Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan pendekatan

5.2.13 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan pendekatan

Location Quotient LQ Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat di Lampiran 47. Sektor unggulan di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Jawa Tengah yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman bahan makanan. 2. Industri Pengolahan Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Industri Pengolahan dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Pesatnya pertumbuhan sektor ini juga didukung oleh melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki Indonesia yang digunakan sebagai bahan baku. 3. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Universitas Sumatera Utara Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya, diantaranya Sektor Industri Pengolahan yang sangat bergantung pada listrik, sebagai sumber utama energi penggerak mesin- mesin produksinya. 4. Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat didorong dengan terdapatnya tempat wisata untuk kegiatan pariwisata, sehingga akan mendorong kegiatan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran. 5. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Jawa Tengah. 6. Sektor BagunanKonstruksi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Jawa Tengah lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini Universitas Sumatera Utara dilandasi dengan adanya sektor industri pengolahn di provinsi ini, maka Sektor Bangunankonstruksi juga akan sangat meningkat untuk membangun rumah-rumah industri tersebut. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, serta Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Jawa Tengah.

5.2.14 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi DI Yogyakarta Berdasarkan pendekatan