Amerika dibalik segala kepentingan besarnya tersebut tidak mampu disembunyikan dari para pejuang Islam Suriah yang telah berkaca dari revolusi Arab Spring sebelumnya. Sejalan dengan frame yang ingin ditampilkan oleh Tabloid Media Umat, visual image yang disuguhkankan pun menggambarkan keinginan masyarakat untuk segera menumbangkan Bashar Asad dan memenangkan Islam sebagai ideologi yang akan diterapkan di negara Islam Khilafah di Suriah. Adapun gambar yang ditampilkan pada pemberitaan ini ialah poto dari aksi Muslim Indonesia yang tergabung dalam Organisasi Hizbut Tahrir yang mengecam tindakan brutal rezim Asad. Para peserta aksi juga terlihat mengibarkan panji Allah dan membentangkan poster yang bertuliskan ―Tumbangkan Thagut Bashar al-Asad, Tegakkan Khilafah‖.  Reasoning Device Dalam suatu teks, perangkat penalaran bertujuan untuk memberikan asumsi pembenaran akan teks atau perangkat framing yang ada. Sehingga terlihat bahwa teks yang diungkapkan tersebut wajar dan 33 ―Suriah Mulia Dengan Khilafah‖, Tabloid Media Umat edisi 87 benar dalam realitasnya. 34 Perangkat penalaran dibagi menjadi roots, appeats to principles, dan consequences. Melalui roots, Tabloid Media Umat mencoba memberikan teks yang relevan dengan isu yang dibingkainya. Adanya kegagalan diplomasi PBB dengan rezim Suriah serta kurangnya dukungan dari masyarakat Suriah kepada oposisi sekuler bentukan Amerika menjadi hal yang relevan dengan isu yang dibingkai oleh Tabloid Media Umat. Analisis kausal sebab-akibat tersebut memperkuat frame yang ingin dibentuk. Berikut kutipan beritanya: ―Barat pun menyadari bahwa orang-orang yang melakukan revolusi di dalam Suriah didominasi oleh orientasi islami. ‖ 35 Baris 172-175 Perangkat penalaran lainnya yang dapat mendukung perangkat framing yaitu appeals to principle. Di mana argumentasi pembenar yang membangun berita yang disampaikan kepada para pembaca ditonjolkan dalam teks. Pada teks berita ini, Tabloid Media Umat berusaha menampilkan tidak ada jalan lain lagi selain Islam, yang bukan hanya agama ritual, tapi juga ideologi bagi kehidupan yang mampu menyelamatkan dan memuliakan masyarakat Suriah. Hal tersebut ingin memperlihatkan bahwa ide-ide sekuler maupun komunis tak memiliki popularitas dalam opini revolusi Suriah. Terbukti dengan tidak berhasilnya upaya pembelotan revolusi ke arah yang diinginkan oleh Barat. Berikut kutipan beritanya: 34 Alex Sobur, Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis Framing, h.180. 35 ―Suriah Mulia Dengan Khilafah‖, Tabloid Media Umat edisi 87 ―Hanya dengan Khilafah, Suriah akan kembali menjadi negeri yang mulia sebagaimana hadits Nabi SAW: Wilayah terbaik dan pusat dari dar al-Islam di Syam.” 36 Baris 210-215 Berbanding lurus dengan appeats to principles, perangkat penalaran berupa consequences yakni efek yang didapat dari bingkai dapat mendukung pada frame yang ingin dibangun. Melalui consequences, keseluruhan artikel ini memberikan efek kepada perjuangan para pejuang revolusi Islam di Suriah yang merupakan perjuangan yang tak akan pernah tunduk pada rezim Assad dan tak akan tunduk pula pada arahan revolusi ala Barat. Para pejuang menginginkan Islam sebagai ideologi mereka, dan Khilafah sebagai negaranya. Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. 36 ―Suriah Mulia Dengan Khilafah‖, Tabloid Media Umat edisi 87