Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Sumatera Barat

Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 terus mengalami penurunan disetiap tahunnya. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 2.2. Pada Lampiran 2.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman perkebunan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit. Besar kontribusi sub sektor tanaman perkebunan Rp. 1.037.578 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 berfluktuatif setiap tahunnya. Laju pertumbuhan yang sangat besar terjadi pada tahun 2008 6,06 dan laju pertumbuhan yang terkecil pada tahun 2006 2,40. Peningkatan ini disebabkan terjadinya peningkatan produksi komoditas kelapa sawit yang mengalami kenaikan harga Fitria, 2014.

5.1.3 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Sumatera Barat

Daerah Pemerintah Sumatera Barat merupakan daerah yang kehidupan masyarakatnya sangat bergantung pada Sektor Pertanian. Saat ini Sektor Pertanian penyumbang terbesar dibandingkan sektor lain. Sumbangan Sektor Pertanian bagi perekonomian Pemerintahan Sumatera Barat dapat dilihat pada Lampiran 3. Sektor Pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar pertama dalam pembentukan PDRB Pemerintah Sumatera Barat. Sektor Pertanian penyumbang rata-rata Rp. 8.406,22 miliar rupiah per tahun terhadap pembentukan PDRB daerah selama kurun waktu 2004-2012. Sumbangan Sektor Pertanian Universitas Sumatera Utara tergolong cukup besar bila dibandingkan dengan sumbangan Sektor-Sektor lain. Dari jumlah sumbangan tersebut terlihat bahwa Sektor Pertanian merupakan sektor yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi di Pemerintahan Sumatera Barat. Penyumbang terbesar kedua bagi PDRB Pemerintah Sumatera Barat adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yaitu rata-rata sebesar Rp. 6.393,56 miliar per tahun disusul dengan Sektor Jasa-Jasa di urutan ketiga dan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi pada urutan keempat yaitu rata-rata sebesar Rp. 5.841,89 miliar dan Rp. 5.216,44 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 terus mengalami penurunan disetiap tahunnya. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 3.2. Pada Lampiran 3.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 422.611 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 selalu mengalami penurunan hingga tahun 2009, dan ditahun selanjutnya pertumbuhan berfluktutif. Pada tahun 2010 pertumbuhan sebesar 4,08 di tahun 2011 sebesar 3,80 dan di tahun 2012 sebesar 4,07. Menurut Supriyati 2010 dalam Fitria 2014 hal ini terkait dengan semakin menurunnya lahan pertanian akibat konversi lahan yang tidak diikuti dengan menurunnya penyerapan tenaga kerja yang sangat besar di sub sektor tanaman pangan. Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Riau