Profil Tabloid Media Umat

Adapun kebijakan dalam hal mengkonsumsi pemberitaan, terutama pemberitaan luar negeri, Media Umat merujuk kepada tiga sumber utama, yaitu : 1. Informasi yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, baik berupa Nashrah maupun Press Relase. 2. Media-media massa umum yang dari segi profesionalismenya bisa dipertanggung jawabkan. Baik Reuters, CNN, BBC, Al Jazeera maupun media yang lainnya. Media Umat selalu melakukan pemilahan antara fakta dan opini yang ada di media-media tersebut. Yang diambil sebagai data ialah faktanya saja, itupun setelah ada proses analisis keakuratan data. Sedangkan opini hanya dijadikan bahan analisis untuk pertimbangan saja. 3. Kontak personal langsung kepada perwakilan Hizbut Tahrir dalam kasus-kasus tertentu

B. Hirarki Pengaruh dalam Pemberitaan Konflik Suriah di Media Umat

Teori Hirarki Pengaruh Hierarchy of Influence yang dicetuskan oleh Pamela J Shoemaker dan Stephen D. Reese yang mengemukakan bahwa isi atau konten media dipengaruhi oleh individu pekerja media, rutinitas media, organisasi media, ekstramedia, dan ideologi berperan dalam pembentukkan konten di Media Umat.

1. Level Individual - Tingkat Pengetahuan dan Pengalaman Penulis

Di level individual, sikap, kepribadian, nilai-nilai keyakinan, latar belakang serta pengalaman yang dimiliki oleh jurnalis Media Umat memiliki efek terhadap isi atau konten media yang dihasilkan. Keseluruhan jurnalis Media Umat yang merupakan anggota Hizbut Tahrir, sebuah partai politik internasional yang berideologi Islam dan memperjuangkan kehidupan Islam dalam sebuah institusi negara Islam Khilafah telah mempengaruhi isi media. Wajar jika semua isi atau konten di Media Umat selalu mengarahkan kepada perjuangan untuk mewujudkan kehidupan Islam dalam Khilafah.

2. Level Kerutinan Media – Standar Kegiatan

Setiap media pasti memiliki standar atau prosedur kerja untuk para pekerja medianya. Redaksi Media Umat telah menetapkan standar untuk digunakan dalam praktek komunikasi sehari-hari. Standar itu ialah standar profesionalisme kerja jurnalistik yang berlandaskan Islam. Ketentuan untuk menyelesaikan deadline, nilai berita, sumber berita harus dilakukan dan disesuaikan dengan standar profesionalisme kerja jurnalistik yang berlandaskan ketentuan Islam.

3. Level Organisasi – Tujuan Media

Pada level organisasi, keuntungan materi bukanlah hal utama dan pertama yang dikejar oleh Media Umat. Dakwah Islam untuk melakukan penyadaran kepada seluruh elemen masyarakat guna melanjutkan kehidupan Islam merupakan fokus tujuan Media Umat. Adanya kesadaran akan kewajiban menyampaikan kebenaran Islamlah yang mengikat para jurnalis untuk terus menghadirkan pemberitaan yang berideologi Islam.

4. Level Ekstramedia – Lingkungan Politik

Sumber berita, pengiklan, dan teknologi termasuk dalam level ekstramedia yang memiliki peran untuk mempengaruhi konten media. Informasi yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, seperti Press release dan nashrah, kontak personal berupa wawancara khusus dengan narasumber yang terlibat, serta melakukan pemilahan dan pemilihan antara fakta dan data dari media massa umum yang profesionalismenya bisa dipertanggungjawabkan merupakan sumber berita yang digunakan oleh Media Umat. Terkait pengiklan, mereka bukanlah prioritas yang menentukan kelangsungan keberadaan Media Umat, karena kuntungan materi bukanlah tujuan utamanya.

5. Level Ideologi Media

Tataran yang paling menonjol dan lebih berhubungan dengan media menurut peneliti ialah level ideologi media, karena Media Umat begitu merefleksikan ideologi Islam dalam setiap infomasi yang disajiaknnya. Meskipun Islam belum menjadi ideologi dominan di tengah- tengah masyarakat, Media Umat dengan konsisten terus menyampaikan gagasan ideologi Islam. Apapun yang disuguhkan Media Umat dalam tidak terlepas dari ide-ide Islam, baik berupa syariat Allah maupun institusi negara Islam Khilafah, negara dimana seluruh kaum Muslim bersatu dan menerapakan syarait Allah secara totalitas.

C. Konstruksi Wacana Perang Ideologi Pada Konflik Suriah

Istilah konstruksi sosial social construction of reality didefinisikan sebagai proses sosial melalui tindakan dan interaksi dimana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. 6 Realitas yang dibangun tersebut bukan berdasarkan hasil alamiah, melainkan realitas yang dibentuk berdasarkan pengetahuan yang dimiliki setiap individu. Sehingga realitas yang dibangun atau dikonstruksikan tersebut dapat mengasilkan citra yang diinginkan oleh media massa. Inilah yang disebut Burhan Bungin sebagai pembentukan konstruksi citra. 7 Revolusi tsaurah Suriah merupakan dampak dari Arab Spring yang melanda Timur Tengah. Keinginan rakyat Suriah untuk menggantikan rezim Assad yang mereka anggap selama ini diktator ternyata direspon sangat keras dari pihak Bashar Assad. Hal ini menarik perhatian masyarakat dunia dan menjadi isu penting yang layak untuk diketahui oleh Muslim di seluruh dunia. Berdasarkan pengamatan terhadap pemberitaan pada konflik Suriah di Tabloid Media Umat, maka penulis menyeleksi tujuh berita untuk dijadikan objek penelitian. Berikut adalah ketujuh berita tersebut. 6 Margareth Poloma, Sosiologi Kontemporer Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, h. 301. 7 Lihat Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Tekhnologi Jakarta: Kencana, 2007, h. 204. Tabel 4. 1 Daftar Judul Berita Mengenai Konflik Suriah di Tabloid Media Umat Edisi Tanggal Judul Berita Isi Berita Edisi 87, 3 Agustus- 6 September 2012 Bashar Assad, Rezim Keji Menanti Mati Tuntutan awal masyarakat Suriah yang tak ingin dipimpin secara diktator ditanggapi secara keras oleh rezim pemerintah. Perlawanan rakyat berubah menjadi perlawanan bersenjata. Peran PBB yang mengutus Kofi Annan serta menjatuhkan dua resolusi untuk Suriah tidak berhasil. Edisi 87, 3 Agustus- 6 September 2012 Rezim Jahat Bashar Assad Rezim Bashar Assad semakin beringas untuk memerangi perlawanan dari rakyatnya. Korban jiwa semakin banyak, dan rakyat Suriah yang berhasil selamat mencoba mencari pertolongan dengan mengungsi ke negara tetangga. Pemerintah Suriah memiliki senjata kimia dan biologis yang penggunaannya dikhawatirkan untuk menghabisi rakyatnya sendiri. Edisi 87, 3 Agustus- 6 September 2012 Pertarungan Barat dan Timur Negara-negara Barat kesulitan menundukkan para pejuang Suriah. Amerika, Rusia, China dan Iran memiliki kepentingan di tengah konflik Suriah.