Analisa Data Identifikasi Masalah 1 Hipotesis 1 Analisa Data Identifikasi Masalah 2 Hipotesis 2

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1. Analisa Data Identifikasi Masalah 1 Hipotesis 1

Untuk menjawab Identifikasi Masalah 1 yang digunakan adalah dengan metode analisis deskriptif, berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan data sekunder yaitu mengenai kontribusi Sektor Pertanian di 33 provinsi di Indonesia. Hipotesis 1, diuji dengan melihat besarnya sub sektor pertanian yang unggul digunakan rumus: Kss = ...………………………………………… 3.1 Dimana: Kss = Kontribusi Sub sektor rata-rata di setiap provinsi VASS = Jumlah nilai PDRB sub sektor di setiap provinsi n = Jumlah data Menghitung sumbangan Sektor Pertanian terhadap PDRB digunakan rumus: pit = ............................................................................ 3.2 Dimana: pit = Besarnya kontribusi Sektor Pertanian pada tahun ke-t Universitas Sumatera Utara Sit = PDRB Sektor Pertanian pada tahun ke-t rupiah Tt = Total PDRB pada tahun-t rupiah Kemudian dihitung besarnya pertumbuhan Sektor Pertanian yang dicapai selama jangka waktu tertentu dengan menggunakan rumus : Git = . ............................................................. 3.3 Dimana : Git = Pertumbuhan Sektor Pertanian pada tahun ke-t Pit = Besarnya PDRB Sektor Pertanian pada tahun ke-t rupiah Pit-1 = Besarnya PDRB Sektor Pertanian pada tahun ke-t-1 rupiah

3.3.2. Analisa Data Identifikasi Masalah 2 Hipotesis 2

Untuk menjawab identifikasi masalah 2 yang digunakan adalah dengan metode analisis LQ. Location Quotion LQ yaitu perbandingan relatif antara kemampuan suatu sektor di daerah yang diselidiki dengan kemampuan yang sama pada daerah yang lebih luas. Hipotesis 2, diuji dengan analisis Location Quotion LQ LQ = Struktur rumusan LQ memberikan beberapa nilai yaitu LQ 1, LQ = 1, LQ 1. Jika memakai nilai produksi sebagai bahan perhitungan, maka : Universitas Sumatera Utara a. LQ lebih besar dari satu LQ 1 Berarti komoditas tersebut merupakan sektor basis, artinya produksi komoditas yang bersangkutan sudah melebihi kebutuhan konsumsi di daerah dimana komoditas tersebut dihasilkan dan kelebihannya dapat dijual ke luar daerah. Dalam hal ini tingkat spesialisasi sektor tertentu pada provinsi i lebih besar dari sektor yang sama pada tingkat nasional. b. LQ lebih kecil dari satu LQ 1 Produksi komoditas tersebut belum mencukupi kebutuhan konsumsi di daerah yang bersangkutan dan pemenuhannya didatangkan dari daerah lain. Dalam hal ini spesialisasi sektor tertentu pada provinsi i lebih kecil dari sektor yang sama pada tingkat nasional. c. LQ sama dengan satu LQ = 1 Produksi komoditas yang bersangkutan hanya cukup untuk kebutuhan daerah setempat. Dalam hal ini tingkat spesialisasi sektor tertentu pada provinsi i sama dengan sektor yang sama pada tingkat nasional.

3.3.3. Analisa Data Identifikasi Masalah 3