besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh sektor agar
terkoordinasi info-info dengan baik ke daerah-daerah lainnya. 5. Sektor Jasa-Jasa
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Bengkulu lebih besar daripada
kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa
pariwisata, jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-
lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Bengkulu.
Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Bangunan, serta sektor keuangan,
persewaan dan jasa perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Bengkulu.
5.2.9 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Lampung Berdasarkan pendekatan Location Quotient LQ
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi
Lampung dapat dilihat di Lampiran 43. Sektor unggulan di Provinsi Lampung Berdasarkan yang terunggul adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor
Pertanian dalam perekonomian Provinsi Lampung lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung
oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Lampung yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman bahan makanan.
Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel,
dan Restoran, Sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, dan Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan
di Provinsi Lampung.
5.2.10 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan pendekatan
Location Quotient LQ
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung dapat dilihat di Lampiran 44. Sektor unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan yang terunggul adalah :
1. Sektor Pertambangan dan Penggalian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor
Pertambangan dan Penggalian dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam
Universitas Sumatera Utara
perekonomian Indonesia. Hal ini didorong dengan terdapatnya kandungan timah baik di darat maupun lautan.
2. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor
Pertanian dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal
ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub
sektor tanaman perkebunan. 3. Sektor BangunanKonstruksi
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki
banyak kandungan timah sehingga berpotensi sebagai kawasan industri. Oleh karena itu Sektor Bangunan juga akan ikut terdongkrak untuk membangun
rumah-rumah industrinya. 4. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam perekonomian Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat didorong dengan terdapatnya
pemandangan yang indah untuk kegiatan pariwisata, sehingga akan mendorong kegiatan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran.
Universitas Sumatera Utara
Adapun Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan, serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
5.2.11 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan pendekatan