Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan pendekatan

tempat pariwisata, sehingga terjadinya pertumbuhan yang sangat cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus- kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Bali. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunankonstruksi, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Bali.

5.2.18 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan pendekatan

Location Quotient LQ Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat di Lampiran 52. Sektor unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Pertambangan dan Penggalian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertambangan dan Penggalian dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat sektor pertambangan yang cukup, seperti kandungan tembaga, emas, dan perak serta masih memiliki sumber daya alam berupa bahan galian golongan C. Universitas Sumatera Utara 2. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman bahan makanan. 3. Sektor BangunanKonstruksi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki potensi pariwisata, sehingga Sektor Bangunan mengalami peningkatan demi mendukung potensi pariwisatanya. 4. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa pariwisata seperti travel biro, jasa informasi pariwisata. 5. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Universitas Sumatera Utara Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi Nusa Tenggara Barat besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini untuk memenuhi kebutuhan Sektor Pertambangan dan Penggalian supaya terkoordinasi info-info dengan baik ke daerah-daerah lainnya. Adapun Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

5.2.19 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Nusa Tenggara Timur Berdasarkan pendekatan