Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Sulawesi Tenggara Berdasarkan pendekatan

Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Sulawesi Selatan. 5. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah dalam mengkoordinasi dengan baik ke daerah-daerah lainnya. Adapun Sektor Industri Pengolahan, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, Sektor Pengangkutan dan Komunikasi, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan.

5.2.27 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Sulawesi Tenggara Berdasarkan pendekatan

Location Quotient LQ Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode Location Quotient LQ, Sektor Ekonomi yang termasuk dalam sektor unggulan di Provinsi Sulawesi Universitas Sumatera Utara Tenggara dapat dilihat di Lampiran 61. Sektor unggulan di Provinsi Sulawesi Tenggara Berdasarkan yang terunggul adalah : 1. Sektor Pertanian Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pertanian dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini didukung oleh adanya peningkatan kontribusi terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu ditandai dengan peningkatan pada sub sektor tanaman perkebunan. 2. Sektor Bangunankonstruksi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Bangunankonstruksi dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan masih terdapat industri besar dan industri sedang yang masih membutuhkan Sektor Bangunan untuk memperluas perusahaan industri tersebut. 3. Sektor Jasa-Jasa Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Jasa-Jasa dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan terjadinya pertumbuhan yang cepat akibat banyaknya penambahan jasa sosial kemasyarakatan misalnya seperti dibukanya rumah sakit swasta, klinik swasta, sekolah-sekolah swasta, kursus-kursus, lembaga-lembaga pelatihan, dan Universitas Sumatera Utara perguruan tinggi yang membuka cabangnya di provinsi-provinsi termasuk di Provinsi Sulawesi Tenggara. 4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi sektor listrik, gas dan air bersih dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini sangat dipengaruhi oleh sektor-sektor lainnya yang menggunakan sektor tersebut sebagai inputnya. 5. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Selama periode 2004-2012, nilai koefisien LQ 1, artinya kontribusi Sektor Pengangkutan dan Komunikasi dalam perekonomian Provinsi Sulawesi Tenggara lebih besar daripada kontribusi sektor tersebut dalam perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah dalam mengkoordinasi dengan baik ke daerah-daerah lainnya. Adapun Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran, serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, merupakan sektor-sektor non unggulan di Provinsi Sulawesi Tenggara.

5.2.25 Sektor-Sektor Unggulan Provinsi Gorontalo Berdasarkan pendekatan Location Quotient LQ