Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Banten

tahun 2005 yaitu sebesar 3,99 dan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 0,77.

5.1.16 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Banten

Daerah Pemerintah Banten merupakan daerah yang kehidupan masyarakatnya tidak terlalu bergantung pada Sektor Pertanian. Hal ini dikarenakan Provinsi Banten sebagai pintu gerbang arus pergerakan barang dan jasa antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Saat ini Sektor Pertanian penyumbang terbesar keempat setelah Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi. Sumbangan sektor terbesar pertama yaitu Sektor Industri Pengolahan, sedangkan sumbangan Sektor Pertanian bagi perekonomian Pemerintahan Banten pada urutan keempat. Hal ini dapat dilihat pada Lampiran 16. Sektor Pertanian merupakan penyumbang pendapatan terbesar keempat dalam pembentukan PDRB Pemerintah Banten. Sektor Pertanian penyumbang rata-rata Rp. 5.904,89 miliar rupiah per tahun terhadap pembentukan PDRB daerah selama kurun waktu 2004-2012. Sementara penyumbang pendapatan terbesar pertama di Pemerintahan Banten adalah Sektor Industri Pengolahan dengan penyumbang rata-rata Rp. 37.240 miliar rupiah per tahun terhadap pembentukan PDRB. Penyumbang terbesar kedua bagi PDRB Pemerintah Banten adalah Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran yaitu rata-rata sebesar Rp. 14.308,67 miliar per tahun disusul dengan Sektor Pengangkutan dan Universitas Sumatera Utara Komunikasi di urutan ketiga dengan rata-rata sebesar Rp. 6.562,89 miliar per tahun. Kontribusi PDRB Sektor Pertanian atas harga konstan menurut lapangan usaha pada periode tahun 2004 sampai tahun 2012 mengalami penurunan disetiap tahunnya. Namun sempat terjadi fluktuatif pada tahun 2008 7,33 dan tahun 2009 7,38. Kontribusi Sektor Pertanian dapat dilihat pada Lampiran 16.2. Pada Lampiran 16.1 dapat dilihat bahwa kontribusi PDRB masing-masing sub sektor terhadap Sektor Pertanian. Kontribusi PDRB sub sektor tanaman bahan makanan secara rata-rata mendominasi PDRB Sektor Pertanian secara sempit di Provinsi Kepulauan Banten. Besar kontribusi sub sektor tanaman bahan makanan Rp. 349.267 miliar per tahun. Laju pertumbuhan Sektor Pertanian selama sembilan tahun terakhir 2004- 2012 mengalami fluktuatif setiap tahunnya. Walau pada tahun 2006 mengalami penurunan yang negatif -0,63. Hal ini dinyatakan oleh Winoto dan Siregar 2008 yang menyatakan bahwa perlambatan pertumbuhan di Sektor Pertanian terkait dengan tren pertumbuhan negatif sub sektor non tanaman pangan.

5.1.17 Kontribusi Sektor Pertanian terhadap PDRB di Provinsi Bali