dilandasi dengan adanya sektor industri pengolahn di provinsi ini, maka Sektor Bangunankonstruksi juga akan sangat meningkat untuk membangun
rumah-rumah industri tersebut. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Pengangkutan dan
Komunikasi, serta Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Jawa Tengah.
5.2.14 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi DI Yogyakarta Berdasarkan pendekatan
Location Quotient LQ
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi DI
Yogyakarta dapat dilihat di Lampiran 48. Sektor unggulan di Provinsi DI Yogyakarta Berdasarkan yang terunggul adalah :
1. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor
Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi DI Yogyakarta besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan
terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa pariwisata, jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit
swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga- lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di
provinsi-provinsi termasuk di Provinsi DI Yogyakarta. 2. Sektor Bangunan
Universitas Sumatera Utara
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi DI Yogyakarta lebih
besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung dengan adanya kota pelajar sehingga Sektor Bangunan di
provinsi ini mengalami peningkat. 3. Sektor Pertanian
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi DI Yogyakarta lebih besar daripada
kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi DI Yogyakarta
yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman bahan makanan. 4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Provinsi DI Yogyakarta lebih
besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan
sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai
inputnya, diantaranya Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang sangat bergantung pada listrik.
5. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Universitas Sumatera Utara
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam perekonomian Provinsi DI
Yogyakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat didorong dengan terdapatnya
tempat wisata seperti Candi Borobudur untuk kegiatan pariwisata, sehingga akan mendorong kegiatan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
6. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor
Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dalam perekonomian Provinsi DI Jogyakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam
perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi DI Jogyakarta merupakan salah satu daerah pelajar dan juga memiliki tingkat pariwisata
yang cukup terkenal sehingga banyak Sektor-Sektor Bangunan yang kemudian akan berkolerasi dengan sektor keuangan, persewaan, dan perusahaan yang
membuat sektor ini termasuk unggul. 7. Sektor BagunanKonstruksi
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi DI Jogyakarta lebih besar
daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi DI Jogyakarta memiliki tingkat pariwisata yang cukup
terkenal sehingga Sektor Bangunan juga ikut meningkat. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri
Pengolahan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi DI Yogyakarta.
Universitas Sumatera Utara
5.2.15 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan pendekatan