Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Jawa Barat

5.1.12 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Jawa Barat

Daerah Pemerintah Jawa Barat merupakan daerah yang kehidupan masyarakatnya tidak begitu bergantung pada Sektor Pertanian. Saat ini Sektor Pertanian penyumbang terbesar ketiga setelah Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Sumbangan Sektor Pertanian bagi perekonomian Pemerintahan Jawa Barat dapat dilihat pada Lampiran 12. Sektor Pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar ketiga setelah Sektor Industri Pengolahan dan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam pembentukan PDRB Pemerintah Jawa Barat. Sektor Pertanian penyumbang rata-rata Rp. 38.262,33 miliar rupiah per tahun sedangkan Sektor Industri Pengolahan penyumbang rata-rata terbesar pertama sebesar Rp. 125.976,33 miliar rupiah sedangkan penyumbang rata-rata terbesar kedua adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yaitu sebesar Rp. 60.923,89 miliar rupiah terhadap pembentukan PDRB daerah selama kurun waktu 2004-2012. Sumbangan Sektor Pertanian merupakan sumbangan terbesar ketiga bila dibandingkan dengan sumbangan Sektor Industri Pengolahan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. Penyumbang terbesar keempat bagi PDRB Pemerintah Jawa Barat adalah Sektor Jasa-Jasa yaitu rata-rata sebesar Rp. 20.030,22 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 mengalami fluktuatif disetiap tahunnya. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian terbesar pada tahun 2004, yaitu sebesar 14,98. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 12.2. Universitas Sumatera Utara Pada Lampiran 12.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit di Provinsi Jawa Barat. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 2.843.233 miliar per tahun. Hal ini didukung fakta bahwa Jawa Barat merupakan salah satu provinsi terbesar penghasil tanaman pangan dan hortikultura Indonesia Fitria, 2014. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 berfluktuatif setiap tahunnya. Walau pada tahun 2011 dan 2012 sempat mengalami penurunan yang negatif -0,08, -0,71. Hal ini dinyatakan oleh Winoto dan Siregar 2008 dalam Fitria 2014 yang menyatakan bahwa perlambatan pertumbuhan di Sektor Pertanian terkait dengan tren pertumbuhan negatif sub sektor non tanaman pangan.

5.1.13 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Jawa Tengah