Perbandingan Kontribusi Sektor Pertanian yang Termasuk Sektor

3. Sektor BangunanKonstruksi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Papua lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Adapun Sektor Industri Pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta Sektor Jasa-Jasa merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Papua.

5.3 Perbandingan Kontribusi Sektor Pertanian yang Termasuk Sektor

Unggulan Provinsi Indonesia Dalam melihat besarnya kontribusi Sektor Pertanian yang termasuk sektor unggulan provinsi yaitu dengan melihat besarnya rata-rata kontribusi di setiap tahunnya melalui perhitungan Location Quotient LQ. Besarnya nilai perhitungan Location Quotient LQ berkisar antara LQ1, LQ=1, LQ1. Dikategorikan sektor unggulan apabila nilai LQ1, sebaliknya jika nilai dari LQ=1 dan LQ1 maka tidak dikatan sektor unggulan. Untuk melihat provinsi mana yang Sektor Pertaniannya menjadi sektor unggulan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.1. Nilai LQ Unggulan Provinsi di Sektor Pertanian Tahun 2004 -2012 No Provinsi Kontribusi Rata-Rata per Tahun Miliar Rupiah LQ 1 Aceh 2,04 1 2 Sumatera Utara 2,03 1 3 Sumatera Barat 2,03 1 4 Riau 1,43 1 5 Jambi 2,57 1 6 Sumatera Selatan 1,66 1 Universitas Sumatera Utara 7 Bengkulu 3,69 1 8 Lampung 3,39 1 9 Kepulauan Bangka Belitung 1,91 1 10 Jawa Barat 1,11 1 11 Jawa Tengah 1,64 1 12 DI Yogyakarta 1,51 1 13 Jawa Timur 1,34 1 14 Bali 1,73 1 15 Nusa Tenggara Barat 2,11 1 16 Nusa Tenggara Timur 3,29 1 17 Kalimantan Barat 2,13 1 18 Kalimantan Tengah 2,83 1 19 Kalimantan Selatan 2,02 1 20 Sulawesi Utara 1,70 1 21 Sulawesi Tengah 3,53 1 22 Sulawesi Selatan 2,44 1 23 Sulawesi Tenggara 2,83 1 24 Gorontalo 2,51 1 25 Sulawesi Barat 4,17 1 26 Maluku 2,70 1 27 Maluku Utara 2,95 1 28 Papua Barat 2,15 1 29 Papua 1,45 1 Sumber : Lampiran 35-67 Tabel 5.1. dapat menjelaskan bahwa kontribusi rata-rata Sektor Pertanian di provinsi-provinsi yang termasuk sektor unggulannya Sektor Pertanian. Kontribusi rata-rata yang terbesar berada pada provinsi Sulawesi Barat dengan besar kontibusi 4,17 per tahun dengan nilai LQ1 yang artinya tingkat spesialisasi Sektor Pertanian pada Provinsi Sulawesi Barat lebih besar dari sektor yang sama pada tingkat nasional dan komoditas tersebut merupakan sektor basis, artinya produksi komoditas Sektor Pertanian sudah melebihi kebutuhan konsumsi di daerah dimana komoditas tersebut dihasilkan dan kelebihannya dapat dijual ke luar daerah. Jadi dapat disimpulkan bahwa Sektor Pertanian di 29 provinsi yang termasuk sektor unggulan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan dengan 29 provinsi adalah Provinsi Sulawesi Barat. Universitas Sumatera Utara BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan