Sektor-Sektor Unggulan Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan pendekatan

Adapun Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

5.2.11 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan pendekatan

Location Quotient LQ Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi DKI Jakarta dapat dilihat di Lampiran 45. Sektor unggulan di Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan kegiatan utama di Provinsi DKI Jakarta salah satunya adalah perdagangan besar, kecil, dan jasa-jasa yang akan berkolerasi dengan sektor keuangan, persewaan, dan perusahaan yang membuat sektor ini menjadi lebih unggul. 2. Sektor BangunanKonstruksi Universitas Sumatera Utara Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dilandasi dengan kegiatan utama di provinsi ini, maka Sektor Bangunankonstruksi juga akan ikut meningkat. 3. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini untuk memenuhi kebutuhan di seluruh sektor-sektor unggulan agar terkoordinasi info-info dengan baik ke daerah-daerah lainnya. 4. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Provinsi DKI Jakarta sebagi ibukota negara Indonesia sehingga mempunyai daya tarik tersendiri dalam menarik wisatawan lokal maupun internasional. 5. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, Universitas Sumatera Utara sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi DKI Jakarta. 6. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Provinsi DKI Jakarta lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang sangat bergantung pada listrik sebagai keberlangsungan dalam meningkatkan nilai kepuasan. Adapun Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, serta Sektor Industri Pengolahan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi DKI Jakarta.

5.2.12 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Jawa Barat Berdasarkan pendekatan