Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Bengkulu

5.1.8 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Bengkulu

Daerah Pemerintah Bengkulu merupakan daerah yang kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada Sektor Pertanian. Saat ini Sektor Pertanian penyumbang terbesar pertama. Sumbangan Sektor Pertanian bagi perekonomian Pemerintahan Bengkulu dapat dilihat pada Lampiran 8. Sektor Pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar pertama dalam pembentukan PDRB Pemerintah Bengkulu. Sektor Pertanian penyumbang rata-rata Rp. 2.915,67 miliar rupiah per tahun terhadap pembentukan PDRB daerah selama kurun waktu 2004-2012. Sumbangan Sektor Pertanian tergolong cukup besar bila dibandingkan dengan sumbangan Sektor-Sektor lain. Dari jumlah sumbangan tersebut terlihat bahwa Sektor Pertanian merupakan sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Pemerintahan Bengkulu. Penyumbang terbesar kedua bagi PDRB Pemerintah Bengkulu adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yaitu rata-rata sebesar Rp. 1.512,78 miliar per tahun disusul dengan Sektor Jasa-Jasa di urutan ketiga dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi pada urutan keempat yaitu rata-rata sebesar Rp. 1.267,56 miliar dan Rp. 631,78 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 terus mengalami penurunan disetiap tahunnya. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 8.2. Pada Lampiran 8.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit di Universitas Sumatera Utara Provinsi Bengkulu. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 132.156 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 selalu mengalami penurunan disetiap tahunnya. Tetapi pada tahun 2009 dan 2010 terjadi pertumbuhan yang berfluktuatif, yaitu sebesar 5,54 dan 2,46. Menurut Supriyati 2010 dalam Fitria 2014 hal ini terkait dengan semakin menurunnya lahan pertanian akibat konversi lahan.

5.1.9 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Lampung