Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Bali

Komunikasi di urutan ketiga dengan rata-rata sebesar Rp. 6.562,89 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 mengalami penurunan disetiap tahunnya. Namun sempat terjadi fluktuatif pada tahun 2008 7,33 dan tahun 2009 7,38. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 16.2. Pada Lampiran 16.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit di Provinsi Kepulauan Banten. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 349.267 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Walau pada tahun 2006 mengalami penurunan yang negatif -0,63. Hal ini dinyatakan oleh Winoto dan Siregar 2008 yang menyatakan bahwa perlambatan pertumbuhan di Sektor Pertanian terkait dengan tren pertumbuhan negatif sub sektor non tanaman pangan.

5.1.17 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Bali

Daerah Pemerintah Bali memiliki potensi kepariwisataan yang sangat besar, sehingga Provinsi Bali merupakan daerah yang kehidupan masyarakatnya tidak begitu bergantung pada Sektor Pertanian. Saat ini Sektor Pertanian penyumbang terbesar kedua setelah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Universitas Sumatera Utara Sumbangan Sektor Pertanian bagi perekonomian Pemerintahan Bali dapat dilihat pada Lampiran 17. Sektor Pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar kedua setelah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam pembentukan PDRB Pemerintah Bali. Sektor Pertanian penyumbang rata-rata Rp. 5.261,44 miliar rupiah per tahun sedangkan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran penyumbang rata-rata terbesar pertama sebesar Rp. 8.154,22 miliar rupiah terhadap pembentukan PDRB daerah selama kurun waktu 2004-2012. Sumbangan Sektor Pertanian merupakan sumbangan terbesar kedua bila dibandingkan dengan sumbangan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Penyumbang terbesar ketiga bagi PDRB Pemerintah Bali adalah Sektor Jasa-Jasa yaitu rata-rata sebesar Rp. 3.600 miliar per tahun disusul dengan Sektor Pengangkutan dan Komunikasi di urutan keempat sebesar Rp. 2.804,11 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 mengalami penurunan disetiap tahunnya. Namun sempat terjadi penurunan yang fluktuatif ditahun 2008 20,62 dan ditahun 2009 20,69. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 17.2. Hal ini terjadi karena laju alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian semakin besar seiring dengan industri pariwisata yang semakin berkembang. Pada Lampiran 17.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit di Universitas Sumatera Utara Provinsi Bali. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 265.022 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 berfluktuatif setiap tahunnya. Pertumbuhan Sektor Pertanian tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 9,08 dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 1,77.

5.1.18 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Nusa Tenggara Barat