1. A
n a
Exemplar
―Rezim Bashar al-Assad menggunakan cara- cara kotor dalam melakukakan operasi militer,
yang tidak
mengenal perikemanusiaan.
Pembantaian dengan cara yang sangat kejam, selalu dipertontonkan kepada rakyat. Seperti
pembantaian di kota Houla. Lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati
dalam kondisi yang mengerikan, seperti tubuh mereka disayat-sayat, dan dipotong-
potong, dan mayat mereka dibuang di depan rumah para penentang rezim Bashar al-
Assad,‖ ujar Jeff White, pengamat pertahanan dari Institute Washington untuk Kebijakan
Timur Dekat. b. 123-139
Depiction
1. beringas membombardir
Kota Aleppo... b. 11
2. keganasan pasukan pemerintah Suriah
bakal melakukan tindakan brutal di Aleppo b. 34
3. Pembantaian dengan cara yang sangat
kejam b. 127-128
Visual Images
Ada dua gambar yang ditampilkan pada pemberitaan ini. Yang pertama ialah gambar
mayat-mayat korban kebiadaban rezim Assad yang diletakkan berjejer di tanah, dan gambar
seorang bapak yang menggendong seorang anak yang terluka dan berlumuran darah.
Reasoning Devices Temuan Data
Roots
Suatu yang tidak bisa dikesampingkan jika Assad akan menggunakan senjata pemusnah
massal ini
meski harus
mengorbankan rakyatnya sendiri. Ini yang dikhawatirkan.
Apalagi kondisi Assad kian terdesak sejak tewasnya empat orang yang paling dekat
dengan lingkaran kekuassaan. b.204-214
Appeats to Principles
lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati dalam kondisi yang
mengerikan, seperti tubuh mereka disayat- sayat, dan dipotong-potong, dan mayat mereka
dibuang di depan rumah para penentang rezim Bashar al-Assad b. 131-138
Consequences
Kebiadaban Rezim Bashar Assad harus segera dihentikan.
2. Analisis Teks Berita “Pertarungan Barat dan Timur”- Edisi
87, 3 Agustus – 6 September 2012
Berita ―Pertarungan Barat dan Timur‖ merupakan berita
ketiga yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini. Berikut berita
―Suriah Mulia dengan Khilafah‖ selengkapnya:
Gambar 4.3 Berita
3 “Pertarungan Barat dengan Timur”
Untuk menganalisis teks berita di atas dapat dilihat dari penjabaran perangkat framing dan perangkat penalaran yang terdapat
dalam konsep framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani berikut:
Framing Devices
Perangkat Framing Framing Devices merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk memperkuat gagasan media terhadap
bingkai yang diangkat. Pada teks ini perangkat framing berupa
methapors dapat dilihat melalui teks berikut:
―…Barat hingga kini masih kesulitan menundukkan Suriah.
‖
26
Baris 4-5 Perumpamaan pada kata ―menundukkan‖ seolah-olah
mengasumsikan bahwa keadaan di Suriah selama ini masih begitu kuat dikendalikan oleh rezim Bashar yang ditopang oleh negara Rusia,
China, dan Iran. Di sisi lain, rakyat Suriah yang melakukan perjuangan revolusi Islam ternyata tak banyak yang mau menerima tawaran dan
arahan perjuangan ala Barat. Asumsi tersebut berbanding lurus dengan frame yang dibentuk Tabloid Media Umat bahwa pertempuran yang
terjadi di Suriah bukanlah sekedar pertempuran sipil atau pertempuran sektarian, tapi ini merupakan pertempuran antara pihak-pihak yang
berbeda ideologi dan kepentingan. Perangkat framing lain dalam mendukung bingkai adalah
Catchphrases, yang terlihat di teks berita berikut:
26
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87
―Berebut kepentingan.‖
27
Baris 48 Dengan
menggambarkan adanya
rebutan antara
kepentingan-kepentingan masing-masing negara terhadap Suriah memberikan penekanan bahwa negara-negara yang memiliki
kepentingan tersebut berusaha untuk terus menjaga pengaruhnya agar segala kepentingan dapat terus terwujud. Frase yang dibentuk tersebut
semakin memperkuat adanya bentuk konflik ideologi antar negara sebagai akibat dari rebutan kepentingan yang berbeda tersebut.
Selain itu, uraian akan bentuk-bentuk kepentingan negara- negara yang turut campur dalam konflik Suriah menguatkan frame
tentang adanya konflik ideologi. Misalnya pada teks berita berikut: ―Di pihak lain, Amerika berusaha menyingkirkan
pengaruh Rusia, Cina, dan Iran dari Suriah. Bagaimana pun
secara ekonomi, Amerika menginginkan sumber-sumber ladang minyak seperti yang didapatkannya dari Libya dan
Irak —dan pasar bagi produk-produknya. Lebih dari itu,
Amerika ingin menancapkan kukunya dengan lebih tajam di kawasan ini. Ini demi hegemoni ideologi kapitalismenya.
Yang lebih penting lagi, ini demi mengokohkan posisi Israel karena Suriah adalah halaman depan negara Zionis
tersebut.‖
28
Baris 131-147 Kata-
kata ―hegemoni ideologi kapitalis‖ menekankan pada pembentukan bingkai ideologi. Dalam menonjolkan pada suatu bingkai,
teks berita juga memuat kalimat ungkapan kasar yang ditampilkan menjadi lebih halus-eufemisme depiction. Yakni pada teks berikut:
27
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87
28
―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87
―Jatuhnya Suriah ke tangan Barat berarti bunuh diri politik bagi
Iran dan ini sangat membahayakan posisi Iran di kawasan tersebut.
‖
29
Baris 114-118 Teks tersebut ingin menggambarkan bahwa Iran sebagai
pendukung rezim Bashar Assad tak mau Suriah sebagai negara sekutunya tersebut jatuh ke tangan Barat, karena hal itu akan membuat eksistensi