Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Bali Berdasarkan pendekatan Location Quotient LQ

nilai tambah yang akan menjadi sumber pendapatan bagi perekonomian bagi provinsi Banten Adapun Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Bangunankonstruksi, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Banten.

5.2.17 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Bali Berdasarkan pendekatan Location Quotient LQ

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi Bali dapat dilihat di Lampiran 51. Sektor unggulan di Provinsi Bali Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Provinsi Bali lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yang sangat bergantung pada listrik sebagai keberlangsungan dalam mendukung keindahannya. 2. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Universitas Sumatera Utara Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam perekonomian Provinsi Bali lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung karena Provinsi Bali merupakan sektor pariwisata yang maju dan berkembang. Sehingga Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran pertumbuhannya sangat cepat. 3. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi Bali lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Bali yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman bahan makanan. 4. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi Bali lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan penunjang sektor pariwisata yang dibutuhkan karena untuk memenuhi kebutuhan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran supaya terkoordinasi dengan baik ke daerah-daerah lainnya. 5. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Bali besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan Bali sebagi Universitas Sumatera Utara tempat pariwisata, sehingga terjadinya pertumbuhan yang sangat cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus- kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Bali. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunankonstruksi, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Bali.

5.2.18 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Nusa Tenggara Barat Berdasarkan pendekatan