Core Frame Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas

gambar yang ditampilkan visual images. Gambar yang ditampilkan dalam berita tersebut menggambarkan Bashar Assad dan Perdana Menteri Rusin, Vladimir Putin yang sedang bergandengan tangan dengan tangan yang berlumuran darah. Amerika juga dicitrakan sebagai pembajak revolusi Arab Spring yang sengaja membiarkan berlangsungnya kebiadaban rezim Assad hingga kini. Gagalnya PBB dengan proposal perdamaian dan resolusinya untuk Suriah membuat Amerika mengubah strateginya, mencari pengganti Assad dan menunggu waktu yang tepat untuk memunculkannya adalah strategi yang dimiliki Amerika saat ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penggunaan kata-kata yang berbentuk kiasan metaphors yang dapat dilihat dari kutipan berita berikut ini : ―Tak heran seorang penulis Amerika menyebut bahwa perubahan yang terjadi di Suriah ini sebenarnya hanya sekadar mencari boneka pengganti Assad. Sampai sekarang boneka itu belum ditemukan sehingga Amerika terlihat mengulur-ulur waktu dan membiarkan kebiadaban di Suriah terus terjadi. ‖ 18 Baris 135-144 Untuk memperjelas bingkai, terdapat pula penjelas yang mampu membenarkan perspektif exemplar. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut: ―Namun banyak pengamat menilai, konflik kepentingan itu sebenarnya hanyalah sebuah skenario Amerika. Dengan tekanan rakyat dan dunia internasional, rezim Assad pasti jatuh. Hanya persoalannya, siapa yang akan naik sebagai penguasa baru negeri itu. Itulah yang kini sedang dicari oleh Amerika. Kalau pun sudah 18 ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, Tabloid Media Umat edisi 87 ada, mungkin Amerika sed ang mempersiapkan untuk muncul.‖ 19 Baris 167-179 Dalam hal ini, asumsi yang terjadi adalah Tabloid Media Umat ingin menekankan setidaknya ada empat hal yang terjadi pada konflik di Suriah. Pertama, rezim Bashar Assad digambarkan sebagai rezim bengis yang dari awal telah merespon perlawanan rakyat Suriah dengan tindakan yang brutal. Penjelasan mengenai jumlah korban tewas dalam kalimat ―Hingga Juli ini Perserikatan Bangsa Bangsa mencatat lebih dari 20 ribu orang ...‖ Baris 12-14 memperlihatkan kebiadaban rezim Assad yang tak mau berhenti mengakhiri konflik dengan jalur damai. Kedua, bahwa PBB sebagai lembaga yang mengusung agenda perdamain dunia tak mampu menghadirkan solusi atas konflik Suriah ini. Ketiga, meski Amerika tak berhasil masuk dengan cara diplomasi, Amerika berusaha untuk tetap mengontrol konflik melalui oposisi. Pihak oposisi sekuler hasil bentukkan Amerika inilah yang berusaha mempersiapkan pengganti Assad. Keempat, konflik antara rakyat Suriah yang melawan rezim pemerintah, serta adanya campur tangan Amerika memperlihatkan bahwa konflik ini sarat akan pertarungan ideologi yang masing-masing aktornya memiliki kepentingan terhadap Suriah. 19 ―Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati‖, Tabloid Media Umat edisi 87