Analisis Teks Berita “Rezim Jahat Bashar Assad” – Edisi 87, 3

1. A

n a Exemplar ―Rezim Bashar al-Assad menggunakan cara- cara kotor dalam melakukakan operasi militer, yang tidak mengenal perikemanusiaan. Pembantaian dengan cara yang sangat kejam, selalu dipertontonkan kepada rakyat. Seperti pembantaian di kota Houla. Lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati dalam kondisi yang mengerikan, seperti tubuh mereka disayat-sayat, dan dipotong- potong, dan mayat mereka dibuang di depan rumah para penentang rezim Bashar al- Assad,‖ ujar Jeff White, pengamat pertahanan dari Institute Washington untuk Kebijakan Timur Dekat. b. 123-139 Depiction 1. beringas membombardir Kota Aleppo... b. 11 2. keganasan pasukan pemerintah Suriah bakal melakukan tindakan brutal di Aleppo b. 34 3. Pembantaian dengan cara yang sangat kejam b. 127-128 Visual Images Ada dua gambar yang ditampilkan pada pemberitaan ini. Yang pertama ialah gambar mayat-mayat korban kebiadaban rezim Assad yang diletakkan berjejer di tanah, dan gambar seorang bapak yang menggendong seorang anak yang terluka dan berlumuran darah. Reasoning Devices Temuan Data Roots Suatu yang tidak bisa dikesampingkan jika Assad akan menggunakan senjata pemusnah massal ini meski harus mengorbankan rakyatnya sendiri. Ini yang dikhawatirkan. Apalagi kondisi Assad kian terdesak sejak tewasnya empat orang yang paling dekat dengan lingkaran kekuassaan. b.204-214 Appeats to Principles lebih 100 orang tewas, dan banyak diantara mereka yang mati dalam kondisi yang mengerikan, seperti tubuh mereka disayat- sayat, dan dipotong-potong, dan mayat mereka dibuang di depan rumah para penentang rezim Bashar al-Assad b. 131-138 Consequences Kebiadaban Rezim Bashar Assad harus segera dihentikan.

2. Analisis Teks Berita “Pertarungan Barat dan Timur”- Edisi

87, 3 Agustus – 6 September 2012

Berita ―Pertarungan Barat dan Timur‖ merupakan berita ketiga yang menjadi objek penelitian dalam skripsi ini. Berikut berita ―Suriah Mulia dengan Khilafah‖ selengkapnya: Gambar 4.3 Berita 3 “Pertarungan Barat dengan Timur” Untuk menganalisis teks berita di atas dapat dilihat dari penjabaran perangkat framing dan perangkat penalaran yang terdapat dalam konsep framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani berikut:  Framing Devices Perangkat Framing Framing Devices merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk memperkuat gagasan media terhadap bingkai yang diangkat. Pada teks ini perangkat framing berupa methapors dapat dilihat melalui teks berikut: ―…Barat hingga kini masih kesulitan menundukkan Suriah. ‖ 26 Baris 4-5 Perumpamaan pada kata ―menundukkan‖ seolah-olah mengasumsikan bahwa keadaan di Suriah selama ini masih begitu kuat dikendalikan oleh rezim Bashar yang ditopang oleh negara Rusia, China, dan Iran. Di sisi lain, rakyat Suriah yang melakukan perjuangan revolusi Islam ternyata tak banyak yang mau menerima tawaran dan arahan perjuangan ala Barat. Asumsi tersebut berbanding lurus dengan frame yang dibentuk Tabloid Media Umat bahwa pertempuran yang terjadi di Suriah bukanlah sekedar pertempuran sipil atau pertempuran sektarian, tapi ini merupakan pertempuran antara pihak-pihak yang berbeda ideologi dan kepentingan. Perangkat framing lain dalam mendukung bingkai adalah Catchphrases, yang terlihat di teks berita berikut: 26 ―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87 ―Berebut kepentingan.‖ 27 Baris 48 Dengan menggambarkan adanya rebutan antara kepentingan-kepentingan masing-masing negara terhadap Suriah memberikan penekanan bahwa negara-negara yang memiliki kepentingan tersebut berusaha untuk terus menjaga pengaruhnya agar segala kepentingan dapat terus terwujud. Frase yang dibentuk tersebut semakin memperkuat adanya bentuk konflik ideologi antar negara sebagai akibat dari rebutan kepentingan yang berbeda tersebut. Selain itu, uraian akan bentuk-bentuk kepentingan negara- negara yang turut campur dalam konflik Suriah menguatkan frame tentang adanya konflik ideologi. Misalnya pada teks berita berikut: ―Di pihak lain, Amerika berusaha menyingkirkan pengaruh Rusia, Cina, dan Iran dari Suriah. Bagaimana pun secara ekonomi, Amerika menginginkan sumber-sumber ladang minyak seperti yang didapatkannya dari Libya dan Irak —dan pasar bagi produk-produknya. Lebih dari itu, Amerika ingin menancapkan kukunya dengan lebih tajam di kawasan ini. Ini demi hegemoni ideologi kapitalismenya. Yang lebih penting lagi, ini demi mengokohkan posisi Israel karena Suriah adalah halaman depan negara Zionis tersebut.‖ 28 Baris 131-147 Kata- kata ―hegemoni ideologi kapitalis‖ menekankan pada pembentukan bingkai ideologi. Dalam menonjolkan pada suatu bingkai, teks berita juga memuat kalimat ungkapan kasar yang ditampilkan menjadi lebih halus-eufemisme depiction. Yakni pada teks berikut: 27 ―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87 28 ―Pertarungan Barat dan Timur‖, Tabloid Media Umat edisi 87 ―Jatuhnya Suriah ke tangan Barat berarti bunuh diri politik bagi Iran dan ini sangat membahayakan posisi Iran di kawasan tersebut. ‖ 29 Baris 114-118 Teks tersebut ingin menggambarkan bahwa Iran sebagai pendukung rezim Bashar Assad tak mau Suriah sebagai negara sekutunya tersebut jatuh ke tangan Barat, karena hal itu akan membuat eksistensi