Analisis Teks Berita “Revolusi Syam, Revolusi Islam:

Perangkat penalaran juga terdapat dalam argumentasi pembenar yang hadir dalam teks berita Appeats to Princples. Misalya pada teks berita berikut: ―Mereka berkehendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut ucapan-ucapan mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang- orang yang Kafir tidak menyukai.‖ TQS at-Taubah [9]: 32”. Baris 274-281 Tabloid Media Umat menjadikan salah satu ayat suci Al-Quran sebagai bukti bahwa pihak-pihak yang tak menginginkan kebangkitan Islam itu pasti ada. Tapi, walaupun pihak-pihak tersebut berusaha dengan susah payah untuk meyingkirkan Islam, tetap saja Allah akan menjadikan Islam sebagai pemenangnya. Dalam konteks berita ini, hal itu pulalah yang ingin disampaikan oleh Tabloid Media Umat. Konflik yang melibatkan para pejuang Muslim, pasukan rezim Asad serta negara-negara kufur yang hingga kini masih bergejolak itu tentu saja akan dimengkan oleh Islam, dengan ijin Allah cepat atau lambat. Untuk melihat bagaimana wacana yang terbangun dalam pemberitaan perang ideologi di konflik Suriah pada berita ini, digunakan perangkat framing framing devices dan perangkat penalaran reasoning devices. Tabel 4.8 Analisis Berita 7 “Revolusi Syam, Revolusi Islam: Peperangan Antara Keimanan dan Kekufuran ” – Edisi 100 Framing Devices Temuan Data Methapors 1. kepanjangan tangan Amerika b. 57-58 2. berhasil menduduki istana di Raif Damaskus b. 67-68 3. Bashar pun sudah sangat-sangat terjepit 4. anjing pudel Iran b.148 5. kalau tidak ada kaki tangan Amerika dan Inggris yang menjalankannya b. 238-239 6. untuk menggagalkan lahirnya janin Khilafah itu ke dunia b.271-273 Catchphrases 1. rezim Kufur b.5 2. antek Amerika b. 55 3. penyembah Assad b. Exemplar Perlu dicatat, ini hanyalah dalih, agar masuknya milisi Hizbullah ke wilayah Suriah tampak masuk akal. Setelah sebelumnya keberadaan milisi ini bersama Garda Republik Iran di sana untuk mendukung Assad terbongkar.b. 157- 163 Depiction Sekte sesat ini b. 9 Visual Images Tabloid Media Umat kali ini menampilkan tiga sosok lelaki yang berdiri di atas tank baja. Masing-masing mereka memegang bendera hitam dan putih yang bertuliskan kalimat ―La il aha Illallah, Muhammadar Rasulullah”. Reasoning Devices Temuan Data Roots Namun, skenario Amerika ini tidak akan bisa terwujud, kalau tidak ada kaki tangan Amerika dan Inggris yang menjalankannya. Amerika, Rusia, Cina dan Inggris, meski berbeda kepentingan, tetapi ketika mereka menghadapi umat Islam, terlebih ketika mereka bercita-cita Berdasarkan ketujuh analisis teks berita diatas, terlihat bahwa Media Umat ingin menggiring para pembacanya untuk menyetujui dan mendukung konsep negara Islam Khilafah yang mereka usung. Konflik Suriah yang terus berkepanjangan dan telah menelan ratusan ribu korban jiwa diangkat Media Umat sebagai sebuah pertarungan ideologi, dimana Barat sebagai salah satu aktornya ingin menyingkirkan kaum Muslim dengan ideologinya Islam. Adanya agenda khusus Media Umat untuk menancapkan pemahaman akan ide pentingnya keberadaan negara Islam Khilafah yang terefleksi dalam teks yang terwujud, tentu tak terlepas dari pelbagai faktor yang mempengaruhinya. menegakkan syariah dan khilafah, maka mereka pun kompak. b. 236-246 Appeats to Principles “Mereka berkehendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut ucapan-ucapan mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang- orang yang Kafir tidak menyukai.” TQS at-Taubah [9]: 32. b. 274-281 Consequences Revolusi Islam di Suriah yang berusaha ditekan oleh pihak asing ialah perjuangan menantang kekufuran dan perjuangan untuk mendirikan khilafah.

4. Tahap Konfirmasi

Konfirmasi adalah tahap ketika media massa maupun pembaca atau pemirsa memberikan argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat dalam tahap pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi terhadap alasan-alasan konstruksi sosial. Sedangkan bagi pemirsa dan pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian untuk menjelaskan mengapa ia terlibat dan bersedia hadir pada proses konstruksi sosial. 52 Pada tahap ini Media Umat sebagai media berbasis cetak dapat mengetahui apakah berita-berita terkait konflik ideologi di Suriah mendapat tanggapan atau tidak melalui penjualan setiap edisi yang temanya berkaitan dengan konflik Suriah tersebut. 52 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Jakarta: Kencana, 2007,h. 212. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis terhadap tujuh berita terkait wacana perang ideologi pada konflik Suriah di Tabloid Media Umat, penulis memperoleh kesimpulan yang ditemukan melalui analisis framing William A.Gamson dan Andre Modigliani. Kesimpulannya sebagai berikut: Sebagai salah satu media Islam yang ada di Indonesia, Media Umat mengkonstruksi wacana konflik yang terjadi di Suriah sebagai perang yang melibatkan pemerintah Suriah, pejuang Islam dan negara Barat. Berdasarkan teks yang terwujud, ketujuh berita tersebut selalu menampilkan dan menonjolkan kebrutalan rezim Asad yang berhaluan sosialis karena kian hari kian tak segan-segan untuk membombardir negeri dan rakyatnya sendiri, negara asing Barat dengan ideologi sekuler yang ikut serta dalam konflik di Suriah yang ditampilkan sebagai pembajak revolusi yang mencoba mengarahkan perubahan ala Barat, serta perjuangan para pejuang Islam mujahidin yang hanya inginkan Islam di Suriah yang tak bergeming dengan kebrutalan rezim Asad serta acuh dengan bujukan asing. Selain itu, Media Umat juga menggeser wacana konflik sektarian yang selama ini berkembang terkait konflik di Suriah menjadi perang yang sudah memasuki tataran pertempuran ideologi kehidupan.

B. Saran

Terkait wacana perang ideologi pada konflik Suriah di Tabloid Media Umat, dalam penelitian ini penulis ingin memberikan saran kepada pihak Tabloid Media Umat untuk terus menyajikan informasi rutin tentang perkembangan konflik di Suriah tersebut. Selalu mempertahankan profesionalisme dalam kegiatan jurnalistik agar informasi yang disajikan selalu akurat dan mampu dipertanggungjawabkan di dunia hingga akhirat. DAFTAR PUSTAKA Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru, Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Rosda Karya, 2006. Mc Quail, Dennis. Teori Komunikasi Mass. Jakarta: Erlangga, 1996. Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka, 1995 Wodak, Ruth dan Meyer, M. Eds., Methods of Critical Discourse Analysis, London: Sage Publications, 2001. Titscher, dkk, Methods of Text and Discourse Analysis. London: Sage Publications, 2000. M.Hikmat, Mahi. Metode Penelitian; Dalam Perspektif Ilmu Komunikasi dan Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011. Syukri, Asmuni. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al-Ikhlas, 1983. Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta:Rajawali Press, 2006 „Athiyat, Ahmad. Jalan Baru Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah, 2013. Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media.Yogyakarta: Lkis, 2008. D. Reese, Stephen. Setting the media’s Agenda: A Power Balance Perspective Beverly Hills: Sage, 1991 W. Littlejohn, Stephen dan A Foss, Karen. Theories of Human Communication, 8 th ed. Belmont: Thomson Wadsworth, 2005. J. Severin, Werner dan W. Tankard, James. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta:Kencana, 2007. J. Shomaker, Pamela dan D. Reene, Stephen. Mediating The Message, Theories of Influence on Mass Media Content. New York, USA: Longman Publishers, 1996. Sudibyo, Agus. Politik Media dan Pertarungan Wacana. Yogyakarta: Lkis, 2006. Santoso, Listiyono dkk.. Epistemologi kiri. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Schiffrin, Deborah, ed. Ibrahim, Abd. Syukur. Ancangan Kajian WacanaPPL. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009. Sobur, Alex. Analisis Teks Media, Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Jumroni. Metode-Metode Penelitian Komunikasi.Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006. Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia, 2008. Kridalaksana, Hari Mukti. Leksikon Komunikasi. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 1984. Ya‟qub, Hamzah. Publistik Islam- Teknik Da,wah dan Leadership. Bandung: CV Dipenogoro, 1981. Barus, Sedia Willing. Jurnalstik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010. Kasman, Suf. Jurnalisme Universal- Menelususri Prinsip- Prinsip Da’wah Bi Al- Qalam dalam Al-Quran. Jakarta: Teraju, 2004. Mulkan, Abdul Munir. Ideologisasi Gerakan Dakwah . Yogyakarta : SIPERS, 1996. Ghazali, M. Bahri. Dakwah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Dakwah. Jakarta: Media Dakwah, 1984. Kusnawan, Asep. Berdakwah Lewat Tulisan. Bandung : Mujahid, 2004. Abdurrahman, Hafiz. Kembalinya Suriah Bumi Khilafah yang Hilang. Bogor: Al Azhar Freshzone, 2013. Antonio, Muhammad Syafii. Ensiklopedia Peradaban Islam-Damaskus. Jakarta: Tazkia Publishing, 2012. Ibrahim, Shabir Abdouh. Abu Ubaidah-Sahabat Rasulullah saw, Penakhluk Negeri Syam. Jakarta: Bulan Bintang: 1976.